Jika Anda pernah ingin mengoptimalkan lemari pakaian Anda, kemungkinan besar Anda sudah tahu tentang capsule dressing— ini sering digunakan sebagai solusi untuk semua masalah gaya agar lemari pakaian yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga:Data Statistik Mengenai Dampak Global Fashion Ternyata Salah – Inilah Alasannya
Metode capsule wardrobe biasanya memiliki antara 10 sampai 20 pakaian termasuk jins, t-shirt, blus, jaket kulit, denim, trench coat, gaun hitam, blazer, rajutan, dan satu atau dua rok. Sekilas pandangan dari Pinterest akan memberi tahu Anda bahwa warna monokrom seperti hitam, putih, abu-abu, krem, dan biru tua sangat penting untuk sebuah capsule sehingga semuanya dapat terkoordinasi.
Hal seperti ini seperti diperuntukan untuk wanita modern yang sibuk, tujuannya adalah untuk mengurangi kebimbangan dalam mengambil keputusan dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menyusun pakaian. Sebuah upaya sederhana untuk efek yang maksimal.
Saat Donna Karan merilis Seven Easy Pieces pada pertengahan 1980-an, capsule dressing menjadi populer. Secara desain, ini telah melampaui tren — faktanya, capsule wardrobe tahun 2022 terlihat sangat mirip dengan iterasi tahun 1980-an dari Donna. Baru-baru ini, capsule dressing telah dikemas ulang untuk sebagai tren yang minimalis oleh influencer dan bintang seperti Matilda Djerf atau Camille Charriere.
Untuk semua manfaatnya, pendekatan untuk capsule wardrobe dapat terasa homogen—menyisakan sedikit ruang untuk mengekspresikan diri. Dalam banyak hal, ini hanya menjadi tren lain. “Ya, Anda mungkin terlihat tinggi dan anggun jika memadukan kaus putih Anda dengan blazer abu-abu dan celana panjang hitam yang serasi, tetapi Anda juga akan terlihat sama dengan ribuan orang lainnya yang mengenakan capsule wardrobe mereka,” ucap seorang komentator dan penulis mode Brasil, Aleska Servian. Yang merefleksikan kebangkitan estetika Matilda di TikTok pada awal tahun ini.
Bagi pencinta motif, warna, dan variasi, lemari pakaian kapsul bisa terasa sangat membosankan. “Namun jika Anda adalah tipe orang yang suka bersenang-senang dan bereksperimen, Anda akan menemukan diri Anda sedikit tidak terpenuhi,” ucap Lakyn Carlton, penata gaya pribadi dan sustainability expert yang berbasis di LA.
"Saya pikir ada ‘sweet spot’ antara limited capsule dan lemari besar yang biasa kita gunakan atau impikan sampai hari ini."
Media sosial sangat berpengaruh dalam perkembangan tren, yang dapat membantu sekaligus menghalangi penemuan gaya pribadi kita, ucap Aleska. “Ini bisa menjadi sumber inspirasi yang bagus pada hari-hari di mana Anda merasa bingung dalam memilih apa yang ingin Anda kenakan,” tambahnya.
“Di sisi lain, kita terus-menerus dihadapkan pada tren dan estetika baru yang terasa sangat luar biasa, dan Anda mungkin tersesat dan secara tidak sadar menjauh dari identitas gaya Anda untuk beradaptasi dengan tren baru yang dianggap sebagai 'norma'.”
Rayakan keunikan Anda dan jangan takut untuk tampil menonjol
Capsule wardrobes sering kali dianggap sebagai pendekatan berpakaian yang lebih ramah lingkungan karena Anda membeli pakaian yang lebih sedikit tetapi lebih berkualitas dan secara tren dapat bertahan lebih lama.
Namun, Lakyn telah melihat banyak orang yang akhirnya mengambil langkah cukup drastis untuk mencapai decluttered wardrobe yang sempurna. “Begitu banyak orang mulai tertarik pada capsules tanpa panduan nyata,” ucapnya.
Perlu disebutkan banyak sekali keuntungan dari capsule lifestyle - mulai dari wanita yang kurus, berkulit putih yang bisa mempromosikan pendekatan gaya ini, hingga menyebarkan pesan "buy less, buy better.”
Berinvestasi dalam potongan capsule menjadi salah satu cara berpakaian yang paling bijak, dan dapat mengasingkan mereka yang sudah percaya bahwa sustainability terlalu mahal.
Jadi, Anda tertarik untuk membuat capsule wardrobe yang mirip dengan gaya Anda — tapi bagaimana caranya? “Kita semua memiliki beberapa pakaian serupa yang kita pakai berulang kali, terlepas dari berapa banyak pakaian yang kita miliki di lemari kita,” ucap Aleska.
Bukan berarti Anda tidak boleh membeli bahan lainnya, "tetapi pasangkan dengan pakaian favorit Anda yang benar-benar mencerminkan siapa Anda dan identitas gaya Anda, apakah itu dalam warna, bentuk, atau hal lainnya."
Jangan mencoba merubah gaya Anda hanya demi estetika
Lakyn juga percaya untuk pahami dulu apa yang Anda suka sebelum membelinya. “Tidak perlu juga membuang semuanya untuk memulai dari awal,” tambahnya. “Evaluasi lemari pakaian Anda dan keluarkan barang-barang yang sudah Anda pakai, buatlah kombinasi baru dari yang pakaian lama, lalu jika Anda benar-benar perlu menambahkan sesuatu, cari tahu apa itu.”
Tentu saja ada banyak hal positif terkait capsule dressing, tetapi jika minimalis bukanlah gaya Anda, masih ada banyak pilihan lain di luar sana. Anda bisa mengambil inspirasi dari influencer, tetapi pertimbangkan juga perihal identitas gaya Anda, pakaian favorit Anda, dan elemen yang sesuai dengan gaya hidup Anda.
“Jangan mencoba merubah gaya Anda demi estetika,” kata Aleska. “Rayakan keunikan Anda dan jangan takut tampil menonjol untuk berpakaian seperti diri Anda sendiri.”
Baca juga:
Cara Mengubah Isi Lemari Pakaian Anda Tanpa Harus Membeli Sesuatu yang Baru
Pernah Merancang untuk Putri Diana, Kini Bruce Oldfield Menjadi Panutan untuk Slow Fashion
(Penulis : Megan Doyle; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa : Diah Pithaloka; Foto : Courtesy of BAZAAR US, Instagram @matildadjerf)