Hallstatt. Tempat perhentian kita selanjutnya ini terletak di Austria. Desa yang mencapai puncak keindahannya saat diselimuti salju ini memang menenangkan jiwa.
Tidak hanya musim dingin, Hallstatt menakjubkan dilihat dari segala sisi dan musim. Tidak heran, angka turis yang mengunjungi destinasi ini semakin meningkat setiap tahunnya.
Bosan dengan hiruk pikuk kota besar? Maka, Hallstatt menjadi destinasi traveling selanjutnya yang dapat dituju.
Dikelilingi danau Hallstatter, desa berpenduduk sekitar 950 jiwa ini memang memukau. Bukan hanya alam yang menjadi keunggulan Hallstatt.
Mengunjungi desa indah ini, kita juga akan memperoleh ilmu tambahan mengenai sejarah bangsa Kelt.
Di desa atau kota kecil ini, terdapat banyak peninggalan arkeologi dari kaum suku Eropa Tengah tersebut. Dari sejumlah peninggalan inilah, kita dapat banyak belajar mengenai budaya Hallstatt.
Menyusuri gang demi gang di Hallstat, kita serasa dibawa masuk ke dalam sebuah gambar pemandangan indah di kartu pos.
Fasad bangunan rumah penduduk yang didominasi warna pastel. Dilatarbelakangi pemandangan pegunungan menjadi salah satu daya tariknya.
Selain tata lanskap kota yang membuat terbuai, destinasi ini dikenal kaya akan produksi garamnya. Fakta berujar bahwa Hallstatt merupakan salah satu tempat penghasil terbesar garam di Austria.
Begitu bersihnya udara di Hallstatt. Hingga pemandangan pelangi sehabis hujan akan sering kita jumpai saat mengunjungi desa menakjubkan ini.
Langit berwarna jingga saat cahaya matahari keemasan mulai meredupkan sinarnya juga membuat damai di hati. Maka, tidak heran apabila banyak traveler yang menjuluki Hallstatt sebagai tempat terdamai yang ada di bumi.
Walaupun sedang tidak dalam musim dingin, suhu di Hallstatt pada dasarnya cenderung sudah dingin. Ditambah curah hujan yang cukup tinggi.
Jadi, pastikan membawa coat terbaik keluaran desainer koleksi Anda saat berpelesir ke tempat indah bak di negeri dongeng berikut.
Jalanan basah sehabis hujan, dengan suasana kota yang asri menambah satu lagi keunggulan yang ditawarkan Hallstatt.
Berbagai gedung tua bersejarah akan banyak kita temukan di desa ini. Salah satunya, bangunan ikonik berupa gedung gereja antik berlonceng berikut ini.
Satu lagi yang menjadi unggahan favorit para traveler yang mengunjungi Hallstatt. Keanggunan kerumunan angsa putih yang berhabitat di wilayah danau area ini.
Mungkin karena sudah biasa kedatangan turis. Kawanan angsa ini tergolong jinak. Jadi, jangan takut digigit apabila ingin berfoto dengan mereka.
Karena sama dengan penduduknya. Makhluk berbulu putih halus yang sering diibaratkan sebagai penari balet ini juga sangat ramah.
Berfoto dengan kawanan angsa jinak ini pun akan menjadi konten Instagram atraktif. Seperti yang sering dilakukan oleh para travel blogger ternama.
Cantiknya Hallstatt memang bertahan selama dua puluh empat jam penuh. Mulai dari matahari terbit hingga terbenamnya, kota ini membesitkan damai di hati.
Suasana kota yang membuat hati terasa sejuk lagi-lagi menjadi kelebihan kota kecil bak di negeri khayangan ini.
Dikunjungi bersama kekasih, sahabat maupun keluarga tersayang akan menjadi momen perjalanan yang tidak terlupakan. Tetapi, Hallstatt paling ideal untuk dikunjungi seorang diri.
Mengapa Bazaar berkata demikian? Karena suasana penuh damai kota ini akan mengembalikan kebutuhan diri akan keseimbangan.
Zen. Satu kata yang paling tepat menggambarkan nuansa Hallstatt. Terutama jika Anda memandang danaunya yang dikelilingi jajaran gunung yang dapat dilihat dari segala sudut kota.
Tidak hanya cantik luar biasa saat diselimuti salju seperti unggahan foto barusan. Danau serta pegunungan Hallstatt juga membuat terpukau saat musim lainnya.
Berfoto dengan latar belakangan pemandangan alam ikonik khas Hallstatt memang tiada duanya. Ketenaran akun sosial milik pribadi pun akan otomatis naik drastis.
Menelisik bahasan serta visual mengenai keindahan Hallstatt barusan. Pasti saat ini hati terusik untuk segera mengunjungi negeri dongeng kepunyaan Austria ini.
(Foto: Courtesy of Instagram @ogik_jatmiko, @hallstatt_gram, @voyage_provocateur, @amazinginstaplaces, @arginalav, @zeebalive, @travelerography)