Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Chanel Menyatukan Fashion dan Film dengan Mendukung Festival Cinéma Paradiso di Louvre

Perpaduan elegan antara fashion dan sinema.

Chanel Menyatukan Fashion dan Film dengan Mendukung Festival Cinéma Paradiso di Louvre
Courtesy of Chanel

Sebagai rumah mode yang tak pernah lepas dari dunia seni, Chanel kembali menunjukkan dedikasinya terhadap budaya visual dengan mendukung penuh Festival Cinéma Paradiso yang digelar megah di Cour Carrée, Louvre, Paris. Dukungan ini bukan sekadar sponsorasi, melainkan bentuk nyata komitmen Chanel dalam merayakan sinema sebagai medium ekspresi dan estetika yang sejalan dengan filosofi rumah mode legendaris tersebut. Selama festival berlangsung, pengunjung disuguhkan pengalaman menonton film klasik dan kontemporer di ruang terbuka bersejarah, lengkap dengan nuansa elegan yang kental dengan sentuhan Parisienne. Ini bukan kali pertama Chanel menjembatani dunia fashion dan film melainkan kelanjutan dari hubungan panjang yang telah terjalin sejak era GabrielleCoco Chanel.

BACA JUGA: Chanel Menggambarkan Ulang Makna Glamor Lewat Koleksi Reach for The Stars

Kolaborasi antara Chanel dan Festival Cinéma Paradiso bukan hanya memperkuat citra brand sebagai pelindung seni, tetapi juga merefleksikan semangat inovasi yang menjadi jantung kreativitas Chanel. Dalam festival ini, kehadiran brand ini terasa menyatu melalui berbagai elemen visual dan atmosfer yang dikurasi secara eksklusif, menghadirkan suasana yang menggambarkan kecintaan pada sinema dan keanggunan khas Prancis. Di tengah gemerlap cahaya layar dan keagungan arsitektur Louvre, Chanel menjadikan malam-malam festival sebagai perayaan estetika, memadukan dunia mode, seni, dan film dalam satu narasi yang penuh pesona.

Dukungan brand asal Prancis tersebut terhadap dunia sinema bukanlah langkah baru, melainkan bagian dari perjalanan panjang yang telah berlangsung selama hampir satu abad. Pada tahun 2025, komitmen tersebut kembali diwujudkan secara konkret melalui keterlibatan aktif Chanel dalam Festival Cinéma Paradiso Louvre, yang akan berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 Juli. Acara istimewa ini menghadirkan perpaduan antara film, fashion, dan musik dalam suasana terbuka yang spektakuler di jantung Museum Louvre. Festival ini menyoroti tema besar “Mode & Sinema”, yang tercermin dalam pemilihan film yang ditayangkan serta pengalaman visual dan auditori yang dirancang dengan cermat.

Courtesy of Chanel

Salah satu sorotan utama dari festival ini adalah penayangan perdana versi yang telah dipugar dari film legendaris The Virgin Suicides (2000) karya Sofia Coppola, sutradara visioner sekaligus duta rumah mode Chanel. Film ini diputar pada malam pembukaan tanggal 2 Juli dan dihadiri langsung oleh sang sutradara, menjadikannya pengalaman sinematik yang sangat personal dan intim. Dikenal karena gaya visualnya yang lembut dan puitis, Sofia Coppola menampilkan potret masa muda yang rapuh dan melankolis melalui lima karakter perempuan utama dalam film tersebut. Pilihan busana para tokohnya menggunakan gaun putih serta motif bunga lembut yang menjadi simbol kepolosan sekaligus kesedihan yang dalam, menciptakan warisan visual yang kuat dalam dunia film dan mode. Kehadiran film ini dalam festival bukan sekadar penghormatan terhadap karya ikonis, namun juga simbol kolaborasi mendalam antara Chanel dan para pelaku seni untuk melestarikan nilai-nilai estetik sinematik lintas generasi.

Courtesy of Chanel

Melalui festival ini, Chanel menegaskan peran aktifnya dalam menjaga dan mendorong keberlanjutan budaya visual, mulai dari mendukung restorasi film-film klasik hingga merangkul sineas modern untuk menciptakan narasi baru. Di balik layar, Chanel bekerja erat dengan aktor, sutradara, perancang kostum, produser, hingga institusi sinema dan festival internasional. Langkah ini adalah kelanjutan dari visi Gabrielle Chanel di era 1930-an, yang kala itu sudah menjalin kerja sama dengan dunia film dan menjadikan mode sebagai bagian penting dalam penceritaan visual. Kini, semangat tersebut tetap hidup dalam setiap aspek Chanel Fashion di mana sinema tidak hanya menjadi media ekspresi, tetapi juga ladang kolaborasi kreatif yang menyatukan gaya, cerita, dan warisan budaya. Festival Cinéma Paradiso Louvre menjadi panggung ideal bagi Chanel untuk sekali lagi menyampaikan bahwa mode bukan hanya tentang pakaian, melainkan tentang cara kita melihat, merasakan, dan menghidupkan seni.

Courtesy of Chanel

Dengan menghadirkan festival ini ke ruang publik yang ikonis seperti Louvre, Chanel ingin menjembatani pengalaman sinema yang artistik dengan aksesibilitas yang inklusif. Acara ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum, memberikan kesempatan bagi siapa pun baik penikmat fashion, pencinta film, maupun wisatawan budaya untuk menyelami keindahan sinema dalam suasana luar ruang yang megah. Perpaduan pemutaran film, pertunjukan musik, dan atmosfer arsitektur klasik menjadi wujud nyata bagaimana seni dapat dinikmati secara kolektif tanpa sekat sosial.

Courtesy of Chanel

BACA JUGA: 

Chanel Cruise 2025/2026 Hadirkan Fantasi Elegan di Tepian Danau Como

Dari Paris ke Hangzhou, Chanel Merangkai Mimpi dalam Koleksi Métiers d’art 2024/25