Ada banyak alasan untuk menobatkan Taman Nasional Komodo sebagai sebuah surga di bagian tengah Indonesia.
Pesona alam baik di atas ataupun di bawah laut sekitar Taman Nasional Komodo memang tak perlu diragukan lagi pesonanya, yang kerap menghipnotis siapa saja yang mengunjunginya. Bayangkan Anda tengah mengunjungi Taman Jurassic, seperti itulah kira-kira bentang alamnya. Didominasi laut dengan pemandangan bawah lautnya yang menakjubkan, dikelilingi pulau-pulau berbukit, padang rumput yang luas, dengan pantai yang tidak hanya berpasir putih bersih, tetapi juga berpasir merah muda. Di sini Anda bisa melihat langsung komodo yang merupakan hewan langka dan dilindungi, dan hanya bisa Anda temui di empat pulau di Taman Nasional Komodo.
Beberapa titik divingpaling indah tersebar di sini seperti di pulau Sebayur Kecil, Castle Rock, Crystal Rocks, serta Manta Point dan puluhan titik menyelam lain yang bisa dijangkau hanya dalam hitungan menit. Jika Anda bukan penyelam, tak perlu khawatir. Anda pun dapat menikmati keindahan terumbu karang dan ikan-ikan karang berwarna-warni dikedalaman tak lebih dari 3 meter.
Untuk memaksimalkan kunjungan Anda ke Taman Nasional komodo, sempatkan berkeliling ke sejumlah pulau. Pulau Rinca adalah tempat yang tepat untuktrekkingmenikmati pemandangan bukit dan savana, melihat Komodo yang sedang berkeliaran di habitat aslinya, melihat langsung monyet-monyet ekor panjang yang sedang mencari makan atau melihat kerbau liar. Selain itu kunjungi pasir putih pulau Mawan untuk berenang di airnya yang biru jernih. Saat hari telah senja, segeralah menuju pulau Kalong untuk melihat kelelawar beterbangan mencari makan hingga memenuhi langit sore yang berwarna jingga. Jika kurang puas, Anda juga bisa mengunjungi pulau Padar yang dikelilingi perbukitan dan pantainya berpasir merah muda. Jadi mulailah merencanakan liburan Anda ke Taman Nasional Komodo, terutama di saat-saat terbaiknya yaitu bulan Oktober atau November.
Simak juga cerita lengkap dan pemotetan fashion di Taman Nasional Komodo pada majalah Bazaar edisi Agustus 2013.
(Teks dan foto: Evan Praditya)