Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Jejak Abadi Gabrielle Chanel dari Paris ke London

Victoria and Albert Museum (V&A) London menghadirkan "Gabrielle Chanel. Fashion Manifesto"

Jejak Abadi Gabrielle Chanel dari Paris ke London
Courtesy of Chanel

Mulai tanggal 16 September 2023 hingga 25 Februari 2024, sebuah peristiwa mode yang sangat dinantikan akan menghiasi kota London. Victoria and Albert Museum (V&A) menghadirkan "Gabrielle Chanel. Fashion Manifesto," pameran yang menggambarkan perjalanan luar biasa Gabrielle 'Coco' Chanel. Pameran ini juga menjadi yang pertama di Inggris yang sepenuhnya didedikasikan untuk menghormati karya ikonis Chanel.

BACA JUGA: Nikmati Skotlandia dengan 13 Hotel Mewah Terbaik Ini

Tristram Hunt, Direktur V&A, menganggap pameran ini sebagai peluang unik untuk merenungkan akar kesuksesan Chanel yang telah memberikan dampak besar pada dunia mode selama lebih dari satu abad. Sementara itu, Bruno Pavlovsky, Presiden Chanel SAS dan Presiden Chanel Fashion, menyampaikan kebahagiaan dan kehormatannya karena pameran pertama yang didedikasikan untuk Gabrielle Chanel di Inggris akan diselenggarakan di salah satu museum paling prestisius di dunia.

Courtesy of Chanel

Dengan inspirasi dari pameran sebelumnya di Palais Galliera, Fashion Museum of the City of Paris, V&A Museum telah memperkaya koleksi ini dengan lebih dari 100 objek baru. Termasuk 60 penampilan baru yang menambah kekayaan pameran ini. Dalam pameran ini, hampir 200 penampilan ikonik, bersama dengan aksesori, parfum, dan perhiasan, dipajang bersama untuk pertama kalinya. 

Courtesy of Chanel

Pengunjung diajak untuk menjelajahi pendekatan inovatif Chanel dalam dunia desain mode yang telah membentuk gaya dan gaya hidup wanita hingga hari ini. Mulai dari pendirian pertama butik jahitnya pada tahun 1910 di Paris, hingga momen koleksi terakhirnya yang dipamerkan pada tahun 1971.

Courtesy of Chanel

Pameran ini terdiri dari sepuluh bagian yang membedah keahlian Gabrielle Chanel dan inovasinya dalam dunia mode. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk menggali jejak seorang desainer ikonis yang telah mengubah dunia mode dengan kebijaksanaan, inovasi, dan keanggunannya. Bagi pecinta mode, pameran ini adalah pesta mata dan pelajaran sejarah mode yang tak boleh dilewatkan. Untuk penggemar Gabrielle Chanel, ini adalah penghormatan teruntuk seorang legenda yang telah meninggalkan warisan mode yang tak terlupakan. 

Pameran  "Gabrielle Chanel. Fashion Manifesto," juga menampilkan salah satu pakaian Chanel yang bertahan sejak tahun 1916, kostum asli yang dirancang oleh Gabrielle untuk pembuatan busana Ballets Russes Le Train Bleu pada tahun 1924, dan busana yang diciptakan khusus untuk bintang Hollywood seperti Lauren Bacall dan Marlene Dietrich.

Sebagaimana Gabrielle selalu merancang pakaian untuk dirinya sendiri, ia mengantisipasi kebutuhan dan keinginan wanita modern yang mandiri dan aktif. Melalui sepuluh bagian yang dirancang secara tematik, pameran ini akan menjelajahi pendekatan inovatif Gabrielle terhadap kain, siluet, dan konstruksi, serta bagaimana ia merumuskan kerangka baru untuk mode pada abad ke-20.

Pameran ini juga akan menghadirkan penampilan ikonis dari 60 tahun perjalanan Gabrielle di dunia mode, perkembangan gayanya, dan kontribusinya pada sejarah mode. 

Selain itu, pameran ini akan menyoroti pengaruh dan inspirasi dari Inggris dalam karya Gabrielle, Seperti penggunaannya yang khas terhadap bahan tweed, kolaborasi dengan perusahaan tekstil Inggris, dan keterlibatannya dalam pabrik tekstil di Huddersfield. 

Courtesy of Chanel

Dalam sepuluh bagian yang berbeda, pameran ini akan mengungkapkan keterampilan dan inovasi luar biasa yang diwariskan oleh pendiri House of Chanel. Bagian pertama, "Towards A New Elegance," memberikan gambaran awal tentang perjalanan karier Gabrielle Chanel sebagai penjahit topi dan ekspansi bisnisnya di Paris pada tahun 1910. 

Kemudian, "The Emergence of a Style" akan mengungkap bagaimana Gabrielle mengembangkan gaya yang segera dikenali dengan garis yang bersih dan palet warna yang sederhana pada tahun 1920-an dan 1930-an. 

Selanjutnya, "The Invisible Accessory" akan menyoroti peran parfum debut Gabrielle Chanel, N°5, yang menjadi legendaris. 

"Luxury and Line" akan mengungkap keahlian Chanel dalam merancang pakaian malam yang menggabungkan inovasi dan keanggunan yang halus. 

Dan terakhir, "Closing the House" akan mengeksplorasi dampak Perang Dunia II pada kehidupan pribadi dan profesional Chanel serta kembalinya Chanel ke dunia mode.


(Penulis: Riza Arya; Foto: Courtesy of  Chanel)