Pekan mode masih berlanjut dan sekarang sedang berlangsung di London, Inggris, namun kabar mengejutkan datang dari desainer Demna Gvasalia, yang mengundurkan diri dari label Vetements. Label yang didirikan olehnya bersama dengan Guram Gvasalia, yang memiliki posisi sebagai CEO di label asal Georgia ini.
Label Vetements yang merupakan sebuah label streetwear yang kerap mengundang kontroversi di setiap koleksi-koleksinya, selama ini telah sukses menggapai banyak penggemar dan cult tersendiri.
Didirikan di tahun 2014, kemunculan label Vetements mengejutkan banyak orang, ditambah dengan koleksinya yang menawarkan potongan pakaian sporty seperti hoodie, track suit, sneakers yang dihargai sangat tinggi.
Demna selaku direktur kreatif Vetements di kala itu, memiliki misi untuk mengangkat hal-hal simpel yang dikenakan masyarakat dan tak terjamah di panggung high fashion dikemas menjadi sesuatu yang mewah.
Tidak hanya itu, lelaki yang juga menduduki posisi direktur kreatif di rumah mode Balenciaga ini, sering mengangkat unsur logo korporat seperti logo milik McDonald's, DHL dan banyak lagi untuk diaplikasikan di karya-karyanya.
Tak ketinggalan, dirinya juga pernah menciptakan versi mewah tas belanja milik IKEA dengan menggunakan material kulit berkualitas yang kemudian dijual seharga $2,000 atau sekitar 27 juta rupiah.
Karakternya yang kerap meleburkan candaan terhadap para kapitalis di dalam koleksinya, bahkan pernah menarik perhatian Chambre Syndicale de la Haute Couture yang menggaet Vetement untuk melangsungkan pagelaran di Paris Couture Week.
Sebelum bernaung di Balenciaga dan Vetements, Demna pernah bergabung di divisi desain rumah mode Maison Margiela dan Louis Vuitton.
(FOTO: Courtesy of Instagram.com/@vetements_official & @Kingdemna)
- Tag:
- Demna Gvasalia
- Vetements