3 Perawatan Kecantikan Terbaru untuk Dukung Transformasi Tampilan Anda

Betapa kemajuan teknologi menuntut generasi sekarang untuk memilih antara menerima diri seutuhnya atau menuruti standar kecantikan yang seolah-olah tidak ada ujungnya.

Foto: Courtesy of BAZAAR Indonesia


Di era informasi, batasan antara realitas dan dunia maya kian memudar, terutama bagi mereka yang dibesarkan bersama perangkat elektronik dengan segala fitur modern di dalamnya. Silakan berargumen apa saja, tetapi salah satu yang membuat Instagram tetap relevan adalah lini masanya yang penuh pesona. Lebih spesifik lagi, topik kecantikan sering kali menjadi salah satu bahasan paling laris karena daya tariknya yang mampu menarik perhatian para perempuan dan meningkatkan performa algoritma.

BACA JUGA: 10 Penyebab Flek Hitam di Wajah yang Sering Diabaikan, Waspadai Sebelum Terlambat

Setiap menit, begitu banyak pengguna terpapar pada standar kecantikan perempuan yang terus bermunculan di layar. Apa yang dulu kita anggap sebagai versi “sempurna” kini perlahan terasa biasa saja. Secara tidak langsung, muncul rasa tidak nyaman yang mendorong kita untuk mengecilkan jarak antara bayangan diri di cermin dan unggahan para influencer ternama.

Awalnya, dilema ini sebatas mengedit foto di ponsel menggunakan filter yang dapat “melaminasi” permukaan wajah agar tampak lebih mulus, membentuk dagu lebih tajam, hingga mempertegas tampilan bibir agar tampak lebih sensual. Beberapa aplikasi bertema kecantikan bahkan telah dilengkapi fitur artificial intelligence (AI) yang memungkinkan seluruh transformasi tersebut terjadi hanya dalam beberapa klik. Tak kalah berpengaruh, media sosial seperti Instagram dan TikTok kini turut berperan sebagai semacam “juri” dalam menentukan apakah suatu unggahan layak mendapatkan apresiasi berupa like dari khalayak global.

Foto: Courtesy of Freepik

Seperti yang dapat kita saksikan bersama, impresi digital sering kali tampak lebih sempurna dibandingkan kenyataan. Wajah sebening porselen, bibir penuh, hingga proporsi tubuh bak angels dari Victoria’s Secret. Tak mengherankan bila hal ini berujung pada peningkatan standar kecantikan yang semakin sulit dicapai secara alami dan pada akhirnya menimbulkan rasa keterasingan terhadap penampilan diri sendiri. Bagi sebagian orang, mempercantik diri dalam bentuk digital belumlah cukup, mereka pun terdorong untuk menyesuaikan penampilan secara langsung atau in real life (IRL). Penggunaan kosmetik dan kunjungan ke klinik kecantikan pun berubah menjadi kebutuhan primer, sejajar dengan pangan dan tempat tinggal.

Gen Z menganggap bahwa penyesuaian estetika sejak usia muda dipandang sebagai langkah preventif untuk memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan di masa depan.

TALKING ABOUT TWEAKMENTS

Ekspektasi semacam itu melahirkan sebuah fenomena yang dikenal dengan istilah tweakments, sebuah pendekatan estetika non-invasif yang berfokus pada modifikasi kecil (tweaks) alih-alih perubahan besar yang mendasar. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang baru mempertimbangkan alternatif anti-aging setelah gejala penuaan muncul, generasi Z justru memulai langkah pencegahan sejak usia yang relatif muda. Saat baru memasuki usia 20-an, mereka sigap menginisiasi berbagai upaya untuk menjaga penampilan tetap segar dan tampak awet muda.

Dengan semangat mengantisipasi sebelum semuanya terlambat, generasi Z mengedepankan tindakan preventif dan memandang penyesuaian estetika di usia dini sebagai cara untuk memperlambat kemunculan tanda-tanda penuaan di masa depan. Tweakments menawarkan solusi agar individu dapat tampil seoptimal mungkin tanpa harus kehilangan jati diri di dunia nyata. Konsep ini tidak sepenuhnya ditujukan untuk menutupi kekurangan, melainkan mendorong individu untuk mengenali serta menyesuaikan diri dengan versi terbaiknya.

Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi Z tumbuh di era keterbukaan informasi, dengan akses luas terhadap berbagai sumber fakta dan edukasi. Mereka mampu menelaah berbagai informasi serta berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis melalui pesan instan sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur kecantikan. Ditambah lagi, aktivitas para selebritas dan figur publik yang dibagikan secara terbuka di media sosial turut mempercepat normalisasi terhadap intervensi estetika sejak usia muda. Apa yang dulunya dianggap tabu atau bersifat eksklusif, kini menjelma menjadi rutinitas, layaknya penggunaan skincare harian di rumah.

KNOW YOUR OPTIONS

Berikut versi yang lebih formal dan tertata rapi untuk kebutuhan editorial, artikel ilmiah populer, atau konten kecantikan dengan gaya informatif:

Salah satu prosedur terkini yang tengah ramai diperbincangkan adalah Ultherapy Prime, pengembangan terbaru dari sistem Ultherapy sebelumnya. Terobosan ini dirancang untuk memberikan hasil yang lebih presisi dengan durasi perawatan yang lebih singkat. Sebuah publikasi ilmiah yang dirilis tahun ini di situs ResearchGate menunjukkan bahwa Ultherapy Prime tidak hanya menghasilkan perubahan yang konsisten, tetapi juga bekerja dengan cepat. Para pasien melaporkan kontur wajah yang tampak lebih terangkat dengan efek samping minimal, berkat kemampuannya merangsang peremajaan melalui sintesis kolagen dari dalam jaringan. Perangkat ini juga dikenal mampu memberikan efek facelift yang bertahan hingga lebih dari satu tahun.

Foto: Courtesy of Freepik

Bagi yang mengalami masalah seperti kulit dehidrasi atau elastisitas yang mulai menurun, Profhilo juga dapat menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Inovasi ini mengusung teknologi bioremodeling dengan menggabungkan asam hialuronat berbobot molekul tinggi dan rendah untuk meningkatkan hidrasi serta kehalusan kulit wajah. Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Health Science Reports, studi terhadap 50 partisipan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kekencangan dan kecerahan kulit hanya dalam waktu tiga bulan setelah penyuntikan. Menariknya, prosedur ini tidak menimbulkan efek samping serius. Teknik injeksi Profhilo yang dikenal sebagai Bio Aesthetic Points (BAP) juga dirancang untuk meminimalkan risiko memar, menjadikannya prosedur yang aman sekaligus efektif.

“Bagi mereka yang masih berada di usia 20-an, kondisi tekstur kulit umumnya masih tergolong baik. Komposisi kolagen, elastin, dan lemak di bawah kulit masih proporsional, sehingga perawatan anti penuaan seperti skin booster dengan kandungan asam hialuronat (HA) bersifat lebih kepada pencegahan, bukan koreksi. Pada tahap awal, disarankan menggunakan HA dengan konsentrasi rendah,” jelas dr. Dewi Maryani, Sp.K.K., selaku tim dokter klinik Glowderma yang kini telah memiliki empat cabang di Pulau Jawa.

Sebagai rekomendasi bagi generasi Z, dr. Dewi menyarankan beberapa jenis perawatan, seperti skin booster dengan HA ringan, microbotox atau baby botox, radio frequency (RF), chemical peeling, serta HIFU—semuanya bertujuan untuk menjaga kesehatan kolagen kulit.

Bagaimana dengan Rejuran? dr. Dewi menjelaskan bahwa Rejuran memiliki berbagai varian. “Untuk usia muda, Rejuran Healer cocok digunakan karena berfungsi meningkatkan kekenyalan kulit serta membantu mencegah kerutan. Sementara itu, Rejuran S lebih diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengatasi masalah kulit bertekstur, seperti bekas jerawat,” tutup dr. Dewi di akhir wawancara.

KNOW YOUR LIMITS

Biarpun prosedur kecantikan yang Anda incar sifatnya non-invasif, kenali risiko yang harus Anda hadapi ke depannya. Melakukan prosedur kecantikan terlalu dini mungkin rentan mengakibatkan hasil yang malah tidak sesuai dengan harapan dan bukan mustahil menjadi cikal bakal komplikasi di kemudian hari. Pastikan Anda sudah memperhitungkan berbagai pertimbangan sebagai berikut.

  • Konsultasi medis dengan dokter yang tepercaya dan bersertifikasi asli.
  • Menyadari batasan diri dan jangan pernah mengharapkan perubahan drastis dalam tempo singkat.
  • Tidak terpengaruh teman dan menjadi korban tren tanpa riset ilmiah. Apa yang cocok untuk orang lain belum tentu sesuai bagi Anda.
  • Edukasi menyangkut alat dan obat-obatan yang digunakan berikut efek samping, alergi, dan lain sebagainya.
  • Memprioritaskan keamanan dan kenyamanan dalam setiap langkah serta tidak mudah tergiur harga murah.
  • Waspadai malapraktik dan produk imitasi yang berbahaya bagi kesehatan Anda.

Pada dasarnya, menginginkan penampilan ideal tidaklah tabu selama dilakukan secara realistis, bijak, dan bukan dorongan sesaat untuk mengejar validasi sosial. Last but not least, beauty is in the eye of the beholder. Barangkali klise, tetapi definisi cantik memang personal dan sebetulnya akan sangat tergantung dari seberapa pintar Anda membawa diri. Kecantikan sejati bukan soal alterasi, tapi tentang senantiasa merawat dan mensyukuri apa yang Anda miliki sejak lahir.

BACA JUGA:

Ini Cara Menghilangkan Kerutan di Wajah Secara Alami

Pahami Perbedaan Hydrating dan Moisturizing Sebelum Pilih Skincare

(Baca artikel Beauty Bazaar yang berjudul "The Matrix of Beauty" yang terbit di edisi cetak Harper's Bazaar Indonesia - Juli 2025; Penulis: Melur Pinilih; Alih bahasa: Amadea Saskia Putri; Foto: Courtesy of Dok. BAZAAR Indonesia, Freepik)