Bagi para kaum hawa, siapa yang senang ketika tamu bulanan datang dan mengganggu aktivitas keseharian kita? Tentu kita akan langsung geleng-geleng tak setuju dengan ekspresi wajah takut terukir di wajah bukan? Ya, siapa yang tak pusing jika tamu bulanan datang membawa segudang masalah lain seperti salah satu yang paling umum adalah kembung.
Menjadi gejala klasik ketika masa datang bulan berlangsung. Walaupun rasanya bukanlah masalah besar, namun ini bisa menjadi hal yang serius jika tak dapat menanganinya dengan tepat dan bahkan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Inilah Alasan Tubuh Mudah Lelah Menjelang Menstruasi
Namun sebetulnya mengapa kondisi kembung ini dapat terjadi? Apa penjelasan ilmiah dari kondisi ini? Lalu apa yang dapat dilakukan untuk dapat mencegah kembung terjadi ketika masa menstruasi? Untuk mengetahui segala jawaban atas pertanyaan sebelumnya, berikut Bazaar rangkumkan segala hal yang perlu Anda ketahui termasuk panduan mengatasi masalah ini secara terperinci:
Mengapa kondisi perut kembung dapat terjadi kepada para wanita selama masa menstruasi?
Secara umum para ahli menemukan bahwa ini dapat terjadi karena hormon. Tingkat hormon tubuh seperti estrogen akan meningkat drastis di masa-masa sebelum menstruasi, yang berarti tubuh Anda menahan lebih banyak air dan berujung pada memicu masalah kembung. Sebaliknya, progesteron adalah diuretik, yang membantu Anda membuang air dalam tubuh Anda. Ketika kadar hormon ini rendah di dalam tubuh, Anda juga akan cenderung lebih mudah kembung. Progesteron turun tepat sebelum menstruasi terjadi.
Jadi pada dasarnya, beberapa hari sebelum menstruasi adalah masa pertemuan faktor antara penahan air: pertama estrogen akan tinggi pada hari-hari sebelum menstruasi, dan kemudian tepat sebelum menstruasi, progesteron Anda dapat turun secara signifikan.
Lalu bagaimana cara Anda mencegah sekaligus mengantisipasi kembung?
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengantisipasi masalah kembung untuk tidak turut hadir menambah kesengsaraan Anda tiap bulan, seperti yang ditemukan oleh para ahli, secara umum, Anda biasanya akan mulai merasakan gejala PMS sekitar 5 hari sebelum masa datang bulan.
Walaupun kembali tentu saja, siklus dan masa pra-menstruasi tiap wanita berbeda-beda, namun jika Anda melacak gejala secara konsisten selama beberapa bulan, kemungkinan Anda akan mulai menemukan pola kapan kembung Anda biasanya muncul akan lebih mudah.
Selain itu Anda juga dapat membuat jurnal atau gunakan aplikasi pelacak periode yang banyak tersedia untuk Anda gunakan. Selama Anda konsisten merekap perjalanan menstruasi Anda, ini akan sangat membantu Anda mengatasi masalah ini.
Masuk ke masa menstruasi, apakah ada hal-hal yang harus tetap diperhatikan guna mengatasi masalah kembung?
Tentu saja! Tak hanya perlu bersiap sebelum masa datang bulan, pola hidup Anda selama masa menstruasi juga sangat penting untuk Anda perhatikan agar masalah kembung ini tidak semakin parah dan merusak mood Anda. Berikut adalah 7 hal yang dapat Anda lakukan:
-
Periksa asupan garam dalam tubuh
Memiliki terlalu banyak kandungan natrium dalam sistem tubuh dapat menyebabkan sel-sel Anda bergantung pada lebih banyak air, yang akhirnya berujung dapat menyebabkan bengkak. Untuk itu sangat penting bagi Anda memperhatikan sekaligus mengontrol asupan natrium dalam tubuh, setidaknya ketika masa datang bulan sedang berlangsung.
Usahakan untuk makan lebih banyak makanan utuh yang tidak diproses seperti buah-buahan dan sayuran segar, yang secara alami memiliki kadar garam yang rendah. -
Hidrasi, hidrasi, dan hidrasi!
Ketika Anda tidak memiliki cukup kandungan air di tubuh, maka tubuh akan secara otomatis menyimpan H2O yang ada dalam tubuh, yang kata lain merupakan pemicu utama masalah bengkak. Selain itu, dehidrasi juga bisa membuat Anda sembelit, membuat kondisi perut kembung akan semakin parah.
Lalu berapa banyak air yang harus Anda minum terutama di masa menstruasi? Walaupun jawaban sederhananya tak ada yang pasti karena harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh tiap orang yang berbeda-beda, tetapi para ahli merekomendasikan untuk minum sekitar 9 gelas per hari, dan kembali lagi dibarengi dengan mengonsumsi makanan kaya air seperti buah-buahan segar dan sayuran.
Selain itu Anda juga dianjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat karena karbohidrat sebenarnya menahan air, jadi jika Anda mengurangi beberapa jenis makanan seperti roti putih, nasi putih, dan apa pun yang dibuat dari tepung (setidaknya selama Anda sedang PMS), masalah kembung Anda kemungkinan akan berkurang. -
Kurangi konsumsi makanan yang dapat memicu masalah gas
Cara terbaik untuk meminimalkan kembung adalah untuk tidak mengonsumsi makanan yang dapat menciptakan gas mengingat makanan ini sulit dicerna oleh tubuh dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Walaupun di masa datang bulan Anda dianjurkan untuk mengonsumi makanan seperti sayuran seperti yang telah dijelaskan pada poin di atas, namun ada beberapa sayuran yang baiknya Anda hindari seperti brokoli, kubis, kembang kol, kacang-kacangan, susu sapi, kentang, dan jagung. -
Menyantap makanan yang tinggi kalium
Kalium dapat membantu tubuh Anda mengatur cairan, jadi makan hidangan yang mengandung kalium tinggi seperti pisang, tomat, ubi jalar, asparagus, dan juga buah melon. -
Pertimbangkan untuk meminum obat anti-inflamasi
Kondisi peradangan juga dapat meningkatkan kemungkinan kembung. Untuk itu Anda direkomendasikan untuk mengonsumsi obat anti-inflamasi yang dijual bebas karena Ini dapat meminimalkan kemungkinan peradangan yang akan memberi efek baik pada masalah kembung. -
Tetap aktif bergerak
Walaupun rasanya memang lebih mudah diutarakan ketimbang dijalankan, tetapi olahraga dapat membantu sistem gastrointestinal (atau saluran pencernaan) tetap aktif bekerja yang dapat membantu Anda memerangi masalah perut kembung.
Baca juga: Apakah Boleh Melakukan Olahraga Saat Menstruasi? -
Tidur yang cukup
Tidur merupakan kegiatan yang sangat amat penting dan memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh. Ketika Anda tidur, tubuh kita memperbaiki diri, dan itu termasuk memindahkan kelebihan cairan dari perut ke pembuangan (yang output-nya berkemih). Maka jangan renggut waktu tidur Anda yang berkualitas! (Usahakan tidur sebelum jam 10 malam).
Baca juga: Jangan Lagi Anggap Tabu, Mari Kita Bicara Tentang Menstruasi
(Foto: Courtesy of dml5050©123RF.com)