Proyek Baru Emma Watson: Mengubah Nama London Tube di Peta

Seluruh 270 stasiun akan memiliki nama baru dari wanita dan nonbiner spektakuler yang berpengaruh dalam sejarah kota ini.



Reni Eddo-Lodge dan Emma Watson memelopori proyek untuk membuat peta alternatif untuk London tube. Mengganti nama setiap stasiun pemberhentian sarana transportasi umum di London ini menjadi nama para wanita dan nonbiner yang telah membentuk sejarah kota London.


Buku karangan Rebecca Solnit dan seorang ahli geografi Joshua Jelly-Schapiro yang berjudul Nonstop Metropolis adalah sumber inspirasi kedua penulis dan aktris tadi. Di dalam buku ini, setiap perhentian New York subway diubah namanya dalam rangka merayakan wanita-wanita hebat. Keempatnya, Reni, Emma, Rebecca, dan Joshua pun bekerja sama dalam proyek London tube ini.


Ikut serta sebagai penyelenggara, The City of Women London akan menghubungi para sejarawan, penulis, kurator, museum, hingga pustakawan untuk mengumpulkan nama-nama potensial, serta meminta para masyarakat untuk mengirimkan ide mereka sendiri. Mereka berharap proyek ini dapat mengubah cara orang menghargai ruang publik atau tube, dan akan berkontribusi lebih jauh pada cara kota London ini dibayangkan, dilayari, dan dijalani.


“Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengidentifikasi perempuan dan nonbiner Londoners yang telah meninggalkan dampak positif yang luar biasa pada sejarah kota London,” tutur para penyelenggara. Satu per satu akan terlihat di peta London tube sesuai dengan area lokalnya.


“Nama-nama ini terdiri dari household names, pahlawan tanpa tanda jasa, hingga tokoh sejarah kota London yang tersembunyi.” Seluruh nama ini diambil dari berbagai latar belakang, seperti seni, masyarakat sipil, bisnis, politik, olahraga, dan sebagainya.”

 Peta subway New York City mencakup nama-nama tokoh besar seperti Yoko Ono, Jacqueline Onassis, Greta Garbo, Bette Midler, dan Nora Ephron.


Sejauh ini, nama yang terkumpul dari saran adalah Zadie Smith untuk stasiun Brent atau Queen’s Park, Virginia Woolf untuk Russel Square, sang ratu untuk Green Park, Amy Winehouse untuk Camden dan Florence Nightingale untuk stasiun Tooting.


(Penulis: Bazaar UK; Artikel ini disadur dari: Bazaar UK; Alih bahasa: Sabrina Sulaiman; Foto: courtesy of Bazaar UK)