Warisan leluhur berupa kain tradisional sangatlah beragam dan tak akan ada habisnya untuk dieksplorasi.
Kini, tiba saatnya giliran kain tenun Sumba untuk diolah dan disorot ke tengah panggung mode.
Bekerja sama dengan para pengrajin kain binaan Bank Indonesia, Biyan mengolah helai-helai kain tenun Sumba.
Sebanyak 90 tampilan busana dalam balutan yang mewah namun bersahaja di bawah tajuk Humba Hammu.
Kali ini, gelora luks yang senantiasa lahir dari tangan Biyan Wanaatmadja dikemas dengan sentuhan kain etnik yang membuatnya semakin istimewa.
Eksperimen Biyan dengan kain tenun Sumba menghasilkan gaun panjang atau kemeja yang mendaulat kainnya sebagai material dasar.
Anda juga tak akan luput berinteraksi dengan detail-detail seperti bordir, beading, dan fringe.
Untuk menambahkan citarasa yang lebih autentik, ia juga menambahkan sulaman kerang yang sukses menekankan nuansa eksotis.
Pada pergelaran kali ini, turut hadir sebuah pasar kain Sumba yang membawa beberapa pengrajin kain asal Sumba.
Pasar ini dibuka setelah show berlangsung, terlihat antusiasme para pengunjung yang berinteraksi dengan para pengrajin, dan terpesona oleh kecantikan kain tenun Sumba.
(Foto: Hary Subastian)