Tidak setiap saat kita selalu berada dalam suasana hati yang nyaman untuk berinteraksi dengan sesama. Ada kalanya kita membutuhkan waktu untuk sendiri dan membatasi komunikasi, apalagi yang dirasa tidak perlu dan tidak penting.
Tetap agaknya tidak semua orang dapat menerima dan mengerti akan hal ini. Salah-salah, lingkungan sekitar dapat beranggapan Anda merupakan seorang pribadi yang tidak ramah! Hal ini terkesan sepele, tetapi jika terus dibiarkan, tidak sedikit dari kita yang jadi semakin menutup diri. Pemikiran “peduli amat apa kata orang” menjadi bumerang bagi kehidupan bersosialisasi.
Amat wajar ketika kita tidak ingin berbasa-basi setiap saat. Akan tetapi, jangan biarkan hal ini menjadi kebiasaan yang kemudian tanpa disadari membuat kita tidak dapat ‘disentuh’ oleh siapa pun juga. Menjaga keseimbangan diri dengan membatasi komunikasi yang bersifat prioritas sangat diperlukan, tetapi itu tidak menjadi alasan Anda untuk menjadi seorang yang ketus atau pribadi yang tidak ramah.
Berikut beberapa kebiasaan yang membuat Anda terlihat seperti seorang dengan kepribadian yang tidak ramah.
Tidak menyapa ketika berpapasan
Melihat orang tersebut dari kejauhan saja rasanya sudah ingin memutar jalan melewati jalur lainnya. Kemudian, ketika mulai mendekat dan saatnya berpapasan untuk bertegur sapa, refleks yang muncul justru memalingkan wajah dan melewati kenalan kita tersebut. Siapa pun pasti mengalami kejadian ini!
Malas menjawab pertanyaan
Terlebih lagi ketika pertanyaan tersebut sudah ditanyakan berulang kali! Jika pengaturan notifikasi “silent” di smartphone dapat dinyalakan di sistem tubuh manusia, tentunya akan mempermudah. Namun, tanpa disadari sikap ini membuat kita terlihat sebagai pribadi yang jutek. Setiap manusia mempunyai bahasa komunikasi yang berbeda. Untuk itu, cobalah bersikap sabar untuk menjawab lagi sejelas mungkin.
Terlalu straight to the point
Tidak semua orang dapat menerima sikap straight to the poin. Terutama budaya Asia, di manakesopanan dan tutur kata menjadi hal yang sangat diperhatikan. Tidak berbasa-basi dan langsung merespons dengan lugas serta seperlunya memang penting. Namun, jadilah peka akan intonasi dan susunan kalimat yang tepat.
Balasan pesan yang terlalu singkat
Atau, tidak mencantumkan emoji! Kedengarannya konyol, tetapi inilah yang terjadi di masyarakat era modern sekarang ini. Contoh kasus yang paling sering terjadi adalah ketika kita membalas WhatsApp tanpa menggunakan embel-embel emoji setelahnya. Si penerima akan merasa balasan pesan tersebut terlalu dingin dan kurang ramah. Tidak masuk akal.
Menutup diri terhadap setiap ajakan bersosialisasi
Untuk poin terakhir dari Bazaar, ada baiknya Anda mulai mengubah kebiasaan ini. Menolak setiap ajakan bersosialisasi yang datang akan membuat Anda dilabelkan sebagai pribadi yang kurang ramah. Sesekali terima dan hadiri. Jika Anda tidak merasa nyaman, Anda dapat mengajak salah satu teman dekat untuk menemani ke acara tersebut.
(Foto: Courtesy of Instagram @girlboss)