Raja Charles Cabut Seluruh Gelar Kerajaan Milik Pangeran Andrew

“Yang Mulia ingin menegaskan bahwa doa dan simpati terdalam mereka senantiasa tertuju kepada para korban dan penyintas dari segala bentuk kekerasan,” demikian pernyataan Istana Buckingham hari ini.

Foto: Courtesy of BAZAAR US


Pangeran Andrew kini resmi kehilangan seluruh gelar dan kehormatan kerajaannya, termasuk gelar “Pangeran” yang disandangnya sejak lahir. Ia juga tidak lagi akan disebut His Royal Highness.

BACA JUGA: Pangeran Andrew Resmi Lepaskan Gelar Duke of York Setelah Skandal Jeffrey Epstein

“Istimewa hari ini, Yang Mulia Raja telah memulai proses resmi untuk mencabut gelar hingga kehormatan milik Pangeran Andrew,” demikian pernyataan Istana Buckingham. “Mulai kini, ia akan dikenal sebagai Andrew Mountbatten-Windsor.”

Selain itu, Raja Charles juga meminta Andrew untuk meninggalkan kediamannya di Royal Lodge, Windsor.

“Selama ini, kontrak sewanya di Royal Lodge memberikan perlindungan hukum untuk tetap tinggal di sana. Namun kini telah dikeluarkan pemberitahuan resmi untuk mengakhiri sewa tersebut dan ia akan pindah ke tempat tinggal pribadi lain. Sanksi ini dianggap perlu, terlepas dari fakta bahwa ia tetap membantah seluruh tuduhan yang ditudingkan kepadanya,” lanjut pernyataan istana.

Putra kedua mendiang Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip ini sebelumnya telah melepaskan gelar Duke of York pada awal bulan ini. Kini, sang kakak, Raja Charles III mencabut seluruh gelar dan kehormatan terakhir yang masih melekat padanya.

Langkah ini diambil di tengah skandal yang terus berlanjut terkait hubungan Andrew dengan almarhum Jeffrey Epstein, pelaku kekerasan seksual yang telah divonis bersalah. Andrew dituduh melakukan pelecehan seksual oleh Virginia Giuffre, salah satu korban Jeffrey Epstein meski ia terus membantah semua tuduhan tersebut. Namun, keluarga kerajaan mengambil sikap tegas terhadap kasus ini.

Menurut laporan sebuah media, Pangeran William disebut menjadi pihak yang paling tegas menentang Andrew. Sang Prince of Wales bahkan dikabarkan berencana untuk sepenuhnya menyingkirkan pamannya dari kehidupan kerajaan ketika ia kelak naik takhta.

“Yang Mulia ingin menegaskan bahwa doa dan simpati terdalam mereka senantiasa tertuju kepada para korban dan penyintas dari segala bentuk kekerasan,” demikian pernyataan penutup dari Istana Buckingham hari ini.

BACA JUGA:

Pangeran Andrew Kemungkinan Besar Akan Dilarang dari Kehidupan Kerajaan Setelah William Menjadi Raja

Istana Buckingham Mengizinkan Pangeran Harry Mengenakan Seragam Militer ke Upacara Penghormatan Ratu Elizabeth II

(Penulis: Rosa Sanchez; Artikel disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Emily Naima; Foto: Courtesy of Bazaar US)