Berlawanan dengan kepercayaan yang populer, menghitung kalori dan menghindari karbohidrat tidak selalu merupakan langkah yang perlu diambil saat ingin mengubah tubuh Anda.
Ada banyak cara yang sehat dan berkelanjutan untuk membantu mengurangi kembung sambil merasa lebih bugar jika itu tujuan Anda tanpa menghilangkan bagel atau semangkuk es krim sesekali.
Selain itu, menurut para ahli, penurunan berat badan sebenarnya tidak sama dengan penurunan lemak.
BACA LAGI: Tiga Cara Menghitung Berat Badan Ideal
Meskipun water weight yang tersisa bisa relatif cepat untuk ‘dihilangkan’ (dengan berkeringat, yang menjadi salah satu pilihan favorit kami), mereka yang ingin mengubah komposisi tubuh mereka sepenuhnya mungkin perlu mencari pendekatan yang lebih tahan lama untuk pengaturan berat badan. Di sini, kami menghubungi beberapa profesional untuk mengetahui beberapa hacks terbaik untuk mempercepat metabolisme Anda sambil merombak diet dan rutinitas olahraga Anda.
10. Minum Dua Gelas Air Sebelum Makan
"Kedengarannya berlawanan dengan intuisi, tetapi Anda perlu minum air untuk menghilangkan air," ucap Lauren Slayton, M.S., R.D., ahli gizi dan pendiri Foodtrainers di New York City, kepada Bazaar.com.
Bersamaan dengan minum minimal 64 ons setiap hari, Lauren merekomendasikan untuk mengisi makanan Anda dengan dua cangkir H2O untuk, "Pengurangan nafsu makan maksimum, itu akan membuat Anda merasa kenyang dan membantu Anda makan lebih sedikit," catatnya.
Ahli gizi holistik dan pendiri modelFit, Vanessa Packer Ru, setuju. Ia menambahkan, "Hindari minum seltzer dan air soda, karena dapat menyebabkan kembung."
9. Mengurangi Kembung
Perbedaan antara merasa kurus dan kembung sebenarnya hanya beberapa pounds air.
"Tubuh Anda dapat mempertahankan hingga lima pounds cairan ekstra secara teratur," catat Jeffrey A. Morrison, dokter dan pendiri Morrison Center di New York City.
Selain asupan air biasa Anda (karena air merupakan bagian integral dari kesehatan yang baik), ia menyarankan juga untuk minum teh ‘penghilang air’, seperti dandelion atau adas.
Ramuan de-bloating lain yang disetujui ahli? Coba minta bar jus lokal Anda untuk menekan ramuan yang berpusat pada seledri, selain mengonsumsi 500 miligram parsley dalam bentuk kapsul dua kali sehari.
8. Tidurlah Setidaknya Delapan Jam
"Ketika Anda tidur tujuh setengah hingga delapan jam, tubuh Anda lebih siap untuk membuang hormon stres, dan metabolisme Anda meningkat," tambah Jeffrey.
Ia juga mencatat bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D3 setiap hari dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan dapat juga meningkatkan penurunan berat badan.
Satu teori mengatakan bahwa ketika D3 rendah, hormon kelaparan meningkat. Sebaliknya, ketika Anda tidak kekurangan D, melatonin, pembantu tidur alami, dapat berkerja lebih efektif.
Lauren juga menyarankan untuk mengambil 2.000 IU, atau unit internasional, D3 setiap hari.
7. Cobalah Waktu Makan Malam Lebih Awal
Brooke Alpert, M.S., R.D., C.D.N, dan penulis The Diet Detox, menyarankan makan ‘makanan lengkap’ tidak lebih dari dua jam sebelum waktu tidur Anda untuk memberi tubuh Anda waktu optimal untuk mencernanya, yang pada akhirnya menghasilkan tidur yang lebih baik.
Para ahli mencatat bahwa kebanyakan orang membutuhkan antara tujuh dan sembilan jam tidur, dan kurang dari itu pada akhirnya dapat merusak nafsu makan Anda.
"Setelah hanya satu malam kurang tidur, metabolisme Anda dapat berubah sangat banyak sehingga Anda menginginkan lebih banyak karbohidrat olahan, yang dapat menyebabkan makan berlebihan," ungkap David Ludwig, M.D., ahli endokrinologi dan profesor nutrisi di Harvard School of Public Health.
6. Hindari Makanan Olahan
Lewati penyebab yang jelas, seperti keripik, kue, dan permen saat meminimalkan makanan olahan, dan juga apa pun yang dikemas sebelumnya.
Ini termasuk makanan kaleng dan minuman berenergi, yang mungkin dikemas dengan natrium dan gula ekstra. Alih-alih, pilihlah pilihan seperti roti gandum, yang cenderung lebih sedikit diproses, dan makanan pokok yang dibuat dengan tepung putih (tidak memiliki nilai gizi), ucap Jeffrey.
Sesusah mungkin menolak berbagi sepiring keju, para profesional mengatakan menghindari susu (setidaknya untuk sementara) dapat membantu juga.
"Makanan yang menawarkan volume paling banyak untuk kalori Anda, seperti buah-buahan, sayuran, dan sup berbasis kaldu, membantu Anda merasa lebih kenyang secara psikologis dan fisik," ungkap Barbara J. Rolls, direktur laboratorium untuk studi ingestive behavior di Pennsylvania State University.
5. Perkuat Core Anda
Memperkuat otot korset alami tubuh Anda merupakan ide yang selalu bagus.
Pelatih profesional Gunnar Peterson, yang pernah bekerja dengan klien selebritas seperti Khloé Kardashian dan Sofia Vergara, menyarankan untuk melakukan urutan plank yang sederhana namun kuat ini setiap hari:
- Masuk ke posisi plank (lengan di lantai, core dan glutes engaged, kaki lurus) dengan jarak yang kurang dari lengan dari dinding.
- Sambil menjaga core Anda tetap di tengah, jangan bergerak dari sisi ke sisi, dan tangan Anda bergantian menyentuh dinding sebanyak mungkin dalam satu menit.
- Ulangi lima kali. Tujuannya? "Setiap round, ketuk dinding lebih banyak dari yang Anda lakukan sebelumnya," catat Gunnar.
4. Tinggalkan Alkohol
Lauren menyarankan bahwa minum alkohol tidak hanya memengaruhi tidur Anda (yang juga dapat memicu metabolisme dan keinginan lapar), tetapi juga menyebabkan peningkatan retensi cairan.
“Anda tidak membakar lemak atau kalori lain sampai tubuh Anda menghilangkan koktail yang mengandung 100, 200, atau 300 kalori itu, jadi Anda menempatkan diri Anda ‘di belakang’ dalam hal pembakaran kalori sejak awal,” catatnya .
3. Gunakan High Intensity Interval Training (HIIT)
Kelas spinning class andalan Anda pasti akan membantu membakar sejumlah kalori, tetapi sepertinya tidak akan memberi Anda efek peningkatan metabolisme yang sama seperti latihan interval intensitas tinggi atau HIIT.
Latihan HIIT menjaga detak jantung Anda tetap tinggi dan menyelaraskan ‘quick bursts’ latihan intens dengan interval pemulihan yang lebih pendek, meningkatkan taruhan untuk menghilangkan berat badan ekstra. Oliver Lee, seorang pelatih profesional di New York City, merekomendasikan untuk mencoba sirkuit latihan yang dapat disesuaikan ini:
Untuk setiap latihan, lakukan secepat dan sekuat mungkin selama 40 detik, diikuti dengan istirahat selama 20 detik.
Ulangi urutannya empat hingga enam kali.
- Fast feet.
- Lompat jongkok 180 derajat.
- Squat to side kick (kaki bergantian).
- Dua push-up menjadi empat mountain climbers.
- Akhiri dengan shoulder-tap burpees: Ini adalah gerakan plank, sentuh setiap bahu dengan tangan yang berlawanan empat kali, lalu lompat ke udara.
2. Tingkatkan Asupan Protein dan Serat
“Protein dan serat bekerja untuk menstabilkan kadar gula darah, dan karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, mereka akan membuat Anda kenyang lebih lama,” tambah Brooke.
Manfaat lain dari tetap kenyang selain merasa lebih nyaman dan fokus secara keseluruhan? Anda cenderung tidak terlalu memikirkan makanan ringan dan camilan, yang membuat Anda mudah untuk tetap berpegang dalam sasaran kebugaran Anda.
Sebagai tambahan inspirasi, berikut adalah beberapa ide makanan cepat saji yang kami sukai: Cobalah puding chia dengan buah berry untuk sarapan, salad hijau dengan udang untuk makan siang, dan wild salmon dengan kembang kol yang dipanggang untuk makan malam.
1. Pertimbangkan Intermittent Fasting
Penelitian telah menunjukkan bahwa intermittent fasting, atau hanya makan selama jangka waktu tertentu, dapat memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Akan tetapi, melakukannya mungkin sulit untuk diikuti secara teratur oleh beberapa orang. Brooke menyarankan konsumsi makan yang dibatasi waktu, di mana Anda berpuasa selama 12 hingga 14 jam antara makan malam dan sarapan. “Anda mendapatkan dorongan metabolisme dengan makan malam lebih awal, dan karena Anda tidur saat berpuasa, Anda tidak akan tergoda,” tambahnya.
BACA LAGI:
Diet? Berikut Jenis Mie yang Cocok Untuk Membantu Menurunkan Berat Badan
Makan Kacang-Kacangan Bisa Menurunkan Berat Badan, Benarkah?
(Penulis: Harper’s Bazaar Staff; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Bella Nazelina; Foto: Courtesy of BAZAAR US)