Anda Suka Drama Sejenis Bridgerton? Ini 8 Drama Periode Lainnya yang Bisa Ditonton

Mulai dari Vanity Fair, Belgravia, hingga adegan Colin Firth dengan pakaian basahnya di Pride and Prejudice.



Jika Anda terhanyut dalam serial Netflix Bridgerton, maka sudah pasti Anda bukanlah satu-satunya orang yang mengalaminya. Variety mengabarkan bahwa “Bridgerton diperkirakan menjangkau 63 juta penonton dalam waktu 28 hari sejak debutnya Natal kemarin,” yang berarti pencapaian ini sangat mengesankan. Melihat kesuksesan kisah Regency Era tersebut, penonton sudah tak sabar menantikan season keduanya. Sembari menunggu konfirmasi resmi terkait kelanjutan film karya Shonda Rhimes pertama di Netflix ini, Anda bisa menyaksikan delapan film untuk memenuhi hasrat Anda akan romansa sejarah.

Downtown Abbey (2010-2015)

Jika Anda sudah menyaksikan semua episode Downtown Abbey, maka inilah saatnya untuk menonton ulang. Drama epik karya Julian Fellowes ini berlatar waktu di antara tahun 1912 dan 1926, mengangkat kisah fiksi keluarga aristokrat di Inggris utara. Serial lengkapnya tersedia di layanan streaming Britbox yang menawarkan tujuh hari free trial. Biaya berlangganan setelahnya sebesar 6,99 dolar Amerika Serikat per bulan (sekitar 99.000 rupiah) atau 69,99 dolar Amerika Serikat (sekitar 993.000 rupiah) per tahun.

Pride and Prejudice (1995)

Sebelum Keira Knightley dan Matthew Macfayden mencuri hati kita dalam film adaptasi yang disutradarai oleh Joe Wright pada tahun 2005, Colin Firth dan Jennifer Ehle telah membintangi versi yang terdahulu dari Pride and Prejudice. Mulai dari scene Colin dengan pakaian basahnya yang terkenal (yang kemudian menginspirasi novel Bridget Jones karya Helen Fielding) hingga munculnya kerinduan yang rasanya tidak akan terpuaskan, masterpiece BBC yang satu ini sekarang sudah ditayangkan dengan kualitas 4K sebagai hiburan untuk Anda (juga tersedia di Britbox).

Vanity Fair (2018)

Olivia Cooke berperan sebagai Becky Sharp dalam tujuh episode di serial adaptasi dari novel klasik William Makepeace Thackeray ini. Olivia terpilih untuk memainkan karakter Alicent Hightower di prekuel Game of Thrones mendatang, House of Dragon, dan sebelumnya mencuri perhatian di Bates Motel. Oleh karena itu, Vanity Fair layak Anda lirik.

Sanditon (2019)

Diadaptasi dari manuskrip Jane Austen yang tidak selesai, Sanditon menceritakan tentang seorang wanita yang mencari cinta dengan latar tempat di sebuah kota tepi pantai di Regency Era. Penggemarnya sekarang tak sabar menantikan kabar apakah serial ini akan berlanjut ke season dua. Jadi, bersiaplah menanggung risikonya sendiri jika Anda menonton Sanditon.

The Great (2020)

Serial yang tayang di Hulu ini akan berlanjut ke season kedua, yang artinya kita bisa lebih banyak menyaksikan Elle Fanning berakting sebagai Catherine the Great, Empress of All Russia. Selain itu, Nicholas Hoult juga ikut bermain peran di sini.

Emma (2009)

Sebelum Anya Taylor-Joy membintangi Emma di layar lebar, Romola Garai memerankan karakter itu dalam mini-series yang terdiri dari empat episode bersama Jonny Lee Miller sebagai Mr. Knightley. Ada gejolak yang diam-diam terjadi.

Reign (2013-2017)

Jika ingin menonton drama sejarah yang juicy dan ceritanya tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta, maka serial empat season berjudul Reign akan cocok untuk Anda. Setelah berada di bawah kekuasaan Mary, Queen of Scots, Reign membuat Dynasty tampak lebih kalem.

Belgravia (2020)

Mini-series yang terbagi dalam enam episode ini hadir dari kreator Downtown Abbey, bercerita tentang masyarakat kelas atas di London pada abad ke-19. Dibintangi oleh Alice Eve, Philip Glenister, dan Tamsin Greig, serial pendek ini mengisahkan kejadian-kejadian setelah Duchess of Richmond’s Ball.

(Artikel ini disadur dari: Bazaar US; Penulis: Amy Mackelden; Alih Bahasa: Erlissa Florencia; Foto courtesy of: Bazaar US)