Tidak banyak yang tahu bahwa pariwisata Indonesia telah dikukuhkan sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia. Fakta ini menjadikan Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia, tertarik untuk mengulik lebih dalam terkait peran humas hotel dalam menghadapi prospek pariwisata Indonesia pada tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA: Kerjasama Singapore Tourism Board dengan Indonesia Guna Memperkuat Pertumbuhan Pariwisata Singapura
Acara dengan tema Peranan Humas Hotel Dalam Menghadapi Prospek Pariwisata Indonesia di Tahun 2024 ini dimulai dengan berbagai kata sambutan. Yang pertama datang dari Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Kemudian sambutan dari Dr. I Gusti Ayu Dewi Hendriyani A.Par., M.Par., CHE, selaku Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf RI.
Ia menjelaskan secara ringkas namun jelas terkait segala pencapaian bidang pariwisata pada 2022 ke 2023. Berdasarkan data tersebut terdapat peningkatan signifikan terhadap kenaikan jumlah pengunjung, setidaknya 12.7 persen daripada tahun lalu.
Selanjutnya disusul dengan sesi pertama, diisi oleh berbagai diskusi data-driven. Pertama oleh Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Dr. Ir. Hariyadi BS Sukamdani, M.M.. Ia membahas berbagai perkembangan yang terjadi, sekaligus rencana serta konsep yang ingin diterapkan pemerintah pada bidang pariwisata ke depannya.
Kemudian dilanjutkan oleh Dr. Yoesman Sugianto dari InJourney yang memberikan perspektif dari perilaku industri pariwisata. Ia memberikan berbagai insight terkait membangun kesinambungan antara destinasi berpelesir dengan fasilitas yang dapat mengakomodasinya.
Sesi kedua diisi dengan para tokoh ternama dari bidang perhotelan, Carlos Monterde sebagai Ketua Jakarta Hotel Association (JHA), dan Cita Hepiningtias, M.M.Par. sebagai Ketua Humas Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA).
Sebelum memasuki sesi ketiga, Prita Kania Sudaryono, MBA, MCIPR, sebagai pemilik sekaligus pendiri STIKOM The London School of Public Relations, memberikan pidato singkat seputar pentingnya sustainbility pada industri pariwisata.
Pada sesi ketiga, dipenuhi dengan para pemimpin media. Ria Lirungan selaku Editor-in-Chief Harper's Bazaar Indonesia, dan Ni Luh Made Pertiwi sebagai Assistant Managing Director Kompas.com. Mereka memberi pesan, bahwa jika ingin membangun sebuah relasi, bangunlah yang authentic. Relasi yang authentic ditandai dengan pahamnya target pasar setiap media, serta konsisten menjalin silahturami dengan media.
Sesi terakhir diisi oleh para content creator, yang menceritakan awal perjalanan mereka hingga kendala yang mereka lalui sebagai content creator yang fokus pada bidang traveling. Ketiga sosok yang turut mengisi acara ini adalah Christina Tan, Olivia Tan, dan Robiat Fahlevi.
BACA JUGA:
Ini Semua Tentang Manfaat Travelling Yang Didukung Penelitian
Pilihan Busana Pria yang Ramah Lingkungan untuk Traveling
(Penulis: Angel Lawas; Foto: Dok. Bazaar)