Selfridges adalah rumah mode terbaru yang melarang penggunaan kulit eksotis, mengikuti jejak merek-merek seperti Victoria Beckham dan Chanel. Department store mewah ini telah berjanji untuk menghentikan penjualan produk yang terbuat dari kulit python, buaya, kadal dan aligator pada tahun 2020, menurut WWD.
Mulai Februari 2020, perusahaan ini hanya akan menjual barang-barang kulit yang terbuat dari ternak pertanian, termasuk sapi, domba, babi, kambing, kerbau dan domba.
Claire Bass, direktur eksekutif di Humane Society International, mengatakan kepada Guardian: “Melarang pembuatan pakaian dari kulit eksotis ini adalah masalah kesejahteraan hewan yang sangat serius di industri dan langkah yang benar adalah dengan melarangnya sebagai bentuk pertanggung jawaban.”
Butik ini dikenal karena upayanya untuk membantu lingkungan. Selain bebas bulu selama lebih dari satu dekade, Selfridges telah berjanji bahwa, pada tahun 2022, setengah dari produk mereka akan dibuat agar ramah lingkungan. Hal ini di tunjukkan dengan menghilangkan air plastik sekali pakai dan botol minum berkarbonasi dan sekarang menggunakan tas yang terbuat dari dauru ulang coffee cups.
Sebastian Manes, buying director Selfridges, menjelaskan kepada Paper: "Kami berdedikasi untuk menjadi yang terdepan dalam industri ini dan selalu memandang ke masa depan."
"Bagi kami, ini adalah masa depan di mana kemewahan ditentukan oleh pengerjaan dan inovasi material."
Hal ini mewakili perubahan di seluruh industri dengan Selfridges bergabung bersama merek termasuk Chanel dan Victoria Beckham dalam pelarangan kulit eksotis. Beberapa label baru-baru ini juga berjanji untuk menghentikan penggunaan bulu, termasuk Jean-Paul Gaultier, Burberry, Gucci, Versace, Michael Kors, Diane Von Furstenberg, dan Jimmy Choo.
(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dariBazaar UK; Alih bahasa: Danes Wara; Foto: Courtesy of Bazaar UK)