Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Pahami Perbedaan Hydrating dan Moisturizing Sebelum Pilih Skincare

Kenali perbedaan hydrating dan moisturizing agar tidak salah pilih produk skincare yang sesuai kebutuhan kulit Anda.

Pahami Perbedaan Hydrating dan Moisturizing Sebelum Pilih Skincare
Foto: Freepik

Memilih skincare yang tepat bukan hanya soal merek atau tren, tapi juga tentang memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh kulit Anda. Dua istilah yang sering muncul dalam dunia perawatan kulit adalah hydrating dan moisturizing. Keduanya terdengar mirip dan bahkan sering digunakan secara bergantian, padahal memiliki fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting agar Anda tidak salah memilih produk yang justru tidak efektif atau bahkan memperparah kondisi kulit. Kulit yang terasa kering belum tentu butuh moisturizer saja, bisa jadi ia kekurangan hidrasi yang artinya memerlukan produk hydrating.

BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Hydrating Toner adalah Produk yang Penting untuk Ritual Skincare Anda

Hydrating berfokus pada menambah kadar air di dalam sel kulit, sehingga kulit terasa lebih kenyal, segar, dan tidak kusam. Sedangkan moisturizing bertujuan untuk mengunci kelembapan tersebut agar tidak menguap dari permukaan kulit. Jika Anda hanya menggunakan moisturizer tanpa produk hydrating, kulit bisa tetap terasa kering di dalam meski terlihat lembap di luar. Sebaliknya, menggunakan hydrator tanpa moisturizer bisa membuat air cepat menguap dari kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengenali kondisi kulit Anda: apakah ia dehidrasi, kering, atau keduanya. Dengan pemahaman ini, Anda bisa lebih cermat dalam memilih produk skincare yang sesuai, sehingga hasil perawatannya benar-benar maksimal.

Courtesy of Freepik

Perbedaan Moisturizing dan Hydrating 

Hydrating

Hydrating mengacu pada proses menambah kadar air ke dalam lapisan kulit agar tetap kenyal, segar, dan tidak kusam. Produk hydrating biasanya mengandung bahan-bahan humektan seperti hyaluronic acid, glycerin, atau aloe vera, yang bekerja dengan menarik air dari lingkungan atau lapisan kulit terdalam ke permukaan kulit. Ini sangat penting untuk kulit yang mengalami dehidrasi, yaitu kondisi di mana kulit kekurangan air, bukan minyak. Kulit yang dehidrasi sering terasa kencang, terlihat kusam, dan kurang elastis.

Berbeda dengan kulit kering, dehidrasi bisa terjadi pada semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak. Oleh karena itu, memasukkan produk hydrating ke dalam rutinitas skincare sangat dianjurkan bagi siapa pun yang merasa kulitnya kurang “plump” atau terlihat lelah. Hydrating adalah langkah dasar yang memastikan kulit memiliki cukup air untuk mendukung proses regenerasi sel dan penyerapan skincare lainnya secara optimal.

 
Moisturizing

Moisturizing adalah proses mengunci kelembapan di permukaan kulit dan memperkuat skin barrier agar air tidak menguap. Produk moisturizer biasanya mengandung emolien seperti squalane, minyak alami, atau occlusive seperti petrolatum dan dimethicone. Fungsi utamanya bukan menambah air ke dalam kulit, tapi menjaga agar kelembapan alami kulit tetap terjaga. Ini sangat dibutuhkan oleh kulit kering yang kekurangan minyak alami dan cenderung mudah mengelupas atau terasa kasar.

Moisturizing membantu menciptakan lapisan pelindung di atas kulit yang berfungsi mempertahankan kadar air hasil proses hidrasi sebelumnya. Tanpa moisturizing, air yang sudah masuk ke kulit melalui produk hydrating bisa cepat menguap dan membuat kulit kembali kering. Oleh karena itu, penggunaan keduanya saling melengkapi hydrating untuk mengisi, moisturizing untuk menjaga. Memahami peran ini akan membuat skincare Anda bekerja lebih efektif dan hasilnya lebih maksimal.

Hydrating dan moisturizing memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam menjaga kesehatan kulit. Hydrating bertujuan untuk menambah kadar air ke dalam lapisan kulit, menjadikannya lebih kenyal, segar, dan sehat. Ini sangat penting terutama untuk kulit yang dehidrasi, yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang karena bisa terjadi pada semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak. Sementara itu, moisturizing bertugas untuk menjaga kelembapan tersebut agar tidak mudah menguap, sekaligus memperkuat lapisan pelindung kulit agar tetap lembap dan terlindungi dari faktor eksternal seperti polusi dan udara kering.

Kunci dari kulit sehat dan bercahaya bukan hanya terletak pada penggunaan pelembap semata, melainkan pada pemahaman akan kebutuhan kulit. Kulit yang kering bisa membutuhkan keduanya sekaligus: hidrasi dari dalam dan perlindungan dari luar. Oleh karena itu, mengenali perbedaan dan fungsi masing-masing sangat penting dalam memilih produk skincare yang tepat. Dengan kombinasi yang seimbang antara hydrating dan moisturizing, kulit Anda akan mendapatkan perawatan menyeluruh yang tidak hanya memperbaiki tampilan, tetapi juga menjaga fungsinya sebagai pelindung utama tubuh secara optimal.

BACA JUGA: 

Apakah Double Cleansing Boleh Dilakukan Setiap Hari? Ini Penjelasannya

7 Moisturizer Paling Dicari yang Efektif Jaga Kelembapan Kulit Wajah