Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Desainer Indonesia: Didit Hediprasetyo

Walaupun sukses berkarya di kancah internasional, nyatanya ini tidak membuat sosok Didit Hediprasetyo melupakan warisan budaya nusantara.

Mengenal Lebih Dekat Desainer Indonesia: Didit Hediprasetyo
(Foto: Courtesy of Instagram @didit.hediprasetyo)

Telah berkarya di industri mode selama 10 tahun, salah satu sosok desainer kebanggaan Tanah Air, Didit Hediprasetyo memang telah dikenal karena prestasinya dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Mengenyam pendidikan di Parsons School of Design New York dan Paris, kemudian menerima penghargaan Silver Thimble Award pada tahun 2006, dan lulus dengan gelar Bachelor of Fine Arts jurusan Fashion Design pada tahun 2007, kecintaan Didit pada dunia mode memang telah dimulai sejak usia belia.

Gemar membuat sketsa, melukis, dan menangkap potret lingkungan, membuatnya merasa bahagia ketika dapat memposisikan dirinya berada di sekitar orang-orang kreatif. “Mungkin dulu saya melihat fashion sebagai sebuah pelarian, namun sekarang saya melihatnya sebagai platform di mana saya bisa bebas mengeksplorasi kekuatan dalam kreativitas,” ungkap Didit.


(Foto: Courtesy of Instagram @didit.hediprasetyo)

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya, ia resmi memulai kariernya sebagai seorang desainer muda dengan membuka sebuah workshop kecil. Namun siapa sangka, workshop yang sejatinya ia dirikan hanya untuk menjadi tempat mewujudkan kreasinya untuk portofolio wawancara kerja, akhirnya bertahan dan menjadi saksi bisu terciptanya seluruh rangkaian koleksi adibusananya. 

Mengenang salah satu momen bersejarah sepanjang kariernya, Didit teringat pada sahabat-sahabatnya yang kala itu membujuk dan mendorong dirinya untuk mempresentasikan koleksi mahakaryanya di Paris Fashion Week. Dan setelah 10 tahun berlalu, sampai saat ini ia masih konsisten memamerkan kreasinya di salah satu acara paling bergengsi di industri mode itu.

(Foto: Courtesy of Instagram @didit.hediprasetyo)

Walaupun telah melanglang buana, sosok Didit Hediprasetyo tak pernah lupa dengan tanah kelahirannya yang juga kaya akan budaya tradisionalnya. Sentuhan budaya lokal kerap kali diinjeksikan Didit ke dalam koleksinya. Hal ini terlihat dengan keputusan Didit memilih mengangkat kain songket khas Indonesia ketimbang memilih kain batik seperti yang banyak dilakukan oleh desainer Indonesia. “Tujuan saya memilih kain songket bukanlah untuk memodernkan kain songket, namun adalah untuk membuatnya menjadi relevan,” paparnya.


(Foto: Courtesy of Instagram @didit.hediprasetyo)

Untuk itu, Didit pun menjadikan kain songket Batu Bara yang merupakan kain songket khas Sumatera Utara, sebagai motif yang ia aplikasikan dalam sejumlah koleksinya. Didit mengaku bahwa ia jatuh cinta pada kain songket karena berat dan teksturnya, selain itu ia juga menilai bahwa kain songket memiliki kesan mewah dan karakter yang kuat. 

(Foto: Courtesy of Instagram @didit.hediprasetyo)

Ketika ditanya mengenai tantangan yang mungkin dihadapi saat memperkenalkan kain wastra Indonesia pada penikmat mode internasional, ia mengaku bahwa memang membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk sampai akhirnya kain songket dapat diterima oleh pasar global. “Butuh beberapa waktu bagi kami untuk akhirnya dapat memperkenalkan songket di kawasan barat. Ada suatu masa di mana kain songket dikritik karena dianggap sebagai mode lama yang sudah tidak lagi relevan. Namun saya percaya itulah tantangan yang harus kami atasi. Untuk dapat terus berinovasi agar dapat beradaptasi dengan tren di masa ini,” jelas Didit.

 

(Foto: Courtesy of Instagram @didit.hediprasetyo)

Bagi Didit Hediprasetyo, setiap momen dalam proses kreatif itu penting. Dari mempelajari dan mengeksplorasi teknik, hingga menyederhanakan konsep yang kompleks dan menerjemahkannya ke dalam bentuk presentasi. Berbekal keyakinan inilah akhirnya ia selalu berhasil menghadirkan sederet koleksi yang tidak hanya merupakan hasil dari pengerjaan yang canggih, namun dengan desain yang selalu menonjolkan detail yang bersahaja, halus, namun tetap mewah. 

Menanggapi pandemi yang sedang berlangsung dan dampak yang dibawa karenanya, Didit mengaku bahwa ia selalu berusaha untuk melihat segala sesuatu dari sisi positif. “Saya mencoba melihat dari sisi positifnya. Karena pandemi ini, saya jadi lebih bisa berkonsentrasi pada visi saya dan membuat saya menanggalkan banyak elemen yang tidak diperlukan,” ungkapnya kepada Bazaar.

Baca lebih lengkap kisah dari sosok Didit Hediprasetyo yang akan hadir di majalah Harper’s Bazaar edisi Oktober 2020.


(Foto: Courtesy of Instagram @didit.hediprasetyo)