London sebagai salah satu kota mode di mana pekan mode London dilaksanakan baru saja mengakhiri pergelaran koleksi-koleksi para desainernya untuk musim gugur 2020 ini.
Ketika berbicara tentang pekan mode London, hal utama yang menghampiri isi kepala banyak orang tentu pergelaran rumah mode legendaris Inggris, Burberry atau mungkin pergelaran desainer yang juga seorang ikon fashion, Victoria Beckham. Setiap presentasi Victoria digelar, keluarganya hadir untuk mendukung sang desainer di barisan bangku terdepan dan mencuri perhatian seluruh khalayak ramai.
Mari simak beberapa koleksi label desainer terbaik menurut Bazaar di London Fashion Week yang tentunya dibanjiri oleh beragam desainer kaya akan talenta dengan karya-karya yang memilikicraftsmanshipluar biasa, berikut ulasannya.Burberry
Mengusung tajuk 'Memories', koleksi karya Riccardo Tisci kali ini adalah bentuk nostalgia sang desainer mengenang masa mudanya ketika masih menjadi seorang desainer muda di London.
Ia pun mengemukakan memori-memorinya dengan menggabungkan koleksi ini dengan garis desain ikonis milik Burberry sebagai rumah mode Inggris yang legendaris. Gabungan antara estetika miliknya serta DNA klasik khas Britishdiungkapkan Riccardo lewat siluet clean, aksen patchwork yang dikombinasikan dengan motif redefinisi dari Burberry Check, motif plaid, serta potongan busana yang ekspresif dalam format hybrid antara beberapa kemeja sekaligus yang menonjolkan sisi eksperimental di dalam dirinya.
JW Anderson
Sebagai salah satu desainer yang juga ditunggu-tunggu koleksinya, JW Anderson tak henti mengundang decak kagum untuk koleksinya yang kerap melahirkan sesuatu yang baru. JW Anderson yang memiliki ciri khas sebagai desainer dengan aliran minimalis dan chic, tak membiarkan para kritikus fashion menganggapnya sebagai sosok desainer yang repetitive.
Kali ini, ia membuktikannya dengan sebuah koleksi dengan visi yang cukup kuat dan unexpected, siluet berstruktur yang merupakan sisi kuat di karya-karyanya terutama di potongan mantel rancangannya tak perlu diragukan lagi. Karena itu, ia pun melansir mantel dengan teknis dan detail kompleks dan modifikasi padded shoulder yang unik. Tak hanya itu, ia juga melansir mantel oversized yang mencuri banyak perhatian para pengguna media sosial dan tentu dapat diperkirakan sebagai trend to watch di musim gugur 2020 nanti.
Erdem
Aura feminin yang kuat dipancarkan di setiap koleksi Erdem. Untuk musim gugur 2020 kali ini ia memilih untuk mengunjungi karya-karya fotografer kesayangan kerajaan Inggris, Cecil Beaton.
Romansa yang ditampilkan di setiap karya Cecil Beaton diterjemahkan oleh Erdem Moralioglu dengan menggunakan material seperti tissue lamé, renda, dan tweeddi mantel rancangannya. Garis leher high neck, imbuhan bulu, tiered accent, hingga train dress yang memberikan imaji aristokrat layaknya para klien Cecil Beaton menyelimut koleksi bernapaskan neo romanticism ini.
Simone Rocha
Aura innocent dan sakral menggaungi seluruh ruangan ketika koleksi Simone Rocha untuk musim gugur 2020 dimulai. Sang desainer yang ikonis dengan karya-karya bernapaskan femininnya, kali ini menyorot sisi melankolis, lembut, misterius, dan sendu seakan menjadi narasi utama koleksi ini.
Di koleksi ini, renda yang dijahit menjadi sebuah veil, wol, lace, yang seluruhnya muncul dengan palet warna pastel yang lembut atau hitam yang semakin menguatkan narasi sakral di koleksi ini.
Bordir menyerupai bunga mawar merah, renda yang menonjolkan efek khas busana yang dikenakan di dalam sebuah gereja Katolik juga mencuri perhatian. Kali ini, Simone yang berasal dari Irlandia tampaknya menjadikan tradisi agama di negaranya sebagai narasi utama.
Roksanda
Roksanda semenjak kemunculannya secara langsung banyak mengumpulkan penggemar, siluet, konstruksi, dan volume yang kerap muncul di karyanya selalu membuat para insan mode terpukau.
Sense of color yang dimilikinya juga salah satu faktor yang mencerminkan kepiawaiannya dalam merancang baju. Musim gugur 2020 kali ini, Roksanda melakukan teknik gabungan warna vivid dengan warna membumi, ia juga menunjukkan skill dalam merancang puffer jacket yang sedang tren, aksen fringe, teknik drapery, serta cape dengan aksen reversible yang megah. Menjadikan koleksinya kali ini akan membuat para art collector dan pencinta seni pada umumnya ingin segera memiliki karya-karyanya.
Victoria Beckham
Busana esensial, gaya chic yang sophisticated, practical dressing, seluruhnya mewakili setiap koleksi dari buah pikiran desainer Victoria Beckham.
Sang desainer yang juga seorang ikon mode, selalu berhasil membuktikan bahwa dirinya juga seorang desainer kaya akan talenta. Tak cuma itu,craftsmanshipyang ia upayakan di setiap koleksinya juga tak pernah mengecewakan.
Blus turtle neck, wide neck coat, sweater dress dengan aksen drape, konstruksi yang tegas dan bersih, serta penggunaan material yang tepat lagi-lagi memberikan predikat kepada koleksi Victoria sebagai 'seragam' para wanita modern yang tangguh, mandiri, dan praktis.
Emilia Wickstead
London fashion scene dapat dikatakan adalah pusat dari koleksi busana dengan cutting terbaik, siluet modern, dan konstruksi yang presisi. Salah satu desainer yang juga menyerap seluruh aspek tersebut adalah desainer Emilia Wickstead. Desainer kegemaran para A-lister dan bangsawan di Inggris ini kerap menggabungkan energi modern dengan aliran gaya tradisional yang elegan dan klasik.
Kali ini, ia mengadopsi cutting dari era Hollywood di tahun '20-an dan '60-an seperti kaftan dress yang ia modifikasi menggunakan renda dibandingkan satin, jumpsuit dengan cowl collar yang klasik diikuti dengan bell sleeve besar, kemudian injeksi napas British dengan motif English print berwarna hijau dan putih yang digabungkan dengan konstruks gaun volume yang dramatis. Seluruhnya adalah cara Emilia merefleksikan sosok wanita high society Inggris yang menjaga relevansi penampilan mereka.
Richard Quinn
Desainer eksentrik Richard Quinn tampaknya tak pernah kehabisan kreativitas, energi flamboyan, teatrikal, maximalist di dalam dirinya kembali mewarnai panggung mode London di pekan mode musim gugur 2020.
Tak hanya menyajikan busana wanita, Richard juga bereksperimen dengan busana pria yang ia jadikan sebagai wadah ekspresinya dalam merancang untuk banyak individu. Mengusung garis desain khas Eropa, Richard membuat para model wanitanya mengenakan lengan balon, rok mini bersiluet A line, motif bold seperti animal prints, pita besar, hingga veil layaknya gaun pernikahan versi Richard. Bagi desainer lulusan Central Saint Martins ini, panggung runway adalah wadah untuk dirinya menciptakan kostum busana ready to wear yang penuh 'suara' dan 'visi'.
(Foto: Courtesy of Burberry & Instagram.com/@Richardquinn, @jwanderson, @erdem, @roksandaillincic, @simonerocha, @victoriabeckham, @emiliawickstead/ Layout: Tevia Andriani)