Rafflesia Arnoldii Jadi Google Doodle, Apa Alasannya?

Ini alasan Google menjadikan keindahan bunga nasional, yaitu Rafflesia Arnoldii sebagai penghias halaman utamanya hari ini

Rafflesia Arnoldii


Siapa yang tak mengenal gaung padma raksasa yang tersohor hingga kancah internasional tersebut?

Tak hanya karena ukuran dan keindahan motif polkadot pada kelopak raksasanya, namun label sebagai bunga bangkai berkat aroma khas yang dimiliki membuat bunga padma raksasa ini semakin dikenal, terutama di kalangan ahli botani dunia.

Beraroma khas dan menyengat, tanaman parasit tersebut dinobatkan sebagai salah satu bunga nasional dan ikon Tanah Air hingga kini.



Hari ini, bunga yang juga dikenal dengan nama Rafflesia Arnoldii itu menjadi Google Doodle pada halaman utama mesin pencari Google. Namun, tahukah Anda alasan Google menjadikan bunga Rafflesia Arnoldii sebagai penghias halaman utamanya hari ini?

Ternyata, Rafflesia Arnoldii memasuki usia ke-25 tahun hari ini sejak disahkan sebagai bunga nasional berkat Keputusan Presiden no.4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto, walau bunga dengan spesies tersebut sebenarnya pertama kali ditemukan pada ratusan tahun lalu, yaitu tahun 1818.



Sang penemu, asisten dari Dr. Joseph Arnold yang berprofesi sebagai seorang ahli botani asal Inggris tengah melakukan sebuah ekspedisi ke pulau Sumatera, salah satunya Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan yang saat itu dipimpin oleh Sir Thomas Stamford Bingley Raffles.

Sehingga, tak heran jika bunga padma raksasa diberi nama Rafflesia Arnoldii.

Ini bukan pertama kalinya ikon Tanah Air didaulat sebagai Google Doodle, namun menjadi yang pertama di awal tahun 2018.

Setelah bunga Rafflesia Arnoldii, ikon apa lagi yang Anda inginkan untuk menghiasi halaman utama Google selanjutnya?


(Foto: courtesy of Google, WorldAtlas)