"Gaya Ratu selalu abadi," ujar seorang sejarawan dan pakar kerajaan, Amanda Foreman. "Tidak peduli dekade apa Anda melihatnya, ia selalu penampilan gaya mode yang visioner, namun pada saat yang sama juga terasa abadi. Dan itulah yang membuatnya begitu istimewa."
Baca juga: Mengenang Perjalanan Kehidupan Mendiang Ratu Elizabeth II
Setelah menghabiskan 70 tahun yang luar biasa di atas takhta, Ratu Elizabeth II adalah ratu terlama dalam sejarah Inggris yang citranya telah menjadi berkaitan erat dengan Inggris. Dengan demikian, gayanya selalu dianggap sebagai penanda zaman, sementara di tahun-tahun terakhirnya ia dikenal sebagai "Ratu warna", berkat kegemarannya akan menggunakan warna cerah (membuatnya tampak seperti pilar kekuatan dan konsistensi).
Selain itu di tahun-tahun awal pemerintahannya, ia juga menunjukkan melalui pemilihan pakaiannya dan apa artinya menjadi ibu dan kepala negara yang modis.
"Gaya Ratu telah berevolusi dari waktu ke waktu," kata desainer kostum, Michele Clapton, yang bertanggung jawab atas penampilan akurat dan historis yang terlihat di musim pertama dari serial kerajaan persembahan Netflix, The Crown. "Saya pikir sebagian dari gayanya muncul karena kebutuhan. Bahkan sebelum ia menjadi Ratu, ia adalah ikon dari mode itu sendiri. Orang-orang mencintainya dan mengikutinya seperti bintang film... Ia beradaptasi dengan situasi apa pun, namun ia juga selalu melakukannya dengan bermartabat dan memerhatikan gaya."
"Ia selalu tepat sasaran dan tidak pernah salah," imbuh penata gaya selebriti, Miranda Almond yang juga merupakan Editor Fashion di Harper's Bazaar. "Gayanya klasik, anggun, berani, penuh warna serta sophisticated. Ia selalu memastikan bahwa ia terlihat menonjol tetapi di lain sisi juga tidak pernah menonjol secara terang-terangan."
Jadi pelajaran gaya apa yang bisa kita pelajari dari Yang Mulia?
"Untuk wanita yang lebih tua, ia adalah ikon gaya," ungkap Miranda. "Mengapa Anda harus menyerah pada pilihan mode seiring bertambahnya usia? Sang Ratu jelas tidak melakukannya dan saya pikir itu sangat menginspirasi. Jadi saya pikir pelajaran gaya terbaik yang dapat Anda ambil dari sang Ratu adalah tetap berpegang teguh pada apa yang Anda ketahui dan apa yang cocok untuk Anda sambil bersenang-senanglah dengannya."
Amanda pun setuju: "Yang sangat penting tentang Ratu adalah bahwa ia mampu mempromosikan gagasan kewanitaan yang benar-benar autentik dan jujur untuk menjadi seorang wanita. Ia tidak harus mencoba memakai riasan ekstra atau mengenakan pakaian seksi atau berpura-pura bahwa ia adalah sesuatu yang lain dari dirinya. Itu sangat memberdayakan bagi semua wanita, untuk mengetahui bahwa seiring bertambahnya usia mereka tetap dapat berpakaian dengan nyaman, indah, tetap bisa mengenakan busana dengan warna yang eksentrik, tetapi di atas semua itu, mereka bisa menjadi diri sendiri dan dihormati."
Tonton video eksklusif di atas yang mengundang ketiga ahli untuk membedah berbagai penampilan Ratu selama berabad-abad, mendiskusikan apa sebenarnya yang menurut Bazaar sangat menarik tentang fashion kerajaan, dan berbagi pendapat mereka tentang warisan gaya abadinya.
Videografer: Eleonora Cristin
Produser senior: Lauren McCall
Digital Editor: Sarah Karmali
Makeup & hair: Laura Tucker
Lokasi: The Biltmore Mayfair dan One Aldwych
Baca juga:
Ini Alasan Meghan Markle Tidak Ikut Pangeran Harry ke Balmoral Untuk Berada Di Sisi Ratu Elizabeth
Alasan Mengapa Kate Middleton Tidak Pergi ke Skotlandia untuk Mengunjungi Ratu Elizabeth
(Penulis: Harper's Bazaar UK; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto & video: Courtesy of BAZAAR UK)
