Sarah Burton memperingati kembali simbol bebungaan yang romantis di ekshibisi Alexander McQueen bertajuk 'Roses'. Berlangsung di lantai 3 butik Alexander McQueen yang terletak di Old Bond Street, instalasi ini dilengkapi dengan beberapa potong pakaian yang diseleksi sedemikian rupa dalam format yang mengandung representasi akan bunga, yang terdiri dari koleksi Lee McQueen musim semi/panas 2007 bertajuk Sarabande, hingga koleksi semi/panas 2020 Sarah Burton yang terkini.
Sebagai perayaan dan eksplorasi brand yang memiliki sisicraftsmanshiptak tertandingi, ekshibisi ini akan mengantarkan para pengunjung memasuki pengalaman mendalam yang menerjemahkan setiap komposisi gaun rancangan rumah mode tersebut. Sementara itu, ditampilkan juga sketsa, proses research setiap desain dan bentuk semula setiap gaun yang menghiasi seluruh dinding ekshibisi. Untuk menjadikan ekshibisi ini lebih interaktif, disediakan juga sebuah cutting table yang dapat menjadi sarana mencoba untuk para pengunjung. Sederetan material dengan rentang warna yang luas serta video yang mendemonstrasikan proses pembuatan pakaian di atelir rumah mode ini juga tak ketinggalan menjadi centerpiece.
Spring/Summer 2017
Kiri: Gaun cocktail dengan format yang menyerupai petal bunga dan melewati proses pewarnaan menggunakan tangan.
Kanan: Bahan tule dan sutra yang juga diwarnai menggunakan teknik hand-dyed dan memiliki bentuk seperti gumpalan awan yang tersusun secara menumpuk.
Spring/summer 2007
Gaun yang menjadi look terakhir di pergelaran koleksi Sarabande ini adalah percampuran dari bunga mawar, hydrangeas, dan bunga dari bahan sutra organza. Demi mempertahankan bentuknya, telah dilakukan restorasi dengan teknik hand-dyed yang menggantikan bunga-bunga yang rusak dengan bunga bahan sutra dan organza berwarna lavender merah muda pastel. Beberapa bunga asli di gaun ini masih bertahan meski sudah menyerupai bunga kering.
Autumn/winter 2012
Sebuah gaun berwarna merah muda dengan siluet mengembang ini terbuat dari bahan silk organzayang dirobek menggunakan tangan dan dibentuk lewat teknik pleating.Gaun ini kemudian menginspirasi 2 potong pakaian yang menjadi bagian dari koleksi SS20.
Spring/summer 2013
Kiri: Bahan silk organza dan jacquard berwarna kuning pucat digabungkan dengan bahan jacquard, motif honeycomb yang dreamy diinjeksikan di atas material tulle dan korset menggunakan benang emas.
Tengah: Gaun dengan material yang sama seperti gaun di sebelah kiri dalam versi warna hitam.
Kanan: Gaun tulle yang dilengkapi dengan korset mengembuskan efek megah. Cage dengan material berwarna emas menjadi centerpiece gaun yang dihiasi oleh 3D appliqueini.
Spring/summer 2018
Kiri dan tengah: Teknik hand-dyed ditumpuk sebagai lapisan bermaterial silk tulle, dan tafeta yang menjadi bahan utama konstruksi bunga mawar 3D di gaun ini dan jahitan benang satin sebagai efek bordir.
Kanan: Bahan kertas dipotong menjadi sekumpulan bunga mawar dan petals untuk menjadi konstruksi dasar ornamen floral di atas gaun, benang satin yang dijahitkan di bagian awal toile gaun ini dijahitkan demi menyerupai gaun yang membalut bentuk tubuh.
Autumn/winter 2019
Jaket tuksedo yang dibuat menggunakan bahan wol dan sutra, untuk kemudian dilengkapi dengan bagian lengan yang diberi aksen cutaway. Ornamen bunga mawar hitam dibentuk dalam ukuran super besar sehingga mengembuskan nuansa romantis di ansambel yang terkesan serius ini.
Autumn/winter 2019
Bentuknya menyerupai bunga bermekaran yang dramatis, merupakan bagian dari look terakhir di koleksi Lust Red. Bentuknya yang mengadopsi siluet bodicebertransformasi menjadi lebih dramatis dengan balutan rok mengembang yang sculptural, yang mana diadopsi dari desain milik Lee McQueen semasa hidupnya.
Spring/summer 2020
Kanan: Teknik pleats yang dibentuk menggunakan tangan, dipotong menggunakan teknik manual, menghasilkan sebuah gaun mini berwarna biru bermaterial silk organza dari koleksi musim gugur/dingin 2012.
Kiri: Gaun yang merupakan produk contoh proses pembuatan gaun spiked flower yang kompleks.
Ekshibisi 'Roses' sedang berlangsung di Alexander McQueen 27 Old Bond Street.
(Penulis: /; Artikel ini disadur dariBazaar UK;Alih bahasa: Astrid Bestari; Foto: Courtesy of Bazaar UK)