Konglomerat mewah dunia asal Prancis, Louis Vuitton Moët Hennessy, menyelenggarakan LVMH Prize untuk kedua kalinya dalam rangka menemukan dan menuntun talenta-talenta terkini dalam industri mode dunia. Proses seleksi dibuka bagi kriteria desainer internasional dengan usia di bawah 40 tahun yang telah menelurkan setidaknya dua koleksi busana. Kompetisi ini merupakan wadah perayaan keanekaragaman gagasan dan antusiasme yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Sebagian besar finalis kompetisi tahun ini adalah nama-nama yang telah mengudara di jagat retail global seperti, Craig Green, Jacquemus, Vêtements, serta Faustine Steinmetz.
Di samping identitas peserta yang impresif, runtunan nama juri kompetisi ini juga tidak kalah mengesankan. Karl Lagerfeld, Phoebe Philo, Nicolas Ghesquière, dan Raf Simons mengisi sebagian panel juri yang turut menentukan kemenangan Marques'Almeida pada kompetisi bergengsi ini. Dynamic duoasal Portugis yang berbasis di London ini mengawali debutnya pada perhelatan London Fashion Week 2011 dan mulai terkenal berkat kreativitasnya mengekspresikan material denim dengan fokus high-end womenswear. Pengakuan LVMH terhadap label ini diharapkan semakin membuka peluang baru di mata retailer dunia.
Marta Marques dan Paulo Almeida berhak atas hadiah senilai €300.000 dan memperoleh dukungan teknis selama periode satu tahun. Sokongan ini mencakupi sisi fundamental yang diperlukan setiap label muda, seperti Hak Kekayaan Intelektual, procurement, produksi, image advertising, serta pemasaran. Kedua personel tim ini berencana memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.
(Ardhana Utama. Foto: Dok. Bazaar, Courtesy of LVMH)