Apakah Anda sering merasakan tekstur wajah yang kasar dan bahkan terlihat “retak” ataupun “bersisik”? Jangan-jangan, selama ini Anda menerapkan pola hidup yang membuat kulit kehilangan kelembapan alaminya. Coba cek lagi, apakah poin-poin di bawah ini terdengar familiar di telinga? Jika ya, mungkin sudah saatnya untuk berubah demi kondisi kulit yang lebih baik dan terawat.
1. Mandi dengan air panas
Air dengan suhu relatif tinggi mengikis minyak yang diproduksi secara natural oleh kelenjar di bawah permukaan kulit Anda. Mulai sekarang, biasakan untuk mandi dan mencuci muka dengan air yang memiliki temperatur sejuk. Apabila belum terbiasa dengan pancuran air dingin, Anda bisa memulainya dengan yang suam-suam kuku terlebih dulu.
2. Mandi terlalu lama
Ekspos air terhadap tubuh untuk kurun waktu yang tidak sebentar rupa-rupanya juga dapat mengakibatkan kulit semakin kering! Lima sampai 10 menit adalah waktu yang cukup untuk membilas tubuh Anda di bawah pancuran. Kalau masih merasa kurang bersih, manfaatkan pemakaian loofah untuk membantu proses eksfoliasi dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati.
3. Cuci muka dengan menggunakan sabun terlampau sering
Tak mau kulit Anda kehilangan kelembapan alaminya? Jika memang tak perlu, hindari keinginan untuk membersihkan wajah berkali-kali dalam sehari. Selain itu, pilihlah pembersih yang bebas sabun agar kulit Anda senantiasa terjaga kehalusannya.
4. Mengenakan kosmetik dan losion tubuh yang wangi
Produk perawatan kulit maupun makeup yang beredar di pasaran seringnya diinfusi dengan komponen pewangi, entah itu agar memiliki karakter tersendiri ataupun supaya dapat menarik perhatian konsumen. Padahal, bahan parfum tersebut sebetulnya dapat membuat kelembapan alami kulit kian terkikis dan akhirnya bisa berujung pada kekeringan. Sebagai alternatif, pilihlah kosmetik yang berlabel fragrance-free.
5. Malas memakan buah dan sayuran
Ternyata, asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Anda sedikit banyak juga dapat berpengaruh pada kelembutan kulit. Kurangnya antioksidan yang bisa didapatkan dari sayur-mayur dan buah-buahan akan menjadikan kulit semakin kering dan kusam.
Agar keremajaan kulit tetap terjaga, pastikan Anda mengonsumsi cukup banyak buah dan sayuran bergizi seperti bayam, brokoli, ubi, brussels sprouts, wortel, jeruk, lemon, zaitun, cantaloupe, kiwi, stroberi, papaya, anggur, hingga asparagus!
6. Merokok
Ada satu lagi alasan untuk mengenyahkan gulungan tembakau ini dari kehidupan Anda. Bukan hanya dapat membahayakan kesehatan paru-paru, zat-zat yang terdapat dalam rokok juga ternyata bisa mengacaukan aliran darah ke permukaan kulit. Maka dari itu, jangan heran apabila benda satu ini rentan membuat kulit mengalami masalah kekeringan termasuk tanda-tanda penuaan dini seperti garis-garis halus dan kerutan yang mengganggu.
7. Jarang mencuci sprei dan karpet
Seberapa sering Anda membersihkan karpet dan sprei yang kehadirannya menemani dari hari ke hari? Tak jarang, sumber masalah kulit kering sebenarnya dimulai dari rumah Anda sendiri. Sebuah studi ilmiah telah menyimpulkan bahwa tungau debu yang seringkali menghinggapi sprei dan karpet bisa menyebabkan gejala gatal-gatal serta iritasi, terutama terhadap kulit kering.
Untuk mencegah hal tersebut, sedot debu di lantai dan karpet Anda dengan menggunakan vacuum cleaner secara teratur. Selain itu, cucilah sprei, sarung bantal, dan selimut Anda setidaknya seminggu sekali dalam air bersuhu minimal 55 derajat Celcius.
8. Lalai mengenakan sunscreen
Last but not least, jangan pernah lupa untuk selalu mengusapkan tabir surya sebelum beraktivitas meski cuaca sedang hujan sekalipun. Paparan sinar ultraviolet bisa menjadi biang utama kerusakan wajah seperti hiperpigmentasi, keriput, dan tak terkecuali kulit yang tampak kering. Ketika berada di luar rumah saat siang, kenakan topi yang cukup lebar pula guna menaungi keseluruhan kepala hingga leher Anda dari sengatan cahaya matahari.
(Foto: Roman Samborskyi©123rf.com)
