Terapkan 5 Tips Ini untuk Buat Anak Tetap Ceria dan Sehat selama Pandemi Covid-19

Tanpa harus menghabiskan banyak waktu di dapur.



Penerapan lockdown atau PSBB atau PPKM telah menyulitkan para orang tua, mulai dari bekerja, mengajar, memasak, membersihkan rumah, parenting, dan masih banyak lainnya. Oleh karena itu, sangat dimaklumi jika Anda telah kehilangan nafsu dan minat untuk memasak berbagai makanan sehat untuk anak Anda.

Namun, Anda tidak perlu khawatir! Berikut adalah beberapa tips untuk Anda agar tetap dapat melakukannya. Tenang saja, tips-tips berikut ini tidaklah memerlukan usaha besar atau waktu yang lama.

1. Makan di lantai
Percaya, piknik dalam rumah telah menjadi kegiatan yang sangat disenangi oleh putra saya. Selain menambah kebaruan, cara ini juga memberikan lebih sedikit tekanan dan stres saat kita sekeluarga duduk dan makan bersama.

2. Minta anak untuk ikut memasak
Memasak bersama anak memang terkadang melelahkan. Namun, hal ini bisa menjadi sangat menyenangkan. Walaupun Anda harus terbiasa dengan beberapa kekacauan atau barang-barang yang berantakan, dengan memasak bersama, Anda memiliki waktu untuk bersama, makan, dan tertawa dengan anak. Buatlah makanan atau minuman yang sederhana, seperti bola energi, smoothie, flapjack, atau pizza pitta. Anda pun bisa memberikan tanggung jawab lebih bagi anak yang lebih dewasa, seperti menyiapkan bahan-bahan memasak atau cemilan.


3. Buatlah hidangan dari “pembersihan kulkas”
Hal ini sangat sederhana untuk dilakukan dan telah membantu saya selama masa pandemi. Anda hanya perlu buka kulkas dan pilih sekitar lima bahan yang perlu Anda habiskan. Dari bahan-bahan tersebut, Anda dapat membuat sebuah hidangan atau beberapa pilihan makanan. Selain mudah dan cepat, menerapkan hal ini dapat mengurangi sisa makanan yang terbuang. Tetapi, perlu dingat bahwa bahan-bahan makanan yang dipilih harus tetap memenuhi kebutuhan gizi, di mana harus ada karbohidrat, protein, sayuran, dan lainnya. Dengan begitu, Anda dapat mengehemat waktu sembari memberikan anak makanan yang mereka sukai.

4. Makan bersama
Selama lockdown atau PSBB atau PPKM, memang lebih mudah untuk hanya makan cemilan dan melewati waktu makan. Namun, sebenarnya, sangat penting jika Anda duduk dan makan bersama anak. Setiap harinya, luangkanlah waktu untuk mengajak keluarga Anda untuk makan bersama dan memiliki kualitas waktu berkumpul yang baik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa duduk dan makan bersama adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan kebiasaan makan yang baik bagi anak Anda, termasuk juga untuk bayi. Jadi, cobalah aktivitas ini dan biarkan mereka untuk belajar dari pengalaman makan bersama ini.



5. Buatlah waktu makan menjadi seru dan menyenangkan
Terkadang, kegiatan makan memang menjadi hal yang membosankan. Cobalah membuatnya menjadi seru dan menyenangkan dengan beberapa ide yang menarik, seperti memberikan penempatan tempat duduk yang dilengkapi dengan nama, taplak meja yang mewah, atau mulai kegiatan makan dengan sebuah permainan. Anda juga bisa menyalakan musik yang digemari keluarga atau mencoba tutup mata anak dan menyuruh mereka untuk menebak makanan tersebut berdasarkan apa yang mereka rasakan. Dengan menciptakan suasana seru tersebut, kegiatan makan akan lebih mudah untuk dinikmati.

Selain itu, pastikan agar suasana di sekitar tempat makan menyenangkan. Suasana yang menyeramkan atau tidak membuat nyaman akan membuat mereka gelisah dan tidak ingin makan bersama. Sebaliknya, suasana yang seru dan menyenangkan akan membuat mereka ingin makan bersama dan mengalami keseruan tersebut. Saya pun membahas lebih jauh tentang cara ini dalam buku saya yang berjudul How to Wean Your Baby yang akan dirilis pada 29 April dan dapat dipesan mulai dari sekarang.

How to Wean Your Baby adalah buku pertama karya Charlotte Stirling-Reed, seorang ahli gizi yang bekerja di “Wean in 15” bersama Joe Wicks. Buku ini adalah rencana penyapihan yang paling mudah untuk memastikan bayi/anak Anda menjadi pemakan yang ceria dan suka berpetualang.

(Penulis: Charlotte Stirling-Reed; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar UK)