Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Sejarah Motif Ikonis Tartan, Ternyata Sudah Eksis Dari Abad Ke-16!

Ternyata motif ikonis ini menyimpan sejumlah kisah menarik..

Sejarah Motif Ikonis Tartan, Ternyata Sudah Eksis Dari Abad Ke-16!
Courtesy of IMDb

Bila Anda merupakan orang yang selalu mengikuti perkembangan pop culture khususnya fashion, mestinya Anda tahu bahwa motif dalam pakaian merupakan hal yang mampu memberi sentuhan yang unik pada pakaian Anda.

Sebut saja motif animal print seperti motif macan tutul ataupun La Greca, motif baru dari rumah mode Versace yang terinspirasi dari kunci Yunani dan dikreasikan secara imersif dengan palet warna vibran yang menjadi beberapa motif populer tahun ini.

Namun tahukah Anda, bahwa jauh sebelum motif-motif tersebut berkibar seperti sekarang, ada motif lainnya yang juga sudah lama membuat debut-nya pada dunia fashion? Motif tersebut berbentuk kotak-kotak yang merupakan hasil persilangan antara garis horizontal dan vertikal.

Bila Anda yang mencintai film dan juga series remaja populer, seperti Heathers, Clueless hingga Gossip Girl dimana para karakter utama seperti Heather Chandler, Cher Horowitz hingga Blair Waldorf yang selalu memperlihatkan penampilan yang ikonis, seharusnya sudah tidak asing lagi dengan motif yang dikenal dengan motif tartan ini.

Motif ini juga menjadi salah satu motif yang paling terkenal di dunia. Teruskan membaca untuk mengetahui hal unik terkait dengan motif yang tak lekang waktu ini. 

Courtesy of IMDb
Courtesy of IMDb

Asal Usul 

Layaknya Indonesia yang memiliki batik, motif ini merupakan motif kebanggaan bagi Skotlandia. Sebagai motif tradisional Skotlandia, tartan diyakini telah eksis sejak abad ke-16 dan Raja James V merupakan tokoh yang memberikan nama pada pola ini. Kala itu, tartan merupakan pakaian kenegaraan Skotlandia dan lebih identik dengan pria. Para pria Skotlandia saat itu mengenakannya sebagai Kilt dengan cara melingkarkannya di pinggang sehingga menutupi bagian bawah tubuh seperti rok dan dilengkapi dengan ikat pinggang dan juga sporran (tas kecil yang menggantung di bagian depan). Di samping Kilt, tartan kala itu juga diaplikasikan menjadi sepatu dan juga stocking yang unik. 

Mel Gibson dalam Braveheart, Courtesy of IMDb
Mel Gibson dalam Braveheart, Courtesy of IMDb

Hingga abad ke-19, tartan digunakan untuk melambangkan kekuasaan. Banyak pola yang kemudian dimodifikasi secara khusus untuk melambangkan keluarga, klan serta institusi tertentu dengan penyematan aksesori. Karena klan pada Skotlandia sangat banyak, maka jenis Tartan juga sangat banyak. Untuk Tartan khas klan Wallace dilengkapi dengan kotak-kotak berwarna merah dengan imbuhan garis-garis kuning dan juga logo ‘Pro Libertate’ yang bermakna untuk kebebasan. Ya, dulunya, tartan juga identik dengan kebebasan. Motif ini juga pernah digunakan oleh Presiden Jokowi untuk kampanye-nya dulu. 

Kini, motif tartan tidak lagi berafiliasi dengan klan dan hanya digunakan sebagai sarana penunjang estetika. 

Teknik Pembuatan Tartan

Tartan dibuat dengan teknik tenun benang dua arah yang terdiri dari penggabungan warp dan weft. Warp merupakan benang lusi yang disusun secara vertikal sementara weft merupakan benang yang disusun secara horizontal, kedua komponen berlawanan tersebut kemudian menghadirkan sebuah anyaman benang. Saat benang di warp melintasi benang di weft yang berwarna sama maka akan menghasilkan satu warna. Sedangkan ketika benang di warp melintasi benang di weft dengan warna yang berbeda maka akan menghasilkan campuran dari dua warna dan terciptalah motif tartan.

Courtesy of The Fabric Store
Courtesy of The Fabric Store


Perkembangan Tartan di Fashion

Meski awalnya motif tartan dikenakan oleh pria, sekarang tartan telah berevolusi menjadi pakaian unisex. Perkembangan tren ini pada panggung mode dimulai pada tahun ‘90-an. Dari panggung mode Vivienne Westwood untuk koleksi Anglomania yang meleburkan nuansa punk serta high fashion layaknya pakaian yang sering dikenakan oleh bintang rock. Alexander McQueen juga tidak ketinggalan dengan kapsul musim dingin Highland Rape pada 1995, dua tahun usai Anglomania. Koleksi ini juga yang melambungkan nama label tersebut. Hingga kini, berbagai desainer ternama di seluruh dunia juga tidak berhenti bereksplorasi dengan motif ini dengan motif serta warna yang berbeda. Burberry dan Hermes merupakan dua label mode yang tidak jarang mengusung tartan dalam koleksinya. 

Courtesy of Burberry
Courtesy of Burberry

Courtesy of Hermes
Courtesy of Hermes


Pengaplikasian Tartan 

Bila dulunya hanya sebagai Kilt dan juga stoking, Anda kini bisa menemukan tartan pada hampir semua item fashion seperti celana, baik itu celana kulot ataupun celana highwaist yang membuat Anda tampak sangat chic saat mengenakannya ataupun blazer seperti yang sering dikenakan oleh para bangsawan Inggris hingga dress dan juga tas. Motif tartan ini juga lumayan populer pada kalangan idola K-pop yang tidak jarang mengenakannya. 

Courtesy of Bazaar US
Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Instagram @lalalalisa_m
Courtesy of Instagram @lalalalisa_m

Pengaplikasian tartan juga tidak jarang ditemukan pada perabotan. 

Courtesy of Instagram @abrahammoonsons
Courtesy of Instagram @abrahammoonsons


Fakta unik lainnya! 

Tartan juga dikenal dengan nama plaid. Namun berbeda tempat, penyebutan untuk plaid juga memiliki arti yang berbeda. Di Amerika, penyebutan plaid ditujukan untuk motif tartan ini sendiri, sementara di tempat asalnya, di Skotlandia, sebutan plaid ditujukan untuk perlengkapan rumah tangga seperti sprei hingga juga sarung bantal. 

Baca juga : 

40 Tampilan Denim Ikonis dalam Sejarah Perfilman Hollywood

Bagaimana Agar Anda Dapat Diundang ke Met Gala?


(Penulis : Jeslin L. Tang, Foto : Courtesy of Instagram @burberry, @hermes, @lalalalisa_m, @abrahammoonsons , Courtesy of IMDb, The Fabric Store, )