Ketika membahas sosok Rinaldy Yunardi, sosoknya bukan hanya seorang desainer namun juga seorang seniman yang menciptakan berbagai aksesori cantik nan mewah sekaligus mengharumkan nama industri mode Indonesia.
Prestasinya sebagai desainer aksesori yang karyanya sudah malang melintang di berbagai karpet merah, video clip musisi mancanegara, hingga panggung-panggung konser musisi terkenal merupakan suatu kebanggaan.
Musisi sekelas Madonna, Cher hingga Lady Gaga dengan bangga mengenakan berbagai headpiece yang eksentrik nan mewah rancangan Rinaldy.
Tapi siapa sangka untuk seseorang yang memiliki talenta sebaik dirinya, Rinaldy yang memiliki panggilan Yungyung justru tidak pernah menempuh pendidikan mode sama sekali. Bahkan, ia hanyalah tamatan SMA dan tidak pernah menyangka untuk bisa menjadi seorang desainer.
Rinaldy yang lahir di tahun '70-an mengawali kariernya di dunia marketing sebuah perusahaan mobil. Pada saat itu, ia juga kerap bertugas di berbagai divisi dan membuatnya mengetahui banyak hal tentang ilmu manajemen sebuah perusahaan.
Beberapa tahun bergelut di dunia marketing, Yungyung kemudian meneruskan karier yang menjadi awal dirinya berkenalan dengan dunia fashion. Ia bekerja dengan seorang desainer busana pengantin dan juga mahkota bernama Kim Thong.
Setelah itu, ia memutuskan untuk bergabung di perusahaan elektronik yang dimiliki oleh saudara kandungnya, dimana ia pertama kali menyadari bakatnya dalam membuat tiara.
Yungyung yang pada kala itu belum memiliki pengalaman dalam mendesain justru menemukan bakatnya dengan cara yang tidak disengaja.
Ia pun mulai belajar membuat aksesori tiara dengan bahan-bahan akrilik, payet, kawat dan apapun yang dapat ia temukan dan beli dengan hasil gajinya.
Materi apapun lantas dengan mudah disulap Rinaldy menjadi sebuah headpiece maupun aksesori yang memancing atensi. Bahan seperti bulu-bulu, kawat, akrilik, ijuk, kayu dan banyak lagi dapat ditemukan pada karya-karyanya.
Aliran ekstravaganza yang tiada duanya diadopsi Yungyung ketika sedang berkarya. Caranya itulah yang menjadikan karyanya kerap dikenakan aktris dan selebriti bergaya eksentrik seperti Lady Gaga, Nicki Minaj, Cher, Madonna, Rihanna hingga Beyonce.
Salah satu headpiece rancangannya yang dipilih Madonna saat berjalan di karpet merah Met Gala 2018 dapat dibilang sebagai salah satu pencapaiannya yang paling ikonis. Madonna yang tampil dengan ansambel serba hitam rancangan Jean Paul Gaultier, memadankannya bersama mahkota rancangan Yungyung.
Mahkota yang dihiasi dengan lambang salib ini dirancang Rinaldy sesuai dengan tema Met Gala di tahun tersebut, bertajuk Heavenly Bodies: Fashion and The Catholic Imagination. Mahkota yang khusus dirancang untuk dikenakan Madonna ini dibuat dari bahan metal dengan teknik laser cut yang kemudian dihiasi oleh batu zirkon.
Karya lainnya yang kembali menarik perhatian adalah headpiece yang dikenakan oleh penyanyi Lady Gaga saat tampil di Las Vegas. Selain untuk keperluan konser, Lady Gaga juga mengenakan headpiece bergaya quirky ini untuk pemotretan kampanye konser tersebut.
Walau terlihat besar dan megah, headpiece yang dibuat dari bahan akrilik ini justru sangat ringan ketika dikenakan. Material akrilik yang tipis memudahkan sang diva untuk bernyanyi dengan tampilan ekstravaganza tanpa harus mengorbankan kenyamanan.
(Foto: Courtesy of Instagram.com/@rinaldyyunardi)