Daerah tersebut memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang Reserve karena kekayaan alamnya: lautnya berwarna biru kehijauan yang dipenuhi batu-batuan granit raksasa, pantainya yang berpasir putih, dan hutannya yang kaya flora fauna. Sheraton Belitung Resort adalah satu-satunya resor di kawasan seluas 325 hektar itu.
BACA JUGA: Segala Informasi Tentang 5 Destinasi Super Prioritas yang Perlu Anda Ketahui
Berikut hal-hal yang menarik tentang resor itu dan kawasannya:
- Kekayaan Biodiversitas Alam
Karena kekayaaan biodiversitas (keanekaragaman hayati) hutannya dan keunikan sebaran granite rocks di sekeliling pulau di mana Sheraton Belitung Resort berada. Maka area seluas 350 hektar itu dinobatkan menjadi Unesco Global Geopark, satu diantara 213 geopark di dunia. Keindahan batu granit berusia 213 juta tahun itu memberikan sebuah pemandangan bagaikan instalasi seni alam yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan. - Bermacam Flora dan Fauna
Kekayaan biodiversitas hutan Belitung juga bisa dialami bila menjalani Whistle Trail saat Anda menginap di sana. Kita bisa menikmati beragam burung, dan bila beruntung bisa berjumpa dengan tupai raksasa. Akbar Alfarisyi, biodiversity researcher dan resident biologist Tanjung Kelayang Reserve mengatakan, terkadang bisa pula bertemu burung Whistleikonis yang diabadikan namanya menjadi nama trail-nya.
Lalu untuk faunanya, hutan Belitung memiliki sejenis anggrek hutan yang unik dan jamur berharga yang tumbuh di musim tertentu seperti halnya truffle. Jamur tersebut bernilai ekonomis tinggi karena terbatas dan enak rasanya. Banyak jamur yang tumbuh di hutan Belitung dan tidak semuanya bisa dikonsumsi. Penduduk Belitung secara turun temurun mengetahui mana jamur yang beracun dan mana yang bisa dikonsumsi. - Nature's Remedy
Mereka memanfaatkan kekayaan hutan untuk obat-obatan, makanan, dan beragam fungsi lainnya. Seperti pohon pelepak yang bisa menghasilkan kristal yang selain memiliki aroma untuk terapi juga bisa memperkuat rasa lada. Pohon ini tergolong nyaris punah. Karena itu sebagai eco-friendly resort, Sheraton Belitung memiliki program menanam pohon pelepak yang bisa diikuti oleh setiap tamunya. Nama yang menanam akan dipasang di depan pohon yang ditanamnya, - Arsitektur Ramah Lingkungan
Desain arsitektur resornya bergaya tropis modern minimalis dan dirancang terbuka sehingga cahaya dan sirkulasi masuk dengan maksimal untuk menghemat energi. Desain modern minimalis salah satunya terlihat dari susunan bata putih yang estetis di koridor yang terbuat dari sumber alam lokal yaitu kaolin clay. Meminimalisir penggunakan produk impor ditujukan untuk mengurangi carbon footprint sehingga lebih ramah lingkungan. - Memiliki Lebih Dari 100 Kamar
Sheraton Belitung Resort memiliki 123 kamar seluas 53 hingga 106 meter persegi dengan balkon dan pilihan view ke taman, lagoon, atau ocean view. Lalu ada 2 beach front villa seluas 107 meter persegi. Seluruh ruang vila dan kamar-kamarnya terang dan spacious. Khusus untuk vilanya tersedia private pool yang cukup besar.
Lokasi vila cukup privat tetapi tetap bisa berjalan kaki menuju Island Restaurant, all day dining restaurant-nya. Tapi buggy-pun tersedia bisa diperlukan, misalnya menuju fasilitas gym dan spa. - Budi daya Lebah Trigona
Resor seluas 8,4 hektar ini sangat ideal menjadi tempat untuk menyendiri atau memperoleh pengalaman yang privat bersama orang-orang terdekat. Tetapi bila ingin menelusuri Belitung lebih dalam, banyak aktivitas yang dilakukan. Selain trekking menjalani Whistle Trail, kita bisa melihat budidaya lebah trigona atau klanceng yang berada tidak jauh dari area Sheraton Belitung.
Lebah yang tidak menyengat ini menghasilkan sarang madu yang tidak berbentuk heksagonal melainkan seperti balon-balon kecil yang bila dibuka langsung bisa disesap madunya. Luar biasa rasanya bisa menyesap madu langsung dari sarangnya tanpa takut disengat. Balon yang telah terbuka dan diambil madunya akan diisi dan ditutup kembali oleh lebah-lebah pekerja. - Layanan Island Hopping
Island hopping ke sejumlah private island adalah juga aktivitas yang sangat menarik. Dengan menggunakan private boat yang nyaman, kita bisa sunset picnic ke Pulau Tukong dan makan siang di Pulau Kera. Karena merupakan private island, kita bisa merasakan ketenangan dan privasi yang maksimal dengan pemandangan yang spektakular.
Masih ada beberapa lagi pulau yang atraktif seperti Pulau Lengkuas, Pulau Kelayang, dan Pulau Batu Berlayar, di mana tiap pulau memiliki keunikan dan keindahannya masing-masing.
- Spot Menyelam dan Snorkeling
Saat island hopping, kita juga bisa berkunjung ke beberapa spot untuk diving dan snorkeling. Laut Belitung tak hanya terkenal dengan ribuan batu-batu granit raksasanya tetapi juga terumbu karang yang masih terjaga keindahannya. Jadi kita masih bisa menemukan terumbu karang yang berwarna dan spesies ikan serta biota laut yang cukup beragam. - Kuliner Wajib Coba: Seafood
Menikmati seafood adalah keharusan di Belitung. Selain menyediakan menu-menu internasional dan fusion, Island Restaurant memiliki hidangan seafood yang menggiurkan. Pengalaman kuliner yang menarik juga bisa dilakukan dengan berkunjung ke rumpon atau “pasar” live seafood di tengah laut. Kita bisa memilih ikan yang diinginkan, lalu dapur Island Restaurant akan mengolahnya untuk disantap. - Kuliner Khas Belitung
Salah satu kuliner khas Belitung adalah Gangan, sup ikan tradisional yang gurih dan segar yang diolah menggunakan rempah-rempah. Ada sejumlah restoran di kota Belitung yang khusus menyediakan Gangan. Salah satu yang terkenal adalah Rumah Makan Gangan Sari.
Yang khas pula adalah Mie Belitung, mie yang disajikan dengan toge, kentang, dan emping.
Jangan lupa pula untuk mampir ke kedai Kopi. Pulau Sumatra terkenal akan kopinya yang unggul. Kalau tertarik dengan minuman kopi yang tradisional bisa coba ke Waroeng Kopi Ake atau Warkop Kong Djie Siburik.
Tertarik berkunjung ke Belitung? Kalau mau mengetahui lebih dalam tentang kota ini, silakan kunjungi pula website www.tanjungkelayangreserve.com
BACA JUGA:
5 Resor yang Mengaplikasikan Pariwisata Regeneratif dengan Baik
5 Destinasi Populer Akhir Tahun untuk Liburan yang Berkesan
Foto: Courtesy of Sheraton Belitung, Tanjung Kelayang Reserve