Ini adalah masa-masa yang membingungkan, tetapi di tengah perubahan yang begitu masif, datang juga peluang. Seiring mengaburnya batasan-batasan yang ada, lanskap pengaruh dan budaya juga turut bergeser, memberi ruang bagi ide-ide baru dan manifestasi yang lebih kreatif.
Sosok-sosok dalam edisi icons tahun ini persembahan Harper's Bazaar US masing-masing telah sukses membuktikan diri serta gagasan dengan cara mereka sendiri. Mereka berada di dekat kita atau setidaknya mudah menyesuaikan diri dengan gagasan tradisional tentang cara menciptakan, mewakili, hingga memimpin. Jalan yang mereka ukir mungkin non-linier, namun semangat mereka kolaboratif. Alih-alih menampilkan kesempurnaan tak bercela, mereka menawarkan kejujuran, dimensi, dan rasa petualangan yang berani. Dengan demikian, mereka mengembangkan dan membentuk kembali pandangan kita tentang apa artinya menjadi seorang ikon.
Di bawah ini Harper's Bazaar US mendaulat 7 profil muda yang telah sukses membuktikan diri layak menyemat titel sebagai seorang icons:
Benny Blanco
“Saya selalu tertarik untuk bersenang-senang dan membuat hal-hlal yang terasa enak, dan jika hal-hal itu menjadi sesuatu yang disukai orang lain, maka itu keren.”- Benny Blanco, Musisi dan Komposer.
Chase Hall
"Saya selalu menjadi anak baru di sekolah. Saya selalu tinggal di tempat baru… Saya rasa sejak usia kecil, memvisualisasikan dunia memberikan saya rasa aman."- Chase Hall, Seniman.
Chloe Kim
"Pada awalnya, arti sukses bagi saya adalah memenangkan medali emas. Tetapi sekarang, sukses berarti mampu menciptakan kehidupan apa pun yang saya inginkan untuk diri saya."- Chloe Kim, Atlet snowbarder peraih dua kali medali di Olimpiade.
Eva Victor
“Anda membuat sebuah film yang berteriak di dalam kekosongan, ‘Apakah ada orang lain yang merasa seperti ini juga?’ Dan ide yang dirasakan orang lain bisa terasa sangat menghancurkan tetapi di satu sisi juga menguatkan.”- Eva Victor, Aktor & Pembuat FIlm
Megan Stalter
“Tidak penting seperti apa sesuatu itu akan terlihat jika terasa memang seperti yang seharusnya.… Jika terasa nyata bagi saya, saya rasa itu sudah cukup terasa memuaskan.”- Megan Stalter, Aktor dan Komedian
Ravyn Lenae
“Saya sangat tertarik untuk menantang ide saya sendiri tentang apa itu R&B atau apa yang sebenarnya dapat dirasakan oleh musik secara umum.”- Ravyn Lenae, Penyanyi
Sadie Sink
“Entah hasil akhirnya baik, buruk, atau netral, itu tidak masalh karena apapun yang saya lakukan sebagai seorang aktor, saya masih belajar.”- Sadie Sink, Aktor.
Portofolio ini:
Fotografer: Philip-Daniel Ducasse
Stylist: Gabriella Karefa-Johnson
Makeup: Kennedy for Dior Beauty
Grooming: Christine Nelli for Bumble and Bumble (Benny)
Hair: Evanie Frausto for Redken (untuk Ravyn dan Megan); Edwan Lampley for Bumble and Bumble (untuk Chloe, Chase)
Manikur: Marisa Carmichale for Essie (untuk Ravyn dan Megan); Mayumi Abuku for Chanel (untuk Chloe, Benny, Chase)
Wardrobe: Pada Chloe Kim = Jaket: Valentino, Rok: Gucci, Perhiasan: Bulgari Tubogas dan Serpenti Viper kalung, B.zero1 cincin / Pada Sadie Sink = Gaun: Prada, Perhiasan: Bulgari Serpenti Viper dan B.zero1 / Pada Benny Blanco = Jaket, bow sleeves, dan celana: Dior Men; Perhiasan: Bulgari Serpenti Viper, Tubogas, perhiasan lain milik pribadi / Pada Chase Hall = Jaker dan celana: Louis Vuitton; Tank top: Extreme Cashmere; Perhiasan: Bulgari Tubogas dan Serpenti Viper, perhiasan lain milik pribadi; Kaus kaki: Falke; Sepatu: Gucci / Pada Ravyn Lenae = Gaun: Ralph Lauren; Perhiasan: Bulgari Serprenti Viper, Serpenti Tubogas, B.zero1 / Pada Eva Victor= Jaket dan celana: Loewe; Perhiasan: Bulgari B.zero1 dan Serpenti Viper / Pada Megan Stalter: Gaun: Willy Chavarria; Perhiasan: Bulgari Serpenti Viper
Casting: anita Bitton At The Establishment
Produksi: Day Int.
Set Design: Bette Adams
