Gaya hidup perempuan di kota-kota besar Indonesia kini semakin lekat dengan penampilan yang chic dan fashionable. Bagi mereka, fashion bukan sekadar penutup tubuh, tetapi juga cerminan dari identitas dan ritme hidup yang modern, aktif, serta dinamis. Meski begitu, penggunaan wastra Indonesia umumnya masih terbatas pada momen-momen tertentu, terutama acara seremonial seperti pernikahan, resepsi resmi, atau perayaan adat. Dari fenomena ini, Ivan Gunawan yang juga seorang perancang busana ingin lebih berkreasi dengan membawa wastra agar bisa dikenakan setiap saat. Hingga akhirnya tercetus Nusanova, sebuah label baru yang sepenuhnya mengusung kain-kain tradisional Indonesia. Lini ini memadukan ciri khas desain feminine luxury ala Ivan yang menyorot pada detail refined embellishment dengan sentuhan glamor.
Dalam setiap rancangan Nusanova, wastra Indonesia mendapatkan napas baru yang memadukan kemewahan gemerlap dan kesan extravagant dengan kenyamanan khas resort wear. Koleksi ini dirancang dalam siluet kontemporer yang praktis dan mudah dikenakan tanpa menghilangkan nilai estetikanya. Ivan memanfaatkan kekayaan tekstil nusantara seperti Songket Bali, tenun Endek, sutra Makassar, lurik Yogyakarta, serta motif Batik Peranakan yang diolah dalam bentuk print. Semua kain tersebut diinterpretasikan ulang menjadi busana stylish yang sesuai untuk berbagai acara. Menurut Ivan, Nusanova hadir sebagai koleksi resort look yang mencakup pakaian untuk aktivitas sehari-hari hingga gaun yang layak dikenakan pada pesta malam. Ia juga meyakini bahwa perempuan Indonesia membutuhkan opsi fashion berunsur wastra yang serbaguna mulai dari outfit kasual, busana untuk cocktail party, hingga gaun elegan untuk acara pernikahan dan tugasnya adalah membuat wastra tampil modern, segar, serta relevan dengan tren masa kini.
Inspirasi desain Nusanova juga menelusuri kembali estetika klasik, terutama siluet tahun 1950-an yang ikonis. Hal ini tampak dalam rok klok yang lebar dan mengembang, dipadukan bersama sleeveless top yang mempertegas garis bahu dan pinggang. Koleksi ini juga mencakup gaun leisure panjang yang ringan, celana palazzo berbahan lurik yang nyaman, hingga paduan layering dan styling sederhana yang tetap sophisticated. Ivan tak hanya bermain pada potongan, tetapi juga pada detail dekoratif: hiasan hand-embroidery dengan efek 3D menghiasi renda dan kain Endek, sementara aplikasi lace dan beading memperkaya tekstur busana sebagai representasi ragam hias khas Nusantara. Sentuhan ini memberi kedalaman visual yang membuat setiap potongan terasa eksklusif namun tetap wearable.
Bagi Ivan Gunawan, kehadiran Nusanova adalah bentuk kontribusinya terhadap pelestarian sekaligus modernisasi wastra. Ia menyadari bahwa banyak desainer Indonesia telah menggarap kain tradisional dengan gaya masing-masing, namun ia ingin memberi interpretasi personal yang selaras dengan identitas desainnya. Sebagai seorang desainer yang bangga akan warisan budaya, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk memperluas kehadiran wastra dalam kehidupan sehari-hari perempuan Indonesia. Bukan hanya sebagai simbol tradisi, tetapi juga sebagai bagian dari gaya berbusana yang dinamis, beragam, dan inklusif.
Koleksi Nusanova dapat Anda lihat di Ivan Gunawan flagship store yang berlokasi di Plaza Indonesia.
