Kenali Sebelum Pakai, Ini A-Z tentang Retinol yang Harus Anda Pahami!

Pahami lebih lanjut tentang retinol agar Anda meraih hasil yang signifikan!

Foto: Courtesy of Pexels


Untuk menciptakan kulit kencang dan kenyal, produk skincare dengan kandungan retinol dapat Anda andalkan, karena retinol mampu memicu peningkatan produksi kolagen pada kulit. Namun, sayangnya, tak semua orang mengenal betul tentang retinol, sehingga penggunaannya membuat kulit jadi iritasi atau hasilnya jadi tidak optimal.

Inilah A-Z tentang retinol di dalam dunia kecantikan, mulai dari yang paling dasar hingga bagaimana mengupayakannya dalam ritual perawatan kulit Anda sehari-hari, agar hasilnya lebih efektif.

Foto: Courtesy of Pexels


A – Anti-Aging
Retinol adalah bahan yang paling efektif untuk mengatasi tanda-tanda penuaan. Kemampuan retinol dalam mengurangi garis-garis halus, memudarkan kerutan, memperbaiki tekstur kulit, dan mengelevasi produksi kolagen pada kulit sudah terbukti dan tak bisa dipungkiri lagi.

B – Breakouts
Bukan hanya untuk merawat mature skin dan mengencangkan kulit, retinol juga punya peran penting dalam mengatasi jerawat dengan memurnikan pori-pori dan mendukung regenerasi sel-sel kulit.

C – Cell Turnover
Retinol dapat mempercepat pergantian sel-sel kulit, sehingga sel-sel kulit mati tergantikan dengan yang lebih baru dan segar. Ini yang membuat retinol ideal untuk merawat kulit dewasa yang mulai mengalami tanda-tanda penuaan, sebab sejak menginjak usia 25 tahun regenerasi kulit kita akan kian melambat.

Foto: Courtesy of Pexels


D – Dryness
Salah satu efek penggunaan retinol yang kerap dijumpai adalah ketika diperkenalkan pada kulit pertama kali, kulit akan menjadi lebih kering dan bisa mengelupas. Jadi, sangat penting untuk memulai dengan konsentrasi retinol yang rendah.


E – Exfoliation
Retinol punya aksi serupa dengan eksfoliator yang bisa memperbarui sel-sel kulit, sehingga sebaiknya Anda menghindari penggunaan keduanya di hari yang sama, baik physical exfoliator seperti facial scrub, maupun chemical exfoliator seperti AHA dan BHA. Ini amat penting untuk menghindari terjadinya iritasi.


F – Free Radicals
Retinol juga memiliki kemampuan antioksidan, yang bisa memerangi radikal bebas dan bahaya efek buruk lingkungan. Kulit Anda jadi lebih terlindungi, penuaan dini bisa dihindari.

Foto: Courtesy of Pexels


G – Glow
Pengaplikasikan retinol secara rutin bisa meningkatkan tekstur kulit, memperbaiki elastisitas kulit yang mulai menurun, hingga membantu mencerahkan kulit, menciptakan kulit yang tampak bercahaya sehat.


H – Hydration
Menjaga kulit tetap terhidrasi adalah langkah krusial bila Anda rutin menggunakan retinol. Anda bisa memercayakannya pada produk skincare dengan kandungan Hyaluronic Acid atau Ceramide yang pintar mengunci kelembapan kulit.


I – Irritation
Iritasi pada kulit bisa terjadi, terutama bagi Anda yang merupakan para pemula. Untuk mencegah atau menghindarinya, gunakan serum retinol dengan kadar rendah, misalnya 0,5% saja. Aplikasikan setiap 2-3 kali dalam seminggu, lalu setelahnya gunakan moisturizer yang menenangkan kulit.


J – Joint Usage
Perlu diketahui bahwa Anda sebaiknya memisahkan penggunaan retinol dengan pemakaian skincare dengan kandungan vitamin C, AHA, BHA, dan Benzoyl Peroxide di hari yang sama. Sebab bila digabungkan, aksinya bisa menjadi tidak maksimal dan kulit bisa mengalami iritasi.


K – Keratinocytes
Retinol dapat menstimulasi produksi keratinocytes (sel-sel kulit) menjadi jauh lebih banyak, menghasilkan kulit yang lebih halus dan tampak muda berseri.

Foto: Courtesy of Pexels


L – Layers
Anda harus melakukan layering dengan baik untuk mendapatkan hasil yang lebih mengagumkan. Aplikasikan retinol setelah pemakaian pembersih, toner, dan essence, namun sebelum moisturizer yang lebih creamy dan melembapkan.


M – Microdosing
Jika Anda adalah seorang pemula, maka jangan terburu-buru, mulailah dari dosis rendah terlebih dahulu. Gunakan retinol 1-2 kali dalam seminggu, lalu tingkatkan dosisnya seiring dengan kulit yang sudah beradaptasi. Ketika kulit sudah terbiasa, Anda dapat melakukannya 3-4 kali dalam seminggu.


N – Night Use
Waktu ideal penggunaan retinol adalah malam hari, ketika kulit Anda beristirahat dan tidak sensitif terhadap pancaran sinar matahari. Saat paginya, Anda diwajibkan menggunakan sunscreen agar kulit tetap terlindungi dengan baik.


O – Over-the-Counter (OTC)
Retinol memiliki banyak ragam, ada yang hadir dalam produk yang beredar di pasaran atau disebut OTC, ada pula yang diresepkan khusus oleh dokter kulit Anda. Produk retinol OTC punya kadar yang lebih rendah dan lembut, bila dibandingkan dengan resep dokter. Ini membuat retinol OTC lebih sesuai untuk para pemula.


P – Peeling
Anda bisa menemukan kulit yang kering dan mengalami sedikit pengelupasan ketika Anda pertama kali berkenalan dengan retinol. Ini hal yang wajar terjadi karena kulit sedang beradaptasi dengan suatu bahan yang baru digunakan. Biasanya pengelupasan tersebut akan membaik dan berangsur berkurang ketika kulit Anda sudah terbiasa dengan retinol.

Foto: Courtesy of Pexels


Q – Quality
Sebaiknya cari produk skincare retinol yang formulanya lebih stabil dan berkualitas, karena retinol adalah sebuah kandungan yang sensitif terhadap cahaya dan udara. Jadi, pilih produk yang memiliki kemasan air-tight, dengan botol yang berwarna gelap atau opaque.


R – Retinoids
Masih bingung membedakan retinol dengan retinoid? Jadi, retinoid adalah sebuah kata yang merupakan payung besar untuk semua turunan vitamin A, termasuk retinol. Retinoid yang diresepkan oleh dokter seperti tretinoin, biasanya punya kemampuan yang lebih canggih dibandingkan dengan retinol OTC.

Foto: Courtesy of Pexels


S – Sunscreen
Retinol dan tabir surya adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Seperti yang sudah Anda baca sebelumnya, selalu gunakan tabir surya setiap pagi dan siang, karena kulit yang sudah terkena retinol akan menjadi lebih sensitif terhadap bahaya sinar UV. Bila Anda memakai retinol tapi enggan atau lupa memakai sunscreen, kulit bisa jadi terbakar atau mengalami iritasi.


T – Tolerance
Kata kuncinya adalah toleransi dan bersabar bila Anda menginginkan hasil yang maksimal. Mulai dengan konsentrasi rendah, amati perubahan dan reaksi kulit, aplikasikan secara rutin, lalu tingkatkan pemakaian bila kulit sudah terbiasa.


U – Under-Eye Area
Retinol dapat pula digunakan di area sekitar mata, untuk menghaluskan kerutan dan garis-garis halus seperti crow’s feet yang muncul seiring pertambahan usia. Namun, sebaiknya Anda memilih produk khusus area mata, yaitu eye cream atau eye serum, yang formulasinya memang telah disesuaikan dengan kulit sekitar mata yang begitu tipis dan halus.


V – Vitamin A
Retinol adalah produk turunan dari vitamin A, yang sangat esensial untuk menjaga kesehatan kulit dengan cara mendukung pergantian sel secara rutin dan meningkatkan perbaikan tekstur kulit.


W – Wrinkles
Salah satu kegunaan retinol yang ternama dan mendunia adalah mampu menghaluskan tampilan kerutan di kulit, membuat kulit jadi lebih kencang dan kenyal, karena stimulasi kolagen berjalan dengan baik.


X – Xerosis
Xerosis adalah kondisi kulit yang sangat kering dan bersisik. Bila retinol yang Anda gunakan menyebabkan xerosis, Anda bisa mengurangi frekuensi penggunaannya, atau bersahabatlah dengan moisturizer berbahan Ceramide dan Hyaluronic Acid yang diaplikasikan setelah retinol.

Foto: Courtesy of Pexels


Y – Youthful Skin
Dengan meningkatkan jumlah kolagen dan elastin, retinol akan membuat kulit Anda lebih halus, elastis, dan tampak lebih muda. Inilah yang menyebabkan retinol terkenal sebagai gold standard dalam dunia perawatan kulit untuk mature skin.


Z – Zero-In on Results
Bersabarlah dengan produk retinol Anda, karena tidak ada hasil yang instan. Penggunaan retinol bisa membutuhkan 8-12 minggu untuk menampakkan perubahan yang signifikan pada kulit. Lakukan dengan konsisten agar Anda bisa berbahagia dengan hasilnya.