Siapa yang tidak merindukan kreasi womensweardari tangan dingin seorang Raf Simons?
Setelah keluarnya Raf dari rumah mode yang ia pimpin selama kurang lebih tujuh musim, Christian Dior beberapa waktu lalu, Raf lebih fokus pada rancangan menswear di bawah label pribadinya.
Walau tidak sepenuhnya meninggalkan industri yang sudah ia geluti sejak tahun 1995 ini, namun karyanya untuk ranah womenswear menjadi satu hal yang paling dirindukan.
Kabar bergabungnya Raf dengan Calvin Klein pun sukses mengundang antusiasme yang cukup besar.
Maka tak heran jika debut-nya dengan Calvin Klein adalah salah satu presentasi paling dinanti di New York Fashion Week musim ini.
Raf kembali berjaya. Chief Creative Officer tersebut menyuguhkan keunikan negeri adi daya, Amerika Serikat lewat cara unik bersama rekannya, Pieter Mulier, Creative Director Calvin Klein.
Keduanya menggabungkan divisi womenswear dan menswear di dalam satu show.
Raf menghadirkan napas baru dengan kultur Amerika yang menginspirasinya.
Seperti hadirnya boots serupa sepatu cowboy hingga busana serbadenim dan rok berwujud bendera Amerika Serikat.
Ia pun membawa koleksi fall/winter mendatang ke dalam nuansa color-blocking yang apik dan cutting tegas yang menonjolkan performa maskulin sebagaimana ciri khas Raf untuk koleksi label pribadinya.
Berikut kreasi Raf Simons pada presentasi debut-nya untuk koleksi fall/winter Calvin Klein.
(Foto: courtesy of Calvin Klein / Giovanni Giannoni)