Beyoncé secara terbuka membahas tentang ketiga anaknya dalam sebuah wawancara langka yang diterbitkan oleh sebuah media pada hari Selasa ini.
BACA JUGA: Intip Transformasi Gaya Beyonce
Sang megabintang berbagi mengenai kepribadian anak-anaknya — Blue Ivy, 12 tahun, serta si kembar Rumi dan Sir yang berusia enam tahun — yang merupakan buah cintanya bersama Jay-Z.
“Mengurus tiga anak tentu penuh tantangan. Semakin mereka besar, semakin terlihat keunikan karakter mereka dengan kebutuhan, minat, dan kehidupan sosial yang berbeda-beda,” ujarnya. “Si kembar adalah anugerah dari Tuhan. Menjadi orang tua selalu memberikan pelajaran tentang diri kita sendiri. Dibutuhkan banyak doa dan kesabaran. Namun saya sangat menikmatinya. Ini memberikan kedamaian dan rasa kepuasan yang mendalam.”
Berbicara tentang anak sulungnya, penyanyi “16 Carriages” ini mengenang momen ketika Blue Ivy tampil bersamanya di atas panggung dalam Renaissance World Tour, dengan Blue yang memulai membagikan tentang keinginannya untuk tampil.
“Blue adalah seorang seniman sejati. Ia memiliki selera yang luar biasa dalam musik dan fashion. Selain itu, ia juga seorang editor, pelukis, dan aktris berbakat. Sejak usia tiga tahun, Blue sudah menciptakan berbagai karakter,” ungkap Beyoncé dengan bangga. “Ia memang memiliki bakat alami, namun awalnya saya tidak ingin ia tampil di panggung. Tetapi Blue sangat ingin melakukannya. Ia benar-benar serius dan membuktikan kemampuannya. Yang paling penting, ia menikmatinya! Kami semua menyaksikan perkembangan luar biasa darinya setiap malam.”
Ia juga menambahkan, “Anak-anak saya selalu ikut kemana pun saya pergi. Setelah sekolah, mereka sering ke kantor saya, ikut ke studio, bahkan menghadiri latihan menari. Jadi, wajar jika mereka secara alami mempelajari koreografi saya.”
Dalam hal karier, Beyoncé menegaskan bahwa keluarga selalu menjadi prioritas. “Saya mengatur jadwal kerja saya agar sesuai dengan keluarga. Saya berusaha hanya melakukan tur saat anak-anak libur sekolah,” ungkapnya. “Saya selalu bermimpi menjalani hidup di mana saya bisa berkeliling dunia bersama keluarga dan mengenalkan mereka pada berbagai bahasa, arsitektur, serta budaya yang beragam.”
Sebagai salah satu bintang terbesar di industri musik, Beyoncé sangat menjaga privasi keluarganya.
“Kita hidup di era yang memberikan akses tak terbatas. Kita dapat memperoleh begitu banyak informasi — ada yang benar, tapi tak sedikit juga yang palsu,” tuturnya. “Anak-anak sekarang bisa FaceTime kapan saja untuk bertemu teman. Tapi dulu? Saya dan suami harus menggunakan kartu telepon dan Skype saat kami jatuh cinta. Saya bahkan tak mampu membayar tagihan telepon dari hotel internasional, jadi saya membeli kartu telepon internasional untuk bisa meneleponnya.”
Kemajuan teknologi memang memudahkan komunikasi, tetapi juga membuat batas antara kenyataan dan ilusi semakin sulit dibedakan. Beyoncé menuturkan, “Belum lama ini, saya mendengar sebuah lagu yang dibuat AI, suaranya begitu mirip dengan saya sampai membuat saya terkejut. Sulit untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak.”
Itulah alasan mengapa Beyoncé bekerja keras agar anak-anaknya bisa hidup dengan privasi dan normalitas sebanyak mungkin. “Sangat mudah bagi selebriti untuk menjadikan kehidupan kita sebagai bagian dari pertunjukan. Saya berusaha keras untuk menjaga batasan dan melindungi diri serta keluarga saya. Tidak ada uang yang cukup untuk mengorbankan kedamaian saya,” tegasnya.
BACA JUGA:
Memperkenalkan SirDavis, Langkah Perdana Beyonce ke Dunia Wiski
Putri Beyonce, Blue Ivy, Dinominasikan untuk BET Awards
(Penulis: Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Vanesa Novelia; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
