Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Sofia Coppola Hadirkan Buku Baru tentang Chanel yang Penuh dengan Inspirasi dan Jejak Kenangan

Sang sutradara merayakan proyek tersebut dengan pesta makan malam bernuansa disko bersama sahabat lama serta para kolaborator dari dunia film dan mode.

Sofia Coppola Hadirkan Buku Baru tentang Chanel yang Penuh dengan Inspirasi dan Jejak Kenangan
Foto: Courtesy of BAZAAR US

Bagi Sofia Coppola, Chanel selalu berarti lebih dari sekadar tweed mewah dan haute couture. Sutradara peraih Academy Award ini yang memulai kariernya di rumah mode legendaris Prancis tersebut sebagai anak magang berusia 15 tahun dan sejak itu menjadi kolaborator kreatif tetap, sudah lama menganggap Chanel beserta dunia luas sekaligus elegan yang diwakilinya sebagai rumah.

BACA JUGA: Sofia Coppola Akan Menyutradarai Film Dokumenter tentang Marc Jacobs Berjudul Marc by Sofia

Karena itu, sangatlah tepat jika karya terbaru Sofia dari penerbitannya, Important Flowers menjadi sebuah perayaan visual bagi institusi tersebut dan sejarahnya. Dengan 448 halaman mengilap, Chanel Haute Couture siap menempati posisi utama di meja kopi para pencinta mode. Di balik sampul emas berkilau terdapat tak terhitung banyaknya foto yang mendokumentasikan sejarah Chanel selama 116 tahun mencakup era visioner Gabrielle Chanel, Karl Lagerfeld, hingga Virginie Viard, semuanya dipilih langsung oleh Sofia.

Foto: Courtesy of BAZAAR US

“Ada begitu banyak kenangan dan momen yang ingin saya masukkan ke dalamnya. Saat saya jadi anak magang (di Chanel) dulu, orang-orang selalu mengambil banyak foto Polaroid, dan beberapa bisa saya sertakan (untuk buku ini). Prosesnya melibatkan kembali menghubungi begitu banyak fotografer legendaris seperti Richard Avedon Foundation,” ujar Sofia kepada Harper’s Bazaar mengenai proses riset dan kurasi untuk Chanel Haute Couture.

Foto: Courtesy of BAZAAR US

“Semua ini tentang menemukan hal-hal yang saya cintai sekaligus menemukan hal-hal yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya pastikan ada bagian khusus yang kuat untuk gaun pengantin. Banyak dari gaun-gaun ini sebelumnya hanya saya lihat di manekin, dan sekarang kita bisa melihat foto pernikahan asli di mana kreasi itu dikenakan. Intinya adalah memperlihatkan sejarah couture.”

Foto: Courtesy of BAZAAR US

Untuk merayakan peluncuran buku tersebut, Sofia dan Chanel menggelar jamuan makan malam mewah di Doubles Club Manhattan, yang terletak di dalam Sherry Netherland Hotel dengan daftar tamu yang dipenuhi sahabat dekat, kolaborator, dan muse pribadi sang sutradara dari tahun ke tahun. Aktris Kirsten Dunst duduk semeja dengan Sofia untuk makan malam resmi, sementara supermodel Iman tampak glamor dan nyaman di sebuah banquette bersama penata gaya ternama Jason Bolden. Bill Murray selaku kolaborator lama Sofia sekaligus bintang film klasiknya Lost in Translation, memecah suasana dengan menjadi orang pertama yang turun ke lantai dansa. Para it girl seperti Havana Rose Liu, Chase Sui Wonders, Sunday Rose Urban, serta putri Sofia, Romy dan Cosima Mars, juga terlihat hadir sepanjang malam.

Foto: Courtesy of BAZAAR US

Malam itu berhasil menangkap semangat muse sejati Chanel, menghadirkan kerumunan lintas generasi yang terdiri dari perempuan-perempuan percaya diri dan kreatif, termasuk Coppola yang berkumpul untuk merayakan brand yang tumbuh dan berevolusi bersama mereka.

Foto: Courtesy of BAZAAR US

“Chanel itu memang klasik. Bagi saya, ia adalah perwujudan Parisian chic,” ujarnya. “Chanel akan selalu merepresentasikan sosok perempuan dewasa yang luar biasa, namun tetap menyenangkan.”

Mengadakan pesta peluncuran di Doubles Club merupakan keputusan penuh makna bagi Sofia. Saat berterima kasih kepada para tamu atas dukungan mereka terhadap buku barunya, sang sutradara menceritakan bahwa ketika masih kecil, ia sering menginap di Sherry Netherland Hotel bersama keluarganya dan diam-diam mengagumi para orang dewasa yang tampil glamor saat menuju disko malam. Dengan cara itu, pesta peluncuran ini menjadi seperti mimpi yang terwujud, Sofia bisa merayakan bersama beberapa sosok inspirasinya sejak lama, termasuk Veronica Webb.

Foto: Courtesy of BAZAAR US

“Saya benar-benar senang Veronica Webb datang. Ia favorit saya sepanjang masa,” ujar Sofia. “Ia salah satu orang pertama yang saya lihat hanya memakai T-shirt dan jeans dengan tas Chanel, dan gaya itu meninggalkan kesan begitu mendalam pada saya.”

BACA JUGA:

Momen Kehadiran Para Selebriti di Chanel Haute Couture Fall/Winter 2025

Chanel Menyatukan Fashion dan Film dengan Mendukung Festival Cinéma Paradiso di Louvre

(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Amadea Saskia Putri; Foto: Courtesy of BAZAAR US)