Indonesia tak pernah habis dengan inspirasi seni dan kreativitas yang ditunjukan oleh anak-anak terbaik bangsa ini. Tak terbatas dari produk living hingga instalasi di dasar laut, masingmasing karya memiliki karakteristik yang berbeda dengan sentuhan khas Indonesia. Berikut beberapa berita inspirasi pilihan Bazaar;
• Sebuah teater kolosal yang melangsungkan pertunjukan untuk ke-1000 kalinya, Bali Agung kembali mempersembahkan kisah legendaris Raja Sri Jaya Pangus dan Kang Ching Wie. Prosesi napak tilas ke tiga pura dilakukan sebelum pentas sebagai ucapan rasa syukur para pemain atas kelancaran dan kesuksesan pagelaran mereka selama ini.
• Melimpah ruahnya potensi dalam negeri diterjemahkan dalam dua karakter berbeda. Ghea Panggabean menemukan ide dari keanggunan kain songket yang dituangkan dalam koleksi tableware Songket Palembang. Sementara studio keramik Kandura asal Bandung, terpikat keindahan pantai Flores, NTT, meluncurkan koleksi Oceania yang terdiri dari dinner plate, dessert plate dan bowl, implementasi pasir pantai dan laut biru Rote dan Rinca.
• Keunikan motif desain tak hanya terbatas pada bangun ruang saja. Tengoklah motif eksentrik tato nusantara yang menjadi bagian identitas masyarakat adat yang tersebar di penjuru Tanah Air.
• Bagi Teguh Ostenrik, seorang seniman harus mampu menyumbangkan karya yang baik bagi masyarakat. Inilah esensi dari karya terbarunya, Domus Sapiae. Sebuah proyek instalasi sekaligus upaya melestarikan biota laut di kawasan Senggigi, Lombok.
Temukan artikel lengkapnya, dalam artikel Fashionable Life A to Z, di Harper's Bazaar Indonesia edisi Agustus 2014.
(Daniar Cikita. Foto: Dok. Bazaar)