Sebagaimana diketahui, sunscreen harus digunakan setiap hari, terlepas dari cuaca, dan perlu diaplikasikan kembali setiap dua tiga jam sekali. Atau setelah berenang dan melakukan aktivitas berkeringat, Anda juga perlu mengaplikasikan kembali sunscreen, menurut rekomendasi Skin Cancer Foundation.
Saat keluar rumah, Anda biasanya mengaplikasikan sunscreen pada area wajah, lengan, dan kaki. Tetapi, ada beberapa area kulit lainnya yang sebenarnya tidak boleh dilewatkan saat mengaplikasikan sunscreen. Area kulit mana saja? Berikut adalah beberapa area kulit yang paling umum dilewatkan saat mengaplikasikan sunscreen.
1. Telinga
Meskipun dekat dengan area wajah, nyatanya telinga seringkali terlewatkan saat mengaplikasikan sunscreen. Dikutip dari salah satu laman kesehatan, telinga adalah lokasi paling umum ketiga untuk mengembangkan kanker kulit. Menurut dokter Tanya Nino, MD, dokter kulit bersertifikat di Providence St. Joseph di Orange County, California, bagian telinga luar dan di belakang telinga, termasuk lipatan di belakang telinga, merupakan tempat umum kanker kulit berkembang. Ini terjadi karena area tersebut terus-menerus terpapar sinar UV tanpa adanya perlindungan.
Oleh karena itu, aplikasikan sunscreen spektrum luas di area telinga secara menyeluruh, minimal SPF 30 atau lebih tinggi, untuk meminimalkan risiko kanker kulit. Dan jangan lupa mengenakan topi bertepi lebar dan mencari tempat teduh saat berada di luar ruangan adalah ide yang bagus karena dapat mengurangi risiko kanker kulit.
2. Bibir
Bibir sering menjadi salah satu area yang terlewatkan saat mengaplikasikan sunscreen, padahal kanker kulit juga dapat berkembang di area ini. Kanker kulit yang berkembang di bibir bisa menjadi lebih agresif dan memerlukan perawatan bedah, jadi pencegahan adalah kuncinya, menurut Michael Kassardjian, dokter kulit bersertifikat di Los Angeles.
Centers for Disease Control and Prevention menyarankan untuk melindungi area bibir dari paparan sinar UV dengan menggunakan lip balm ber-SPF minimal 30 atau lebih tinggi.Tak hanya mencegah perkembangan kanker kulit di area bibir, menggunakan lip balm ber-SPF juga dapat mencegah munculnya kerutan di area tersebut.
Sama seperti pada area kulit lainnya, Anda juga perlu mengaplikasikan kembali lip balm ber-SPF setiap dua jam atau lebih sering, terutama setelah berenang, makan, minum, dan lainnya yang berpotensi menghilangkan perlindungan UV dari bibir Anda.
3. Kelopak mata (eyelids)
Sebagian besar orang mungkin menghindari mengaplikasikan sunscreen pada area kelopak mata (eyelids) karena sensitivitas area tersebut. Faktanya, kulit di sekitar mata cenderung tipis, dan itu membuatnya rentan terhadap kanker kulit serta tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan sunspots. Menurut penelitian tahun 2016 dalam Indian Journal of Ophthalmology, kanker kulit pada kelopak mata menyumbang hingga 10 persen dari semua kasus kanker kulit.
Sebagai alternatif perlindungan UV yang aman untuk kelopak mata, Michele Green, MD, dokter kulit bersertifikat di New York City, menyarankan Anda untuk menggunakan mineral sunscreen yang mengandung titanium dioksida atau seng oksida yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif, atau menggunakan krim mata yang mengandung SPF.
Terakhir, jangan lupakan kacamata Anda. Ini dapat membantu melindungi kelopak mata Anda dari tanda-tanda penuaan yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan mengurangi risiko kanker kulit.
4. Leher dan dada
Anda mungkin tidak pernah melewatkan pengaplikasian sunscreen di area wajah sebelum keluar rumah, tetapi pastikan Anda juga mengaplikasikan sunscreen di area leher dan dada, terutama saat Anda mengenakan pakaian V-neck, scoop neck, atau pakaian lainnya dengan bagian atas yang terbuka.
Leher dan dada merupakan area kulit umum untuk mengembangkan kanker kulit, kata dr. Nino. Bahkan sekitar 20 persen dari semua kasus melanoma ditemukan di area leher, menurut sebuah penelitian tahun 2019 di JAMA Otolaryngology–Head & Neck Surgery.
5. Kulit kepala
Jika Anda berpikir bahwa rambut dapat melindungi kulit kepala dari paparan sinar UV, anggapan itu ternyata salah. Kulit kepala adalah titik tertinggi tubuh dan karenanya lebih mungkin mengalami sunburn dibandingkan dengan area tubuh lainnya. Oleh sebab itu, sunscreen juga perlu diaplikasikan pada kulit kepala dan garis rambut. Ini juga dapat membantu mencegah kanker kulit. Berdasarkan sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan di jurnal MDPI Cancers, kanker kulit di kulit kepala menyumbang dua hingga lima persen dari semua kasus melanoma kulit.
Saat ini sudah banyak sunscreen yang diformulasikan khusus untuk melindungi kulit kepala tanpa meninggalkan residu atau rasa berminyak (greasy). Sebagai perlindungan ekstra, mengenakan topi juga dapat membantu mencegah sunburn dan kanker kulit di kulit kepala.
6. Punggung kaki
Jika Anda mengenakan sepatu flat, sandal, atau sepatu model terbuka lainnya, punggung kaki Anda mungkin terpapar lebih banyak sinar matahari. Itulah mengapa Anda perlu mengaplikasikan sunscreen di area tersebut. Tiga sampai 15 persen kasus kanker kulit melanoma terjadi pada punggung kaki atau pergelangan kaki, menurut sebuah penelitian tahun 2010 dalam Journal of Foot and Ankle Research.
Meskipun begitu, Anda juga tidak boleh melewatkan penggunaan sunscreen pada area bawah kaki. Area bawah kaki Anda juga sangat mungkin terkena paparan sinar UV, misalnya, jika Anda berbaring tanpa alas kaki di pantai — yang dapat mengembangkan kanker kulit melanoma di area tersebut.
(Foto: Agung Ngurah Aditya (NPM) for Harper's Bazaar Indonesia; Fashion stylist: Michael Pondaag; Model: Chloe (Wynn Models))