Jika mendengar kata Toraja, mungkin Anda hanya akan teringat pada prosesi pemakaman dan rumah adatnya yang khas, namun apakah Anda tahu bahwa Toraja punya khazanah kebudayaan lain yang tak kalah istimewanya?
Kuliner dan kebudayaan tenun Toraja merupakana salah satu yang membuat daerah ini begitu distingtif dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Seperti yang ditunjukkan oleh Kaum Jakarta pada acara Toraja Kumande-Mande.
Diartikan sebagai Toraja Makan-Makan, Toraja Kumande-Mande merupakan acara makan malam yang digelar oleh Kaum Jakarta bekerja sama dengan Toraja Melo, sebuah komunitas wanita penenun asal Toraja yang didirikan oleh Dinny Jusuf. Komunitas ini sendiri kini tengah menggelar pameran tenun Toraja di Museum Tekstil Jakarta yang bertajuk Sole Oha.
Dalam pameran yang masih akan berlangsung hingga 17 Desember tersebut, dipamerkan berbagai jenis kain tenun khas Toraja dari daerah Toraja, Mamasa, Adonara, dan Lembata, sekaligus dihadirkan pula para pengrajin wanita untuk mempertunjukan keahlian mereka dalam mempertahankan budaya wastra nusantara ini.
Beranjak ke acara makan malam yang digelar pada Rabu (22/11) malam di Kaum Jakarta, Bazaar berkesempatan mencicipi enam kuliner yang merupakan makanan khas dari Toraja dengan bahan dan bumbu yang juga dibawa dari sana. Ibu Dinny Jusuf selaku penggagas dari Toraja Melo juga turut menghadirkan presentasi guna menggugah para tamu yang hadir untuk lebih mengapresiasi kebudayaan Indonesia, khususnya kain tenun Toraja dan makanan khasnya.
Kapurung
Makan malam diawali dengan Kapurung, sejenis sup yang berisikan sagu, udang, dan ikan, yang dibumbui dengan kuah jahe yang segar.
Nasi merah
Ayam Suwir Palawa
Gurame Masak Pamarrasan
Kemudian dilanjut dengan hidangan nasi merah yang biasa dimakan oleh bangsawan-bangsawan di Toraja, bersama dengan Ayam Suwir Palawa yakni suwiran ayam berbumbukan kemiri bakar. Bersama dengan itu dihidangkan juga Gurame Masak Pamarrasan yakni gurame goreng berbumbukan keluwak, Pa'piong Ayam yang adalah potongan ayam yang di masak dalam bambu, dan daun singkong tumbuk.
Terakhir sajian makan malam pun diakhiri dengan manisnya Kue Kopi Kacang Kenari dan segelas kopi arabika yang menjadi ciri khas Toraja.
(Foto: Iuliia Shcherbakova/Shutterstock/Click Photo, Dok. Bazaar)