Di industri mode, eksplorasi desain menjadi fokus utama para desainer. Ketika para desainer mencoba untuk menghasilkan hal yang baru, terkadang desain yang baru itu dapat menjadi sesuatu yang unik, seperti karya seni atau bahkan terlihat ganjil.
Seperti Saint Laurent contohnya, pada saat itu Anthony Vacarello selaku direktur kreatif menelurkan desain rollerskate dengan hak stiletto untuk koleksi debutnya. Stiletto yang lancip ditanamkan roda di bagian bawah oleh Anthony yang tentu saja membuat banyak wanita tentu takut untuk mengenakannya. Namun walaupun sepatu itu tentu saja tidak mudah digunakan, para pecinta mode tetap berlomba-lomba ingin memilikinya baik untuk koleksi maupun sebagai pajangan.
Rollerskate stiletto karya Anthony di rumah mode Saint Laurent tentu bukanlah satu-satunya. Banyak rumah mode lain yang melakukan hal yang sama,mereka menciptakan suatu produk dengan desain yang cantik namun membuat siapapun mempertanyakan kegunaannya. Baik dari segi kegunaan, ukuran atau motif yang ganjil semua Bazaar kumpulkan di bawah ini, agar Anda ketahui atau mungkin malah akan membuat Anda tertarik untuk mengoleksi.
Hal pertama yang kali ini sedang banyak ditemukan di beberapa rumah mode adalah tas berbentuk mikro yang membuat siapapun terheran-heran. Mengapa? Karena tas-tas ini memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga para pemakainya tentu tidak akan bisa menaruh barang bawaan di dalam tas-tas ini.
Tas kecil memang bukanlah hal yang baru, banyak tas kecil sepeti clutch untuk pesta yang memiliki ukuran kecil namun Anda tetap dapat membawa iPhone di dalamnya. Namun apabila Anda melihat tas kecil rancangan label asal New york, BOYY tentu Anda akan langsung berpikir kira-kira apa yang dapat Anda bawa di tas tersebut.
Tas yang dapat dikaitkan seperti gantungan kunci ini sepertinya memang diperuntukan sebagai statement accesories si pemakainya. Memang terlihat tidak penting, namun apabila Anda ingin mencuri atensi orang sekitar, tas ini tentu akan membuat tampilan Anda berhasil menjadi pusat perhatian.
(Foto: Filippo Fior/IMAXtree.com)
Selain BOYY, label Jacquemus juga turut mempelopori micro bags di peragaan musim semi/panas 2019-nya. Simon Porte Jacquemus melansir belt bag yang sedang marak menjadi aksesori paling banyak dikenakan akhir-akhir ini.
Namun yang membuat belt bag rancangannya berbeda adalah desain tas yang sangat kecil yang tidak memungkinkan untuk menyimpan barang esensial pemakainya. Walaupun ukurannya sangat kecil dan aneh, hal itu tidak menutupi fakta bahwa tas ini memiliki desain yang sangat cantik dan tentu akan dicintai banyak pecinta mode.
Label Vetements yang didirikan oleh Demna Gvasalia juga kerap menelurkan desain-desain yang 'ajaib'. Label yang berfokus di youth culture ini meluncurkan sepatu slip on bermotif sampul paspor untuk koleksi fall/winter 2019.
Disaat label lain menelurkan motif checkboard atau motif lainnya, Vetements justru mengadopsi sampul paspor sebagai bagian luar sepatu rancangan mereka. Hal ini mungkin tidak terpikirkan oleh para desainer lain.
Sepatu ini tentu langsung mendapatkanfans dan haters yang sama banyaknya, dikarenakan tentu banyak orang mungkin merasa tidak ada sisi atraktif sama sekali dari luaran sampul paspor untuk berada di desain alas kaki mereka.
Untuk alas kaki yang satu ini tentu sudah sering Anda lihat di mana-mana. Ya, sepatu Crocs yang terbuat dari bahan rubber ini banyak Anda temukan dikenakan oleh banyak anak-anak di mall ibu kota. Nah, tapi tahukah Anda bahwa rumah mode Balenciaga pernah berkolaborasi dengan Crocs?
Rumah mode yang diduduki oleh Demna Gvasalia sebagai direktur kreatif ini merilis sepatu platform clogs yang merupakan buah hasil kolaborasi resminya dengan Crocs. Crocs yang berhak tebal ini tentu menuai banyak kritik dari banyak orang. Namun, nyatanya sepatu ini justru langsung terjual habis dan tetap memiliki banyak penggemar.
Selain Balenciaga dan Vetements, Saint Laurent juga pernah melansir sneakers dengan motif noda. Sepatu putih ini dirancang dengan aksen noda yang akan membuat banyak orang berpikir Anda sedang mengenakan sepatu kotor.
Sepatu yang dirancang oleh Hedi Slimane ketika masih menduduki posisi creative director rumah mode Saint Laurent ini mengubah pandangan estetika para pecinta mode terhadap sepatu putih yang kotor.
Selanjutnya, rumah mode Chanel terkenal akan desain-desainnya yang timeless dan klasik. Namun siapa sangka bahwa Karl Lagerfeld pernah menciptakan bikini berlogo Chanel yang memiliki ukuran sangat kecil.
Bikini ini tentu tidak akan menutupi seluruh bagian pribadi pemakainya dikarenakan ukurannya yang sangat kecil. Bikini ini diciptakan Karl sebagai bagian dari koleksi bertajuk 'Chanel Holidays' atau koleksi spring/summer 1996.
Desainnya yang provokatif membuat banyak wanita tidak percaya diri untuk mengenakan bikini ini. Walaupun begitu, bikini ini tetap diminati para selebriti Hollywood termasuk reality show tv star Kim Kardashian yang pernah mempublikasikan fotonya mengenakan bikini vintage ini.
Rumah mode Gucci sepertinya tidak henti-hentinya melansir aksesori-aksesori unik yang tiada duanya. Kehebatan Alessandro Michele dalam merancang baik busana hingga statement accessories yang teatrikal sudah tidak bisa diragukan lagi.
Seperti yang Bazaar spot di panggung koleksi Gucci cruise 2019, kacamata dengan material jaring tentu bukanlah suatu hal yang biasa. Jaring yang tentu dapat sedikit mengganggu penglihatan sang pemakainya diubah Alessandro menjadi sebuah aksesori yang terlihat seperti karya seni.