Dulu, payet identik dengan malam hari, dengan pesta-pesta glamor, gaun panjang penuh kilau, dan momen-momen spesial yang membutuhkan sedikit atau bahkan banyak kilauan ekstra. Namun, dunia mode terus berevolusi, dan kini, elemen yang selama ini dianggap terlalu “berlebihan” untuk keseharian justru mulai merebut panggung utama dalam gaya kasual. Ya, payet kini keluar dari zona malam dan dengan percaya diri melangkah ke siang hari.
Musim panas ini, perancang dan para fashion enthusiastglobal mulai mengeksplorasi cara baru untuk memadukan payet dalam busana harian. Dari jalanan kota mode seperti Paris, Milan, hingga Tokyo, tren ini menjadi pernyataan baru bahwa kemewahan tak harus menunggu malam tiba.
Menariknya, pergeseran ini bahkan mendapat julukan tersendiri di kalangan muda: "Ibiza Outfit."Julukan tersebut lahir dari maraknya generasi muda yang mengenakan outfit berpayet selama musim panas di Ibiza, yakni pulau pesta yang dikenal dengan suasana hangat, penuh selebrasi, dan ekspresi diri tanpa batas. Jika sebelumnya payet hanya dikenakan saat malam tiba, kini kilauan tersebut dengan bebas menghiasi hari, menjadi simbol gaya hidup yang merayakan momen apa pun, kapan pun.
Bayangkan rok midi berpayet yang dipadukan dengan kaus oversized atau graphic tee yang santai, kombinasi yang seolah berkata, “Saya glamor, tapi juga santai.” Atau atasan penuh embellishment yang dikenakan dengan celana low-rise dan sneakers, menciptakan kontras yang edgy namun tetap stylish. Bahkan aksesori seperti tas mini berkilau, sepatu dengan detail glitter, atau bando berhias manik bisa menjadi titik fokus dari penampilan yang simpel.
Kuncinya terletak pada keseimbangan. Saat memilih untuk mengenakan sesuatu yang berpayet di siang hari, penting untuk menciptakan harmoni visual agar tampilan tetap terasa effortless, bukan berlebihan. Biarkan satu elemen berkilau menjadi pusat perhatian, entah itu rok mini berpayet, atasan embellished, atau aksesori mencolok, sementara elemen lainnya sebaiknya hadir dalam nuansa yang lebih tenang dan membumi.
Warna-warna pastel seperti lilac, mint, atau baby blue memberikan kesan subtil yang mampu meredam dominasi kilau payet, menciptakan tampilan yang segar namun tetap glamor. Earth tones seperti krem, terracotta, olive, dan cokelat muda juga menjadi pasangan serasi karena mampu menyeimbangkan kilau tanpa menghilangkan daya tariknya. Bahkan denim, terutama yang berwarna cerah atau dengan potongan klasik, dapat menjadi kanvas yang sempurna untuk menampilkan kontras antara kasual dan glamor.
Selain permainan warna, tekstur juga memainkan peran penting. Padukan bahan berpayet dengan kain yang lebih ringan dan breathable seperti katun, linen, atau jersey untuk menjaga kenyamanan sepanjang hari. Dengan begitu, tampilan tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga terasa praktis dan relevan untuk gaya hidup aktif di musim panas.
Lebih dari sekadar tren, munculnya payet di siang hari juga mencerminkan semangat pascapandemi yang penuh gairah, yakni semangat untuk tampil maksimal, untuk bersenang-senang lewat mode, dan untuk mengekspresikan diri tanpa batasan waktu atau tempat. Mengapa menunggu malam untuk bersinar, kalau siang hari pun bisa menjadi panggung?
Pada akhirnya, mengenakan busana berpayet di siang hari adalah bagaimana Anda bisa mengekspresikan diri Anda, berani tampil beda, berani bersinar di tengah keramaian, dan berani menambahkan sedikit glamor ke dalam rutinitas harian. Jadi musim ini, jangan ragu untuk menambahkan sentuhan kilau dalam gaya Anda. Karena setiap hari pantas dirayakan, dengan atau tanpa sequin.
Berikut rekomendasi merek yang bisa menjadi inspirasibelanja Anda untuk busanasequinmusim panas Anda pilihan Bazaar:
1. Miu Miu
2. Georges Hobeika
3. Rabanne
4. Patbo
5. Retrofete