Ada yang berbeda dari lansiran terbaru dari seniman, Eko Nugroho, kali ini. Sebelumnya, buku Contaminated Complaintsresmi dirilis di akhir tahun 2019. Bersama A3 dan sebuah publishing house dari Berlin, Distanz, Eko kembali dengan melansir edisi spesial dari buku monografi tentangnya ini.
Semua pihak yang terlibat di balik buku ini berkumpul pada satu tautan link Zoom yang dibagikan oleh Studio Eko Nugroho pada tanggal 23 Juli 2020, termasuk Eko Nugroho, Erin Supriyanto sebagai kurator & book contributor, dan Adelina Luft sebagai kurator & editor.
Tujuan di balik buku monografi ini adalah perannya sebagai bukti, “Konsepnya adalah sebagai bentuk dokumentasi yang merekam proses setiap karya saya yang penting. Contohnya seperti mural yang kelak akan hilang,” tutur Eko.
Dengan melakukan ini, Eko juga membantu sistem arsip karya seni sekaligus senimannya, “Merekam jejak sendiri adalah elemen penting dari seorang seniman di Indonesia. Dan ini dapat dipelajari oleh generasi berikutnya.”
“Sementara pemerintah sibuk mengurusi hal-hal lain, saya sebagai seniman juga menyibukkan diri sendiri dengan membuat buku sebagai arsip,” jelasnya lagi.
Nilai emosional pun terasa pada di buku yang menjadi tempat komunikasi antara seniman dan publik ini. Selain menjadi saksi dan bukti dari perihal yang telah lalu, Eko juga memuat dua karya baru di buku Contaminated Complaints Special Edition tersebut.
Dengan judul We Are The Mask (2020), karya ini adalah bagian dari semangat untuk semua masyarakat dalam bentuk visual, “Karena kita semua adalah bagian dari waktu, bagian dari generasi yang menutup wajahnya demi kesehatan manusia,” jelas Eko.
Care to Save, 2020
Selain dua karya orisinal dari Eko Nugroho, Anda juga mendapatkan dua karya bordir lainnya dalam buku yang dicetak sebanyak 300 pieces ini.
“Saya tidak akan mengingat semua apa yang sudah saya lakukan, tapi buku ini bisa.”
Dapat dimiliki dengan harga 3.000.000 rupiah, Anda bisa memesan buku ini melalui akun Instagram Studio Eko Nugroho, dan akan dikirim serentak pada tanggal 30 Juli 2020.
(Foto: courtesy of Instagram Studio Eko Nugroho)