Awal bulan Maret lalu diwarnai dengan perayaan seni dari dua seniman Tanah Air yang namanya telah sering kita dengar. Meski pembukaan kedua pameran dilaksanakan pada hari yang sama, Bazaar berhasil merangkum kedua ekhibisi menawan ini khusus untuk Anda para pembaca.
A. D. Pirous: Spiritual Calligraphy
Seniman kelahiran Aceh yang kini telah menginjak usia ke-84, Abdul Djalil Pirous, telah dikenal dengan karya kaligrafinya yang bernapaskan Islam. Tanggal satu Maret lalu, perupa yang pernah menjabat sebagai Dekan FSRD ITB ini membawa 13 buah lukisan ke gedung World Trade Centre 2 Sudirman untuk membagikan pengalaman spiritual yang mengalir lewat ayat-ayat dalam Al-Quran pada mahakarya terbaiknya.
Hanafi: Pintu Belakang | Derau Jawa
Hanafi membuka kembali dialog historis mengenai Jawa sebagai sebuah identitas. Konsep pintu belakang diambilnya dari budaya Jawa, berkaitan dengan istilah 'jalan belakang' yang sering digunakan untuk hubungan informal tanpa campur tangan publik. Seperti kehidupan masa kecilnya yang selalu pulang ke rumah melalui pintu belakang untuk menghindari sosok ayah yang berkuasa. Lewat Pintu Belakang, Hanafi bebas melakukan eksplorasi tentang Jawa sesuai pemahamannya secara personal.
(Verra Kusumamenggala, Foto: Dok. Bazaar)