4 Mitos Keliru tentang Juice Cleanse

Dikenal pula dengan nama liquid diet, fenomena juice cleanse menjanjikan sebuah detoksifikasi yang dapat dilakukan semudah meminum cairan.



Terdengar menarik? Sebelum mencoba, pelajari dulu fakta di baliknya.

1. Juice cleanse bisa menurunkan berat badan
Fenomena juice cleanse kian naik daun hingga beranjak menjadi primadona bagi para pemerhati gaya hidup termasuk di antaranya selebriti Hollywood seperti Sarah Jessica Parker, Liv Tyler, dan Anne Hathaway.

Menurut kabar burung yang tersiar, mereka bisa menurunkan bobot tubuhnya hingga beberapa kilogram dalam waktu beberapa hari saja. Sebenarnya, efek ini bisa berbeda-beda hasilnya pada setiap orang dan tergantung pada gaya hidup masing-masing.

Yang betul adalah bahwa juice cleanse dapat membantu memperbaiki metabolisme tubuh sehingga pada sebagian orang diterjemahkan sebagai penurunan berat badan.

2. Dilarang mengkonsumsi makanan padat saat melakukan juice cleanse
Sebetulnya Anda masih boleh memakan sayuran dan buah selama menghindari konsumsi daging dan kafein.

3. Juice cleanse hanya berpengaruh pada sistem pencernaan
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari detoksifikasi dengan jus selain tentu saja sistem pencernaan yang lebih lancar.

Kulit yang beranjak cerah, pola tidur yang lebih baik serta kekebalan tubuh yang meningkat adalah beberapa poin penting yang bisa dijadikan ekspektasi saat Anda sudah merampungkan juice cleanse.


4. Juice cleanse mengakibatkan tubuh lemas seharian
Tidak sepenuhnya benar. Selain sekitar 10 kilogram buah-buahan dan sayur yang terkandung dalam lima botol cold-pressed juice dalam rangkaian diet ini, Anda juga akan mendapatkan asupan protein dan kalsium dari susu almond yang biasanya diminum saat malam.

Jadi, Anda tetap mendapatkan “makanan” kaya serat serta nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh hanya saja dalam bentuk cair.

(Foto: Dok. Instagram @thejuicecouture)