Bagi pria, seberapa seringkah Anda mengenakan aksesori, seperti perhiasan pada jemari atau pergelangan tangan?
Bukan lagi hal ganjil saat di pusat perbelanjaan melihat sejumlah pria dengan padanan aksesori metalik hingga bernuansa glamor dari sentuhan precious stones.
Belum lagi beberapa pria lain tampil percaya diri dengan pergelangan tangan yang terhias gelang aksen emas yang kini marak menjadi statement pieces, mungkin juga Anda.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah pria perlu menggunakan perhiasan?
Kebanyakan pria tampil dengan gaya busana yang minimalis, contohnya monokrom dengan satu palet warna. Sehingga, pemakaian perhiasan ini dirasa perlu karena dinilai mampu mengelevasi gaya dalam segala penampilan.
Namun, ada istilah do's and don'ts yang perlu menjadi perhatian bagi pria dalam memadupadankan aksesori pada penampilannya.
Dimulai dari warna. Warna menjadi hal yang cukup sensitif terutama jika pria ingin tetap tampil maskulin dengan aksesorinya.
Seperti warna-warna silver atau nuansa metalik yang sering menjadi pilihan bagi sejumlah pria. Aksesori semisal cincin dan gelang dalam warna ini cocok dipadankan dengan setelan maupun busana lain berpalet gelap, baik hitam, abu-abu maupun navy blue.
Gelang, Gucci
Atau jika Anda gemar berpakaian serba putih, nuansa metalik tersebut pun mampu mengimbanginya.
Kemudian, hindari tabrak warna. Misalnya saja tidak memadukan gelang aksen emas dengan cincin berwarna silver. Warna emas selaras dengan busana berpalet earthy, seperti cokelat.
Istilah statement dalam berbusana menjadi hal esensial kini. Namun, keberadaannya pun harus seimbang, not to compete but to complete.
Oleh karena itu, hindari pencampuran aksesori berlebih misalnya cincin dengan gelang terutama dalam palet warna berbeda, seperti metalik dan emas dalam satu pergelangan.
“Cukup cincin saja, atau pilih satu gelang namun istimewa dan warnanya pun tetap dalam satu tone. Ini tetap akan mengelevasi gaya busana pria yang kebanyakan minimalis”, jelas Gusti Aditya, Sr. Fashion Editor Harper's Bazaar Indonesia.
Cincin, Gucci
Lalu rona-rona glamor dari precious stone kembali populer beberapa waktu lalu dan tak ada salahnya jika Anda tampil dengan bebatuan ini. Namun tentunya Anda harus paham bahwa bebatuan tersebut lekat dengan nuansa feminin sehingga kemunculannya pada jemari haruslah diminimalisir.
Anda pun dapat menentukan sendiri apakah perhiasan menjadi hal yang begitu esensial bagi padanan busana atau malah tak ingin menggunakannya dengan alasan terlalu flamboyan.
(Foto: Saeffie Adjie Badas; Model: Christian Rigillo; Pengarah Gaya: Bungbung Mangaraja; Foto produk: dok. Gucci)
