Tidak hanya dipandang sebagai karya seni, film juga telah menjadi alat komunikasi untuk menyampaikan potret budaya suatu bangsa. Pernahkan Anda bayangkan apa jadinya jika film tidak ada? Tentu pengetahuan kita akan menjadi semakin terbatas, karena film mampu membawa kita melihat lebih jauh mengenai berbagai lokasi, lingkungan, budaya, bahasa, bahkan emosi. Di Indonesia sendiri, film telah dikenal sejak masa sebelum kemerdekaan. Mulai dari film yang pembuatannya masih disokong oleh penjajah, hingga para sineas kini dapat membuat karya secara bebas.
Indonesia telah menghasilkan begitu banyak judul film dengan genre berbeda. Film juga dianggap memiliki kekuatan sendiri untuk menyampaikan berbagai informasi. Oleh karenanya, pemerintah menetapkan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional Indonesia. Kali ini, acara puncak HFN 2016 digelar di Balai Agung Kantor Balai Kota DKI Jakarta yang turut dihadiri beberapa tokoh penting pemerintahan, serta para sineas muda dan senior di dunia perfilman Indonesia. Selain pemberian penghargaan pada para pelaku industri perfilman, beberapa bioskop ternama juga turut merayakan HFN dengan melakukan pemutaran film-film dalam negeri. Selain itu, tim HFN 2016 juga telah memberi beberapa seminar tentang filmke beberapa SMA ibu kota dan akan mengadakan gelaran Pesta Film Rakyat di Taman Menteng Jakarta sejak sore hingga malam haritanggal dua dan tiga April mendatang.
(Verra Kusumamenggala, Foto: Courtesy of Instagram @hfn2016, courtesy of HFN2016)