Fakta tentang Archewell, Organisasi Nirlaba Milik Pangeran Harry dan Duchess Meghan

Berikut adalah semua yang perlu Anda ketahui mengenai organisasi amal milik Duke dan Duchess of Sussex.



Era dari Archewell sudah dekat.

Sejak awal tahun 2020, Meghan, Duchess of Sussex, dan Pangeran Harry secara diam-diam mengerjakan persiapan untuk peluncuran organisasi nirlaba baru mereka, yaitu Archewell. Inisiatif tersebut muncul setelah pasangan yang satu ini melepaskan perannya sebagai anggota kerajaan Inggris, sebuah langkah yang membubakrkan Sussex Royal.

Peluncuran dari Archewell Foundation pun diundur karena Meghan ingin berkomitmen dalam mendukung gerakan Black Lives Matter dan upaya bantuan terkait Covid-19. Walaupun begitu, keduanya telah membagikan banyak informasi seputar organisasi tersebut.

Baca lebih lanjut untuk memahami semua yang kami ketahui mengenai Archewell.

Kapan mereka mengumumkan Archewell?

Pada April 2020 silam, Duke dan Duchess of Sussex mengonfirmasi bahwa mereka akan tetap melanjutkan acara amal setelah meninggalkan keluarga kerajaan. Upaya tersebut dilakukan melalui organisasi nirlaba baru mereka yang dinamakan Archewell. Keduanya menginformasikan hal tersebut setelah The Telegraph membagikan dokumen yang menunjukkan bahwa Meghan dan Harry telah mengajukan permohonan merek dagang ke United States Patent and Trademark Office pada Maret lalu. ‘

“Sama seperti Anda, fokus kami adalah mendukung usaha untuk mengatasi pandemi global Covid-19. Namun, melihat informasi ini telah diketahui, kami merasa senang untuk membagikan cerita bagaimana hal ini dapat terwujud,” kata pasangan tersebut dalam sebuah pernyataan.


Mengapa disebut Archewell?

Dalam sebuah pernyataan, Meghan dan Harry mengungkapkan bahwa nama dari Archewell Foundation terinspirasi dari putra mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.

“Sebelum SussexRoyal, muncul ide mengenai ‘Arche’, yaitu kata Yunanti yang memiliki arti ‘sumber tindakan.’ Kami menghubungkan konsep ini untuk organisasi amal yang kami harap dapat dibangun suatu saat, dan nama tersebut menjadi inspirasi bagi nama putra kami,” bunyi pernyataan tersebut. “Melakukan sesuatu yang berarti, untuk melakukan sesuatu yang penting. Archewell adalah sebuah nama yang mengombinasikan kata kuno untuk kekuatan dan tindakan, dan kata lain yang membangkitkan sumber daya mendalam yang masing-masing dari kita harus gunakan.”

Mengapa peluncurannya ditunda?

Dengan keberadaan pandemi Covid-19 dan kebangkitan internasional terkait dengan gerakan Black Lives Matter, Harry dan Meghan memutuskan untuk menunda peluncuran Archewell sementara, untuk menyalurkan usaha mereka pada dua situasi tersebut. Informasi tersebut dikabarkan oleh The Telegraph pada Juni 2020 silam.

Pada 31 Desember 2020, Duke dan Duchess of Sussex merilis laman resmi dari Archewell Foundation. Dalam laman tersebut, dimasukkan foto-foto masa kecil keduanya dengan masing-masing ibu mereka, yaitu Putri Diana dan Dorial Ragland.

“Saya adalah putra dari ibu saya dan saya ibu dari putra kami,” tulisnya dalam surat untuk tahun 2021. “Secara bersama, kami membawakan Anda Archewell. Kami percaya pada yang terbaik dari kemanusiaan. Karena, kami telah melihat yang terbaik akannya… dari ibu kami dan orang-orang lain.”

Apa yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut?

Berdasarkan informasi dari laman Archewell, tujuan utama dari yayasan tersebut adalah “Untuk meningkatkan dan menyatukan komunitas, baik secara lokal dan global, online dan offline, satu tindakan kasih sayang pada satu waktu. Kami percaya bahwa kasih sayang mampu menentukan kekuatan budaya di Abad ke-21. Melalui karya 501 ©(3), kami mendukung mitra organisasi dari komunitas yang berkembang yang mendorong perubahan budaya secara sistemik.”

Laman tersebut mencantumkan proyek dan kemitraan yang akan datang, yaitu dengan the Center for Compassion and Altruism Research and Education, the Center for Humane Technology, the Loveland Foundation, the UCLA Center for Critical Internet Inquiry, dan the World Central Kitchen.

Safiya Noble, co-direktur UCLA Center for Critical Internet Inquiry, memuji Duke dan Duchess of Sussex karena telah bekerja untuk mengungkap dan membongkar masalah terkait ketidaksetaraan rasial.

“Duke dan Duchess of Sussex sangat berkomitmen dalam menggunakan cahaya mereka untuk menerangi masalah ketidaksetaraan dan rasisme struktural,” kata penulis dan professor UCLA dalam sebuah pernyataan yang dibagikan pada Bazaar. “Kami memiliki komitmen bersama dan rasa urgensi dalam menciptakan dunia yang lebih baik, yang sebagian besar dirusak oleh platform internet. Saya mengetahui apa yang mereka perjuangkan, berbagi misi mereka. Kami berharap dapat menyediakan keahlian dan jaringan penelitian kami untuk kerja sama ini terkait masalah yang paling mendesak dari kebijakan dan budaya internet yang mempercepat dan mempermudah ketidaksetaraan rasial, gender, dan ekonomi.”

Pada Februari lalu, pasangan tersebut juga memperbarui informasi pada laman Archewell untuk mengabarkan kerja sama mereka dengan Spotify dan Netflix.

Duke dan Duchess of Sussex juga akan memimpin Archewell Studio, sebuah perusahaan produksi audio pertama yang bekerja sama dengan Spotify “untuk menyoroti beragam perspektif dan suara” melalui ragam podcast yang tersedia. Keduanya pun telah membentuk Archewell Productions. Bekerja sama dengan Netflix, Archewell Productions akan memproduksi “pemrograman yang memberikan informasi, meninggikan, dan menginspirasi.”

Siapa yang bekerja untuk Archewell?

Pada November lalu, sebuah majalah hiburan ternama mengabarkan bahwa Meghan dan Harry akan merekrut Christine Schirmer, mantan kepala komunikasi Pinterest dan mantan manajer corporate communications Apple, untuk tim publikasi yayasan tersebut.

Anggota tim lainnya adalah James Holt, kepala komunikasi sang pasangan di Inggirs, dan Toya Holness, kepala komunikasi mereka di New York City Department of Education, tepatnya sebagai sekretaris pers mereka. Agensi humas Sunshine agar bekerja bersama Christine, James, dan Toya sembari mengawasi usaha Meghan dan Harry di Archewell dan sekitarnya.

(Penulis: Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)