Jika diberi pilihan, pasti tidak ada yang menolak tawaran menggiurkan untuk santai sambil menikmati embusan angin sepoi-sepoi dan suara desiran ombak di tepi pantai. Terbayang kan bagaimana rasanya?
Banyak yang berhenti dan berubah dalam beberapa bulan terakhir ini, seperti pekerja kantoran yang menghabiskan waktunya di rumah saja, hingga pusat berbelanja dan restoran yang melewati hari demi hari dengan survival mode.Dengan lahirnya protokol kesehatan yang wajib untuk ditetapkan di setiap tempat, banyak yang sudah membuka pintunya secara perlahan, termasuk Karma Beach di Bali.
Sebagai salah satu tempat yang paling disanjung di Bali, tidak heran jika banyak yang merindukan pantai tersembunyi ini sewaktu direnovasi mulai akhir tahun lalu. Kembali dengan perubahan menakjubkan yang dirancang oleh seorang arsitek dan desainer ternama, Tina Kirschner, Karma Beach menawarkan banyak hal baru untuk pengunjungnya.
Mulai dari dua area dining yang berbeda, yakni Karma Beach Dining dan Karma Beach Bar yang mampu menyediakan kursi sebanyak 110 dari yang sebelumnya hanya 87 kursi, bar seating, hingga duduk menghadap pantai dalam jumlah pax yang besar.
Meski Indonesia adalah negara dengan iklim tropis, bukan berarti hujan deras tidak pernah melanda. Tetap ada, bahkan ada musimnya juga. Guna memberikan layanan terbaik untuk para tamunya, Karma Beach menyediakan perlindungan berupa thatched roof untuk digunakan saat cuaca kurang bersahabat.
Bukan hanya meningkatkan layanan dari segi interior, Karma Beach juga menghadirkan varian menu baru, di antaranya adalah pizza oven, sushi bar, dan bamboo seafood barbecue.
(Foto: Courtesy of Karma Beach, Instagram @karmabeachclubs)