Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Pro dan Kontra Diet Golongan Darah

Seberapa efektifnya fenomena ini untuk mendapatkan bentuk tubuh idaman?

Pro dan Kontra Diet Golongan Darah

Pola makan yang ditemukan oleh ahli nutrisi Peter J. D’Adamo ini memang sempat popular beberapa tahun belakangan. Sebagai contoh, seseorang yang bergolongan darah B akan dianjurkan untuk menjalani diet berbasis sayuran hijau, telur, dan produk susu rendah lemak serta menghindari olahan ayam yang dianggap memicu masalah kesehatan.

Selanjutnya, orang yang memiliki tipe darah A sebaiknya mengatakan tidak pada daging dan disarankan mengkonsumsi kacang-kacangan serta sayuran organik ataupun buah segar saja. Sementara itu, golongan darah O akan meraih keuntungan maksimal dari asupan protein yang tinggi.

Sedangkan, hidangan laut merupakan standar makanan orang yang memiliki golongan darah AB.

Selama tahu persis golongan darah diri sendiri, Anda bisa senantiasa menjalani Blood Type Diet ini secara mandiri. Sisi positifnya, kecenderungan diet tersebut memang menepati klaimnya menyusutkan berat badan Anda mengingat sifatnya yang cukup ketat.

Sebagai contoh lain, sebuah studi membuktikan bahwa seseorang dengan golongan darah A dan melakukan diet ini menunjukkan sejumlah perkembangan ke arah yang lebih baik. Akan tetapi, hasil itu bahkan berlaku untuk semua orang yang menjalani pola makan tersebut dan bukan hanya bagi individu yang memiliki golongan darah tipe A saja. 

Tidak hanya itu, Anda yang mengidap diabetes mungkin harus berpikir ulang karena aturan yang ada pada diet ini dikhawatirkan bakal menimbulkan konflik kesehatan. Demikian pula halnya apabila Anda menderita kelainan jantung, tekanan darah tinggi serta masalah kolesterol.

Tentunya, Blood Type Diet ini juga semestinya disertai dengan olahraga aerobik selama 150 menit serta strength training setidaknya dua hari dalam sepekan.

Himbauan untuk mengurangi jenis karbohidrat sederhana dalam diet golongan darah memang sangat potensial untuk menjanjikan bobot tubuh ideal pada akhirnya, namun perlu diketahui pula bahwa sebuah tinjauan esensial pada tahun 2013 pun menyimpulkan bahwa pola makan tersebut belum sepenuhnya terbukti baik.

Apakah Anda pernah mencoba diet seperti ini sebelumnya? Jika belum, apakah Anda masih berminat?


(Foto: alexkich/Shutterstock/Click Photos)