Ini Semua Tentang Manfaat Travelling Yang Didukung Penelitian

Bisa membuat bahagia, meredakan stres, meningkatkan kreatifitas, hingga mempererat hubungan dengan pasangan.



Buat Anda yang hobi pelesiran untuk bersenang-senang—bukan untuk pekerjaan—Anda patut berbahagia! Pasalnya, tidak hanya menyenangkan dan memberi perasaan exciting, ada sejumlah penelitian yang telah membuktikan bahwa traveling dapat memberikan manfaat yang bisa membuat Anda lebih sehat secara keseluruhan.

Berikut ini semua yang perlu Anda tahu tentang manfaat traveling yang didukung penelitian.

1. Membuat lebih bahagia

Sudah jelas bahwa traveling dapat membuat perasaan seseorang menjadi lebih bahagia. Hal ini dibuktikan dalam ulasan tahun 2021 di jurnal Tourism Analysis yang menyimpulkan bahwa, orang yang bepergian secara rutin diketahui memiliki perasaan yang lebih bahagia daripada orang yang jarang atau tidak bepergian sama sekali.

Setahun sebelumnya, satu penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience yang melibatkan 132 orang dewasa menemukan bahwa, orang-orang yang meluangkan waktu untuk traveling dilaporkan memiliki perasaan lebih bahagia dan lebih positif daripada orang-orang yang tidak traveling.

Bahkan, hanya dengan merencanakan traveling yang akan datang saja, itu sudah memberikan perasaan lebih bahagia dan positif, menurut sebuah penelitian tahun 2014 dalam jurnal Psychological Science.

2. Mampu meredakan stres

Memiliki perasaan lebih bahagia dan positif, itu artinya sedikit stres. Menurut satu riset kecil dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, melakukan traveling, bahkan hanya traveling singkat saja, cukup untuk menurunkan tingkat stres secara keseluruhan.

“Traveling dapat memberikan perasaan bahagia dan membantu mengalihkan pikiran dari situasi stres, yang bisa membuatmu merasa lebih rileks, sembuh, dan lebih puas,” kata ​​Dr. Tamara McClintock Greenberg, seorang psikolog klinis.

3. Menurunkan risiko depresi

Sebuah penelitian terbaru dalam Scandinavian Journal of Work, Environment, and Health menemukan bahwa, wanita pekerja yang mengambil cuti untuk berlibur diketahui memiliki penurunan risiko depresi hingga 29 persen. “Hal ini karena, traveling dapat membantu orang keluar sejenak dari rutinitas kehidupan sehari-hari yang melelahkan, yang bisa membuat perasaan lebih bahagia dan menurunkan risiko depresi,” kata Heidi McBain, spesialis dalam kesehatan mental wanita dan terapis pernikahan dan keluarga berlisensi.


4. Meningkatkan kreativitas

Seorang ilmuwan sosial dari Universitas Columbia, Adam Galinsky, menemukan adanya keterkaitan antara traveling dan peningkatan kreativitas seseorang. Studi Galinsky yang dipublikasikan di Personality and Social Psychology Bulletin menyimpulkan bahwa, traveling dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran baru yang bisa mendorong kreativitas.

“Melakukan perjalanan bisa memberikan pengalaman baru, termasuk bertemu orang baru, budaya dan adat istiadat baru, tempat baru, yang dapat memperluas perspektif, meningkatkan pikiran positif, dan mendorong kreativitas,” kata Saba Harouni Lurie, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di Los Angeles.

Satu lagi penelitian terbaru dalam jurnal Frontiers in Psychology juga menemukan bahwa, para pekerja yang pergi traveling melaporkan merasa lebih kreatif, produktif, dan fokus pada hari pertama masuk kerja setelah berlibur daripada para pekerja yang tidak pergi traveling.


5. Memperkuat hubungan dengan pasangan

Traveling dengan pasangan ternyata juga bisa menjadi salah satu upaya untuk memperkuat hubungan di antara Anda berdua. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Travel Research menunjukkan bahwa, pasangan yang rutin traveling bersama sebanyak dua kali atau lebih dalam setahun memiliki tingkat kepuasan dalam hubungan yang lebih tinggi dan merasa lebih dekat satu sama lain daripada pasangan yang jarang atau tidak traveling sama sekali.


“Pasangan yang sering bepergian bersama lebih mungkin memiliki tingkat kepuasan dalam hubungan yang lebih tinggi, memiliki komunikasi yang lebih baik, dan memiliki hubungan yang lebih langgeng,” ujar Lurie. Ia berpendapat bahwa efek yang sama tampaknya juga berlaku untuk hubungan dengan sahabat dan keluarga.


6. Memperbaiki kualitas dan kuantitas tidur

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur, tetapi “traveling dapat membantu memperbaiki kualitas dan kuantitas tidur yang buruk menjadi lebih baik,” kata Paul Simeone, Ph.D., Medical Director of Behavioral Health di Lee Health.

Kurang tidur telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

“Keluar sejenak dari rutinitas kehidupan sehari-hari yang melelahkan untuk traveling dapat mengatur ulang pola tidur dengan membuat Anda lebih rileks yang bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur Anda,” kata Simeone.

Itulah beberapa manfaat traveling untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional Anda yang didukung penelitian. Sekarang saatnya memesan tiket berlibur, mengemas koper Anda, pergi traveling!

(Teaser Photo by Gustavo Fring on Pexels)