Art Sg: Pameran Seni Internasional Terbesar di Asia Tenggara

150 galeri dari 30 negara.

Courtesy of Art SG


Negara yang dikenal sebagai pusat kekayaan terkemuka dan rumah dari beberapa ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia akan menjadi tuan rumah pameran seni terbesar di Asia.

Akan diadakan di Marina Bay Sands Expo dan Convention Center di Singapur, tanggal 12-15 January 2023 mendatang, pameran seni internasional ini akan mencakup lebih dari 150 galeri terkemuka dari seluruh dunia, membuatnya pameran dengan skala besar dan internasional yang pertama di Asia Pacific. Di bawah direksi Fair Director, Shuyin Yang, Co-Founder, Magnus Renfrew, dan Founding and Lead Partner, UBS, Art Sg akan hadir setiap Januari, setiap tahunnya, dan merupakan platform baru dengan signifikansi global dalam lanskap budaya.

Co-Founder Magnus Renfrew dan Director Shuyin Yang (Courtesy of Art Sg)

"Dengan membawa dunia seni internasional ke lokasi yang lebih dekat dari rumah, Art Sg tidak hanya akan mengundang kolektor dan pemimpin seni terkemuka dunia untuk mengalami Singapura, dan semua yang ditawarkan oleh kawasan ini, tetapi juga mendorong generasi baru kolektor baru untuk terinspirasi dari keragaman seni yang kaya, langsung di depan pintu kami,” tutur Shuyin Yang tentang pameran seni tersebut.

Berbeda dengan pameran seni lainnya, Art Sg lebih tertuju kepada kolektor yang mempunyai keinginan untuk memperluas ketertarikan mereka dengan promosi wacana dan membuat koneksi baru.

Bazaar telah merangkum kelima segmen yang akan diadakan di Art Sg yang akan datang ini.

Galleries

Sektor utama yang terdiri dari galeri ternama di dunia. Beberapa di antaranya adalah 39+ Art Space dari Singapur, Skarstedt dari New York, London, Paris, dan Hampton Timur, dan Vadehra Art Gallery dari New Delhi.

39+ Art Space, Singapore (Courtesy of Instagram @39plus.artspace)

S
karstedt, New York, London, Paris, East Hampton (Courtesy of Instagram @skarstedtgallery)

Vahedra Art Gallery, New Delhi (Courtesy of Instagram @vadehraartgallery)

Focus

Bagian tersendiri yang fokus hanya pada satu atau dua seniman, atau presentasi tematik yang dikuratori. Menariknya lagi, dua galeri di segmen ini berasal dari Indonesia, dari Lawang Wangi Creative Space, dan Isa Art & Design, dari Jakarta Yogyakarta, dan Bandung.

Lawang Wangi Creative Space, Bandung(Courtesy of Instagram @lawangwangi.creativespace)

ISA Art and Desgin, Jakarta, Yogyakarta (Courtesy of Instagram @isaart.id)

Futures

Bagian yang didedikasikan khusus untuk para pengunjung muda, tepatnya yang di bawah enam tahun. Ada 12 galeri yang akan mempertunjukan koleksi khusus teruntuk pameran terbesar di Asia Tenggara.

G
alerie Julien Cadet, Paris (Courtesy of Instagram @galeriejuliencadet)

Reframe

Dengan kemajuan teknologi, Reframe, akan menjadi segmen yang mempersembahkan seni yang akan ditemani dengan interaksi atau dibuat dengan teknologi digital. Contohnya adalah lukisan digital, animasi, instalasi imersif, NFT, dan virtual reality.

Di sini, akan hadir 8 galeri dari Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Korea Selatan, Eropa, hingga China.

Vanguard Gallery, Shanghai (Courtesy of Instagram @vanguardg

Gallery Hyundai, Seoul, New York (Courtesy of Instagram @galleryhyundai)

Film

Bagian khusus yang dikurasi oleh Gridthiya Gaweewong, kurator seni di Jim Thompson Art Center di Bangkok.

J
im Thompson Art Center, Bangkok (Courtesy of Instagram @jimthompsonartcenter)

Dengan sejarah dan warisan yang kaya, Singapura merupakan tempat yang sempurna untuk pertemuan dengan seni. Sudah siapkah Anda menghadiri pameran seni internasional terbesar di Asia Tenggara?

(Penulis: Aimee Mihardja; Foto Courtesy of Art Sg, Instagram @39plus.artspace @vadehraartgallery @skarstedtgallery @lawangwangi.creativespace @isaart.id @galeriejuliencadet @vanguardg @galleryhyundai @jimthompsonartcenter)