Ketika istirahat berdurasi panjang tidak dapat mengatasi rasa lelah Anda, saatnya untuk waspada terhadap berbagai kemungkinan penyakit serius.
Merasakan perjuangan yang amat berat saat bangun tidur di pagi hari? Atau bahkan dilanda kesulitan untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari yang tergolong ringan? Rasa lelah kerap kali menjadi keluhan bagi beberapa orang, sehingga sering dianggap sebagai penyakit, padahal sebenarnya kelelahan merupakan sebuah gejala. "Kelelahan merupakan sensasi subjektif yang dialami oleh seseorang, yang diakibatkan oleh penggunaan energi secara berlebihan atau pekerjaan yang bersifat monoton,” ujar dr. Michael Triangto, SpKO, Sport Medicine Specialist dari Slim+Health Sports Therapy Clinic. Sensasi tersebut akhirnya berdampak kepada kehidupan seseorang, seperti menghambat aktivitas, menurunkan tingkat konsentrasi, hingga penurunan tingkat kewaspadaan secara signifikan.
Waspadai Sindrom Kelelahan Kronis
Gejala yang dialami seseorang penyandang kelelahan kronis umumnya sangat mirip dengan gejala flu. Penderita yang semula sehat dan penuh energi akan mengalami kelelahan, sakit kepala, nyeri pada sendi, dan otot.??”Terdapat beberapa penyebab utama yang umum terjadi, seperti obesitas, anemia, thalasemia (penyakit kelainan darah yang diwariskan oleh orangtua kepada anak, yang memengaruhi kemampuan dalam menghasilkan hemoglobin yang berakibat pada penyakit anemia), penyakit infeksi, ketidakseimbangan hormonal psikologis, kekebalan tubuh, permasalahan gizi, atau kelainan saraf,” tutur dr. Michael. Lalu apa yang dapat dilakukan untuk menghadapi kelelahan kronis? Perbaikan pola hidup secara menyeluruh. Temukan satu per satu penyebab yang menjadi pangkal dari kelelahan kronis, dan lakukan perbaikan dengan cara yang tepat.
Baca selengkapnya di Harper's Bazaar Indonesia edisi Desember 2012
(Putri Dianita, Photo Credit: Thinkstocks)